Fantastis, Elon Musk Rogoh Kocek Rp 29,3 Triliun Kembangkan Roket SpaceX di 2023

Elon Musk : SpaceX akan mengeluarkan dana USD 2 miliar untuk pengembangan roket pesawat luar angkasa tahun ini.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Mei 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2023, 21:00 WIB
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu miliarder terkaya di dunia, Elon Musk mengungkapkan bahwa dia akan membuat pengeluaran besar tahun ini untuk perusahaan roketnya, SpaceX.

Melansir CNBC International, Senin (1/5/2023) Elon Musk mengungkapkan bahwa SpaceX akan mengeluarkan dana sekitar USD 2 miliar atau Rp. 29,3 triliun untuk pengembangan roket pesawat luar angkasa tahun ini.

Pengeluaran itu didorong oleh target perusahaan melakukan peluncuran roket pertamanya awal bulan ini.

“Harapan saya untuk penerbangan berikutnya adalah mencapai orbit," ujar Musk, saat berbicara dalam diskusi di Twitter Spaces.

Sementara SpaceX melakukan putaran sekunder sekitar dua kali setahun, dalam memberikan kesempatan kepada karyawan dan pemegang saham perusahaan lainnya untuk menjual saham, Musk mengatakan perusahaan tidak mengantisipasi perlunya mengumpulkan dana untuk lebih mendukung pembuatan pesawat luar angkasa dan usaha lainnya.

"Setahu saya, kami tidak perlu mengumpulkan dana tambahan untuk SpaceX," jelasnya.

Terkait peluncuran roket Starship penuh pertama yang dramatis pada 20 April lalu, CEO SpaceX itu berkomentar, "Hasilnya kira-kira seperti yang saya harapkan, dan mungkin sedikit melebihi harapan saya."

Sebagai informasi, SpaceX memiliki beberapa prototipe lebih lanjut dalam berbagai tahap perakitannya.

"Tujuan dari misi ini hanyalah informasi. Seperti, kami tidak memiliki muatan atau apa pun — hanya untuk belajar sebanyak mungkin," kata Musk.

Sang miliarder pun optimis dengan kemungkinan roket SpaceX dapat mencapai orbit dengan penerbangan Starshipnya tahun ini.

"Mungkin 80 persen, tapi juga ada peluang 100 persen untuk mencapai orbit dalam 12 bulan," sebutnya.

Kekayaan Elon Musk Merosot Rp 169,91 Triliun Usai Kinerja Keuangan Tesla Kuartal I 2023 Anjlok

Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Christophe Gateau/AFP
Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Christophe Gateau/AFP

Saham Tesla anjlok hampir 10 persen pada Kamis, 20 April 2023  menyusul laporan pendapatannya yang mengecewakan dan margin keuntungannya turun di bawah angka 20 persen yang diperkirakan para analis.

Kebijakan diskon memungkinkannya untuk meningkatkan volume penjualan, tetapi sebagai akibatnya pendapatan turun dari level kuartal keempat, dan menyebabkan tekanan pada laba. Menyusul hal itu, kekayaan Elon musk ikut susut. Musk terpantau menjadi salah satu losers atau orang kaya yang mencatatkan penurunan terbanyak per Jumat, 21 April 2023 menurut data The Real Time Billionaires List Forbes.

Kekayaan Elon Musk turun 11,4 miliar atau sekitar Rp 169,91 triliun (asumsi kurs Rp 14.904 per dolar AS), menjadi sekitar USD 173,6 miliar di posisi ke-dua sebagai orang terkaya di bumi. Peringkat kekayaan Musk berada bawah bos LVMH Bernard Arnauld dnegan kekayaan sebesar USD 240,1 miliar.

Perusahaan mengumumkan diskon terbarunya atau yang keenam sepanjang 2023, tepat awal minggu ini. CEO Elon Musk mengatakan kepada investor melalui telepon Tesla bertujuan untuk menjaga pertumbuhan volume penjualan, bahkan dengan mengorbankan margin keuntungan yang sebelumnya tinggi.

“Kami berpendapat bahwa mendorong volume yang lebih tinggi dan armada yang lebih besar adalah pilihan yang tepat di sini dibandingkan dengan volume yang lebih rendah dan margin yang lebih tinggi,” kata Musk, dikutip dari CNN, Jumat (21/4/2023).

Dia menyarankan harga yang lebih rendah diperlukan untuk memerangi hambatan seperti ketidakpastian ekonomi dan kenaikan biaya suku bunga.

"Setiap kali The Fed menaikkan suku bunga, itu setara dengan menaikkan harga mobil,” imbuh Musk.

Saham Tesla mengalami tahun terburuk sepanjang 2022 karena kehilangan 65 persen nilainya. Tahun ini perusahaan mulai membalikkan sebagian besar penurunan itu karena harga saham naik 74 persen hingga 15 Februari. Tapi itu menjadi perjuangan untuk saham perusahaan sejak saat itu. Saham turun 24 persen sejak puncak Februari itu, dengan sebagian besar kerugian itu terjadi dalam tiga minggu terakhir, di mana saham telah kehilangan 21 persen nilainya.

Saham Tesla Merosot Hampir 10 Persen Usai Rilis Laporan Keuangan

Elon Musk
Elon Musk, founder Tesla dan SpaceX. Sumber: Business Insider

Sebelumnya, saham produsen kendaraan listrik Tesla turun hampir 10 persen pada Kamis, 20 April 2023 sehari setelah perusahaan melaporkan penurunan laba bersih dan earning per share (EPS) lebih dari 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Tesla melaporkan laba bersih sebesar USD 2,51 miliar untuk kuartal pertama 2023, turun 24 persen yoy, dan laba per saham GAAP sebesar 73 sen, turun 23 persen yoy. CEO Tesla Elon Musk juga menyarankan perusahaan lebih memilih volume yang lebih tinggi daripada margin yang lebih tinggi, sebuah komentar yang memicu kekhawatiran dari para analis.

"Kami telah mengambil pandangan bahwa mendorong volume yang lebih tinggi dan armada yang lebih besar adalah pilihan yang tepat di sini, versus volume yang lebih rendah dan margin yang lebih tinggi," kata Musk dalam laporan pendapatan, dikutip dari CNBC, Jumat (21/4/2023).

Tesla telah memangkas harga penjualan AS enam kali sejak Januari, dengan pengurangan terbaru Selasa ini. Tesla telah memangkas harga Model 3 sebesar 11 persen tahun ini. Harga Model Y telah diturunkan sebesar 20 persen. "Kami berhati-hati terhadap diskon mengingat risiko merek LT," catatan Kamis dari Wells Fargo membaca, merujuk pada kerusakan jangka panjang pada merek Tesla.

Wells Fargo memangkas target harganya untuk perusahaan dari USD 190 menjadi USD 170. Analis dari Oppenheimer menulis sementara Tesla akan mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar potensial yang dapat dihasilkan oleh pemotongan harga, tekanan margin jangka pendek" akan terus menjadi perhatian investor.

Oppenheimer memiliki peringkat performa di saham Tesla. Saham Tesla tetap mencatatkan kenaikan dari kinerja tahun lalu, yang suram yang mencerminkan penurunan yang lebih luas di perusahaan teknologi. Saham pabrikan kendaraan listrik naik hampir 47 persen tahun ini pada penutupan Rabu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya