Parlemen AS Desak Donald Trump Terlibat Kripto, Ada Apa?

Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat mendesak mantan Presiden Donald Trump untuk menghentikan keterlibatannya dalam industri kripto, dengan alasan hal itu bisa mengancam stabilitas keuangan dan memperlemah pengawasan pemerintah.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 20 Mar 2025, 16:12 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 16:12 WIB
Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat mendesak mantan Presiden Donald Trump untuk menghentikan keterlibatannya dalam industri kripto, dengan alasan hal itu bisa mengancam stabilitas keuangan dan memperlemah pengawasan pemerintah. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Kamis (20/3/2025), mereka juga menyoroti kekuasaan Elon Musk yang semakin luas di bawah pemerintahan Trump, yang mereka klaim dapat mengikis akuntabilitas publik.

Pada 17 Maret, empat senator AS, termasuk Elizabeth Warren, serta Perwakilan Jamie Raskin, mengirim surat kepada Kepala Staf Gedung Putih Susie Wiles. Surat tersebut, yang ditandatangani oleh Warren, Richard Blumenthal, Jeffrey Merkley, Chris Van Hollen, dan Raskin, menyoroti keterlibatan keuangan Trump yang semakin dalam dengan dunia kripto.

Para senator mengungkapkan Trump sebelumnya menentang kripto, namun kini justru membangun "pasukan kripto". Mereka menyoroti koin meme TRUMP yang dikaitkan dengan mantan presiden itu, yang dilaporkan menghasilkan hampir USD 100 juta hanya dalam 14 hari melalui biaya perdagangan. 

Kekhawatiran Perusahaan Donald Trump

Selain itu, mereka juga mengangkat kekhawatiran terkait perusahaannya, World Liberty Financial, serta dugaan pengaruh asing dalam transaksi tersebut.

Tak hanya itu, surat tersebut juga menyoroti hubungan Menteri Perdagangan Howard Lutnick dengan industri kripto. Para senator memperingatkan bahwa kedekatan Lutnick dan Trump dengan dunia kripto bisa menghambat regulasi yang seharusnya melindungi sistem keuangan AS. 

"Pasar kripto yang tidak diatur menunjukkan tanda-tanda gelembung yang berpotensi memicu krisis keuangan baru," kata para senator demikian pernyataan dalam surat tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (20/3/2025). 

 

Promosi 1

Elon Musk Turut Jadi Sorotan

Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Ilustrasi kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Selain Trump, Musk juga menjadi sorotan dalam surat itu. Para anggota parlemen menuduh bahwa CEO Tesla ini memiliki pengaruh yang terlalu besar di pemerintahan federal, terutama setelah Trump membentuk Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). 

Mereka khawatir lembaga ini justru akan digunakan untuk mengurangi kekuatan cabang eksekutif pemerintah, memperkuat posisi Musk, dan menguntungkan bisnisnya. Para senator mengklaim setidaknya 11 lembaga pemerintah yang sedang menyelidiki bisnis Musk telah dilemahkan, sehingga mengurangi pengawasan terhadapnya. 

Mereka juga mengutip laporan Federal Aviation Administration (FAA) berpotensi membatalkan kontrak senilai USD 2,4 miliar dengan Verizon dan malah memberikannya kepada Starlink, perusahaan milik Musk. 

Hal ini semakin memperkuat kekhawatiran bahwa Musk bisa mendapatkan keuntungan pribadi dengan mengorbankan transparansi dan integritas regulasi.

Dalam surat tersebut, para anggota parlemen menuntut Trump untuk menjauh dari bisnis pribadinya, seperti yang telah dilakukan presiden-presiden sebelumnya. 

"Konflik kepentingan finansial yang sangat besar ini memiliki risiko nyata bagi masyarakat Amerika," tulis mereka. 

Mereka juga meminta agar Musk segera mengungkapkan laporan keuangan pribadinya agar publik dapat mengetahui potensi konflik kepentingannya.

 

Utamakan Kepentingan Nasional

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)... Selengkapnya

Surat tersebut ditutup dengan seruan agar Trump mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadinya.

"Bahkan sekarang, belum terlambat bagi Presiden Trump untuk mengubah arah dan mengutamakan kepentingan nasional kita di atas urusan pribadinya," tulis mereka. 

Gedung Putih diminta memberikan tanggapan resmi atas surat ini sebelum 31 Maret. Di sisi lain, para pendukung Trump dan Musk membela mereka dengan argumen bahwa keterlibatan mereka dalam industri kripto dan deregulasi justru mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi. 

Kebijakan Trump yang mendukung aset digital dipandang sebagai langkah menuju kemandirian finansial dan sistem keuangan yang lebih terdesentralisasi. Sementara itu, pengaruh Musk terhadap lembaga-lembaga federal dinilai oleh para pendukungnya sebagai cara untuk mengurangi inefisiensi birokrasi, bukan melemahkan pemerintah.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya