Permudah Pekerja Migran Indonesia untuk Kirim Uang, Bank Jatim Hadirkan JConnect Remittance

Bank Jatim terus memberikan edukasi literasi keuangan dalam transaksi remitansi bagi seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI).

oleh Fachri pada 16 Mei 2023, 13:25 WIB
Diperbarui 16 Mei 2023, 13:24 WIB
Khofifah.
Khofifah dalam kegiatan Misi Dagang & Investasi di Hong Kong. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Bank Jatim terus memberikan edukasi literasi keuangan dalam transaksi remitansi bagi seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI). Selain memberikan edukasi, Bank Jatim juga memperkenalkan JConnect Remittance bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Hong Kong.

Sebagai informasi, JConnect Remittance merupakan sebuah layanan perbankan yang disediakan oleh Bank Jatim untuk mengirimkan uang dalam bentuk valuta asing dari luar negeri ke dalam negeri.

"Mayoritas tujuan imigran yang bekerja di luar negeri adalah untuk menyejahterakan keluarganya. Maka dari itu, Bank Jatim membantu para imigran Indonesia untuk mengirim uang kepada keluarganya secara real time selama 24 jam dan tanpa potongan biaya saat menerima uang kiriman lewat JConnect Remittance," jelas Direktur Keuangan, Treasury & Global Services​ bankjatim, Edi Masrianto dalam kegiatan Misi Dagang & Investasi di Hong Kong.

JConnect Remittance merupakan pengembangan layanan pengiriman uang yang bekerja sama dengan Merchant Trade Asia. Dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengiriman uang dengan maksimal transaksi sampai dengan Rp100 juta.

"Para PMI, khususnya yang berasal dari Jawa Timur, dapat lebih cepat dan aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang antar negara," kata Edi.

”Sebagai bank milik daerah, kami akan terus melakukan inovasi-inovasi demi memberikan kemudahan bertransaksi untuk masyarakat Jawa Timur di mana pun mereka berada,” tambahnya.

Pertumbuhan Investasi Jatim Meningkat

Khofifah.
Khofifah dalam kegiatan Misi Dagang & Investasi di Hong Kong. (Foto: Istimewa)

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memaparkan bahwa pertumbuhan investasi di Jawa Timur sepanjang tahun 2022 cukup signifikan. Dari yang awalnya nilai investasi di Jawa Timur ditargetkan hanya Rp80 triliun, namun Jawa Timur berhasil mencapai Rp110,3 triliun.

"Itu semua terjadi karena kerja keras, progresivitas, komitmen, dan sinergitas serta kolaborasi yang kuat di antara semua stakeholder," katanya.

Khofifah juga menyebut bahwa dalam sektor foreign direct investment, Hong Kong termasuk dalam urutan ketujuh di Jawa Timur.

”Kami harap setelah kami ke sini untuk bertemu dan bertransaksi, mudah-mudahan ada peningkatan investasi di Jawa Timur dari para investor yang ada di Hong Kong. Info dari Pak Konjen, ke depannya akan ada forum-forum lain untuk bisa men-display produk agrikultur dari Jawa Timur. Semoga ini jadi langkah yang baik untuk kita semua,” jelasnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya