Garuda Indonesia Bareng Singapore Airlines Bakal Layani 3 Rute Ini, Mana Saja?

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines menjalani kerja sama "Joint Venture" rute penerbangan antara kedua maskapai.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Mei 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 16:50 WIB
Garuda Indonesia Tutup 97 Rute Penerbangan
Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai BUMN Garuda Indonesia mengumumkan telah menjalin kerja sama dengan maskapai asal Singapura, Singapore Airlines, dalam pengembangan jaringan penerbangan yang semakin seamless antara Indonesia dan Singapura.

Dikutip dari laman resmi Garuda Indonesia, Selasa (30/5/2023) penjajakan kerjasama komersial ini melalui pendekatan skema "Joint Venture" rute penerbangan antara kedua maskapai yang akan dilakukan pada rute penerbangan Singapura - Denpasar, Singapura - Jakarta dan Singapura - Surabaya.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari perluasan kolaborasi komersial yang telah terjalin sejak November 2021.

Garuda Indonesia mengungkapkan, melalui kerja sama ini akan memungkinkan pihaknya dan Singapore Airlines untuk mengoptimalkan strategi pengembangan jaringan penerbangan antara Singapura dan Indonesia. 

Hal itu dilakukan dengan menambah ragam pilihan jadwal penerbangan yang saling melengkapi antara kedua maskapai, termasuk dengan memberikan harga yang lebih kompetitif bagi pengguna jasa kedua maskapai.

Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan memperkuat landasan kolaborasi program corporate antara kedua maskapai yang dapat dikembangkan kedepannya.

"Dengan telah terjalinnya kerjasama selama lebih dari satu dekade antara Garuda Indonesia dan Singapore Airlines, kolaborasi dengan skema Joint Venture rute penerbangan ini akan menjadi inisiatif lanjutan perluasan kerjasama yang memberikan nilai lebih bagi pengalaman terbang untuk kedua pelanggan kedua maskapai dari seluruh dunia dan memperkuat komitmen kolaborasi strategis antara kedua maskapai di momentum kebangkitan sektor aviasi pasca pandemi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

 

Sebagai Bagian Upaya Peningkatan Kinerja

Garuda Indonesia Tutup 97 Rute Penerbangan
Pesawat Garuda berada di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui strategi jaringan kami dengan mengoptimalkan jadwal penerbangan melalui kemitraan bersama Singapore Airlines. Melalui inisiatif ini, kedua maskapai sepakat untuk mengeksplorasi lebih banyak keuntungan bagi pengguna jasa penerbangan, dengan menawarkan pilihan ragam jadwal yang selaras dengan standar layanan yang diusung oleh Garuda Indonesia dan Singapore Airlines," lanjut  Irfan.

Dia menambahkan, "kolaborasi ini juga diharapkan memperkuat hubungan bilateral strategis antara Indonesia dan Singapura, khususnya di bidang pariwisata dalam meningkatkan peluang kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi eksotis dan unggulan di Indonesia dan Singapura".

 

Peningkatan Kemitraan Jangka Panjang

Singapore Airlines Bebaskan Biaya Pesan Ulang Tiket Pesawat Menyikapi COVID-19
Ilustrasi maskapai Singapore Airlines. (dok. Instagram @singaporeairid/https://www.instagram.com/p/B8yWUHCAcp8/Dinny Mutiah)

Adapun Chief Executive Officer Singapore Airlines, Goh Choon Phong menyampaikan bahwa "Joint venture ini akan menjadi kolaborasi yang memberikan keuntungan bagi kedua maskapai melalui peningkatan kemitraan jangka panjang antara Garuda Indonesia dan Singapore Airlines"

Lebih lanjut, Goh Choon Phong menjelaskan "Hal ini sekaligus sebagai bentuk komitmen kami untuk menumbuhkan pasar penerbangan di Indonesia dan Singapura, memfasilitasi kebutuhan konektivitas yang lebih baik, serta mempromosikan kedua negara sebagai tujuan wisata regional".

Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia
Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya