PLN Targetkan 1,2 Juta Pelanggan Meteran Pintar Akhir 2023

PT PLN (Persero) mulai mengimplementasikan meteran pintar, atau smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI)

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Jun 2023, 11:50 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 11:50 WIB
PT PLN (Persero) mulai mengimplementasikan meteran pintar, atau smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI)
PT PLN (Persero) mulai mengimplementasikan meteran pintar, atau smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI) (dok: PLN)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) mulai mengimplementasikan meteran pintar, atau smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI). Alat pengukur penggunaan listrik ini diklaim memiliki sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat dan berkualitas.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, dengan implementasi smart meter AMI membuat kenyamanan pelanggan semakin meningkat. Dengan meteran pintar AMI, para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile.

"Dengan smart meter AMI, pelanggan bisa memantau penggunaan listrik secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile, tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan. Dengan begitu, pelanggan dapat mengendalikan penggunaan energi dan rekening tagihan listrik sesuai kebutuhan. Artinya, semua semakin mudah karena dapat dikendalikan hanya dalam satu genggaman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6/2023).

Ditargetkan pada akhir 2023 program ini akan dilaksanakan bagi 1.217.256 pelanggan secara bertahap. Mencakup beberapa daerah, seperti di Jawa Timur (Sidoarjo), Jawa Tengah (Magelang), Jawa Barat (Bandung), Jakarta, Banten, Bali, Medan, dan Makassar mulai Juni 2023.

Uji Coba

PLN sudah memulai penelitian dan uji coba smart meter AMI ke pelanggan di sejumlah lokasi. Jumlah pelanggan yang sudah menggunakan smart meter berbasis AMI hingga saat ini sudah sebanyak 103.615 pelanggan.

Menurut Darmawan, sejumlah negara yang sudah menerapkan smart meter AMI terbukti mampu menghemat penggunaan energi dan menekan biaya operasional untuk pengecekan meter secara langsung.

Di Austria misalnya, penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55 persen dan menghemat biaya operasional hingga 19 persen. Sementara Belanda mampu menghemat 15 persen energi, dan menekan biaya operasional hingga 15 persen.

 

Pengembangan Bisnis

PLN Cek Langsung Meteran Rumah Warga
Petugas PLN berbincang dengan seorang ibu saat melakukan pencatatan meteran listrik di rumah warga kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (30/6/2020). Pengerahan petugas dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara tagihan rekening listrik pelanggan dengan penggunaannya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Darmawan menambahkan, produk smart meter berbasis AMI juga tidak hanya bermanfaat untuk kelistrikan, namun bisa dikembangkan untuk bisnis beyond kWh.

"AMI juga bisa dikembangkan ke produk beyond kWh, mulai dari energi baru terbarukan, kendaraan listrik, internet, teknologi pertanian, perangkat smart home, smart prepayment," tutur Darmawan.

Dikatakan Darmawan, penggunaan meteran pintar AMI membuat pola layanan juga lebih fleksibel, lantaran pelanggan bebas memilih layanan pascabayar atau prabayar. Selain itu, PLN dapat mempercepat recovery time apabila terjadi gangguan listrik dikarenakan dapat terdeteksi oleh sistem secara realtime.

“Oleh karena itu, kami akan melaksanakan program pembaruan kWh meter yang terpasang di rumah pelanggan menjadi smart meter AMI. Program ini gratis. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya,” jelas dia.

 

Sebelumnya

Meteran listrik biasanya terletak di bagian dinding depan atau luar rumah untuk memudahkan petugas PLN ketika akan mengecek dan mencatat meteran listrik pada waktu tertentu.
Meteran listrik biasanya terletak di bagian dinding depan atau luar rumah untuk memudahkan petugas PLN ketika akan mengecek dan mencatat meteran listrik pada waktu tertentu.

Melalui penggunaan smart meter AMI, pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual (door to door) oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital, sehingga lebih akurat serta privasi pelanggan akan lebih terjaga.

"Penerapan smart meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat. Pembacaan data meter secara real time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi. Dengan demikian privasi pelanggan juga lebih terjaga," paparnya.

"Petugas hanya akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pemeliharaan atau pengecekan fisik apabila ditemukan data anomali atau gangguan pada media komunikasi dan smart meter," pungkas Darmawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya