Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani menyatakan dirinya mendukung penuh kontestasi Putri Ariani hingga tampil sebagai juara pada ajang America's Got Talent edisi 18 pada 2023.
Diva asal Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, yang akrab disapa Putri itu, menuai pujian para juri America's Got Talent yang terdiri atas Simon Cowell, Heidi Klum, Howie Mandel dan Sofia Vergara.
Baca Juga
"Saya akan all out mendukung Putri tampil pada babak final America's Got Talent, yang dijadwalkan pada Agustus atau September mendatang. Kami akan berjuang demi kehormatan Merah Putih di ajang internasional," kata Rosan dikutip dari Antara, Jumat (9/6/2023).
Advertisement
Dubes Rosan pun mengajak masyarakat Indonesia di AS dan warga AS untuk mendukung penampilan Putri Ariani di ajang pencarian bakat bergengsi itu.
Pada babak penyisihan, yang ditayangkan stasiun televisi Amerika Serikat, Selasa (6/6/2023), penampilan Putri memukau penonton di berbagai belahan dunia atas keberhasilannya meraih Golden Buzzer dari dewan juri.
Golden Buzzer diberikan juri sebagai pertanda peserta langsung menuju ke babak selanjutnya atau akses langsung ke panggung Live Show tanpa melewati tahap audisi dan seleksi lainnya.
Fasilitas itu adalah cara para juri untuk memberikan pengakuan dan penghormatan khusus kepada peserta, yang dinilai penampilannya mengesankan, berbakat dan patut mendapat pujian.
"Insya Allah, saya dan Ibu Ayu beserta teman-teman di sini akan menonton langsung. Saya akan mengajak warga masyarakat Indonesia di Amerika Serikat dan masyarakat Amerika Serikat untuk mendukung Putri. Apa yang kami lakukan adalah demi kehormatan Merah Putih," katanya.
Koordinasi dengan Orang Tua Putri Ariani
Rosan juga mengatakan akan berkoordinasi dengan orang tua Putri Ariani untuk kedatangan adik-adik diva berusia 17 tahun itu.
"KBRI akan full support untuk memastikan semua berjalan lancar. Kami sangat senang dan bangga. Saya tahu Putri melakukan yang terbaik. Setiap kali saya menonton video Putri, saya masih menangis," ujarnya.
Sementara itu, Putri menyampaikan terima kasih atas dukungan KBRI dan masyarakat Indonesia maupun Amerika Serikat.
"Alhamdulillah, terima kasih atas support-nya, Pak Dubes," kata Dubes Rosan mengutip ucapan Putri Ariani.
Advertisement
Putri Ariani Sosok Memukau di America's Got Talent: Memiliki Kekurangan tapi Dianugerahi Sejuta Kelebihan
Putri Ariani dalam beberapa hari terakhir mencuri perhatian masyarakat lantaran tampil memukai di America's Got Talent. Terlebih, penyanyi asal Indonesia ini mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell di America's Got Talent Season 18.
Pujian untuk Putri Ariani pun meluncur dari mulut juri yang dikenal kerap memberi kritikan pedas itu.
Enam+48:56Nakes Ancam Mogok Nasional, Soal RUU Kesehatan "Kamu 17 tahun, kamu menulis lagu, kamu punya suara yang khas dan luar biasa. Maksudku, kamu benar, benar, benar bagus," kata Simon Cowell.
Pujian Simon Cowell untuk Putri Ariani merupakan salah satu bukti betapa menariknya sosok gadis 17 tahun itu. Secara fisik Putri memang tak bisa melihat tapi punya kemampuan luar biasa di bidang kesenian.
Saat menunjukkan bakatnya di America's Got Talent, Putri bernyanyi sambil memainkan piano secara apik. Namun, sebetulnya alat musik yang dipelajarinya bukanlah piano, melainkan alat musik flute di SMKN 12 Bantul atau Sekolah Menengah Musik (SMM) Jogja. Dia juga tak pernah belajar vokal.
Lahir Prematur
Putri Ariani lahir pada 31 Desember 2005. Saat itu, ia lahir dengan kondisi prematur. Selama dua bulan awal kehidupannya, ia pun berjuang hidup dengan bantuan inkubator.
Saat usianya tiga bulan, baru diketahui bahwa Putri tidak bisa melihat. Lalu, orangtua membawanya ke Singapura untuk menjalani perawatan. Namun, sudah terlambat.
Ia pun sempat menjalani operasi mata sebelah kanan tapi tak juga berhasil. "Takdirnya Allah ya seperti ini," lanjut kontestan America's Got Talent 2023 itu.
Advertisement