BERANI BERUBAH: Tangan Dingin Mahasiswa Ubah Batu Lukis Jadi Suvenir

Sebelum membuka bisnis lukis batu koral ini, Wildan sempat menjadi muralis. Dia melukis atau membuat mural di tembok atau dinding. Dari kegiatan itu dia mendapat penghasilan tambahan.

oleh Aprilia Wahyu Melati diperbarui 15 Jun 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 18:00 WIB
Pelukis batu koral
Wildan Abimanyu, pelukis batu koral.

Liputan6.com, Jakarta Meski masih menjadi mahasiswa, Wildan Abimanyu begitu semangat merintis bisnisnya. Dia membuka usaha dengan membuat lukisan di batu koral dan mengubahnya jadi suvenir yang bisa meraup keuntungan hingga jutaan.

Dia bercerita kepada tim Berani Berubah, “Saya melukis batu itu mendapatkan ide dari sosial media. Saya melihat pelukis batu kemudian saya coba meniru, meniru melukis di batu. Saya menemukan batu di jalan lalu saya lukis dengan karakter kartun. Kemudian ‘Wah kok bagus’, lalu saya coba bikin lagi, bikin yang banyak. Lalu kepikiran untuk dijual.”

Sebelum membuka bisnis lukis batu koral ini, Wildan sempat menjadi muralis. Dia melukis atau membuat mural di tembok atau dinding. Dari kegiatan itu dia mendapat penghasilan tambahan.

“Saya awalnya senang menggambar, melukis. Lalu saya coba menuangkan hasil lukisan untuk di media, berbagai macam media, contohnya seperti batu itu,” cerita dia lebih lanjut.

Sementara itu, untuk jenis batunya Wildan memilih batu koral atau batu laut. Hal itu karena batu tersebut mudah untuk dilukis. Selain itu, warna batunya pun putih dan memiliki permukaan yang halus.

Sedangkan untuk bentuknya, itu menyesuaikan dengan bentuk batu yang bisa dilukis. Wildan mengungkapkan bahwa kesulitan membuat lukisan di batu ini dari pemilihan bentuk batu untuk dilukis. Selain itu, katanya, kedetailan tertentu pun memengaruhi. Misalnya melukis wajah, itu harus detail.

Dalam menjalani bisnis ini ternyata Wildan melukis di atas batu seorang diri. Namun, apabila ada pesanan. Teman-teman yang merespon baik kegiatannya akan membantu.

Jadi, dia bersama teman-temannya membuat batu lukis menjadi suvenir untuk memenuhi pesanan. “Kan lumayan untuk pemasukan,” tuturnya.

Memang, hasil tangan Wildan ini terbilang cukup unik. Seperti salah satu pembeli bernama Joani Twelvia Augusty mengatakan, “Kenapa saya tertarik ya karena unik. Biasanya kan kalau lukisan itu di kanvas, terus di tas. Ini kan hal yang baru jadi unik aja kita melukis di atas batu dan batunya itu bisa kita cari di rumah atau di sekitar kita bisa nemuin.”

Alhasil batu lukis buatan Wildan ini dijual dengan kisaran harga mulai Rp 10-35 ribu. Dengan nominal itu, dia berhasil meraup keuntungan hingga Rp 1 juta per bulan. Namun, jika ada pesanan banyak itu bisa mencapai Rp 2 juta, katanya.

“Usaha ini awalnya hanya iseng-iseng ternyata dapat menghasilkan uang. Yang terpenting dari usaha ini adalah tetap semangat, terus berkarya, dan berani berubah,” pungkasnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya