3 Isu Prioritas Dibawa Kemnaker dalam G20 EWG Presidensi India

Pembahasan dilakukan dalam pertemuan the 4th G20 Employment Working Group (EWG) di India.

oleh Tira Santia diperbarui 20 Jul 2023, 10:32 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2023, 10:00 WIB
Sekretaris Jenderal Kemnaker yang juga selaku Head of Delegation (HoD) Indonesia sekaligus sebagai Co-Chair, Anwar Sanusi di Indore, India, Kamis (20/7/2023).
Sekretaris Jenderal Kemnaker yang juga selaku Head of Delegation (HoD) Indonesia sekaligus sebagai Co-Chair, Anwar Sanusi di Indore, India, Kamis (20/7/2023).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan melanjutkan pembahasan dan memfinalisasi draft deklarasi Menteri dan outcome documents dari 3 isu prioritas G20 EWG Presidensi India.

Pembahasan dilakukan dalam pertemuan the 4th G20 Employment Working Group (EWG) di India. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan keempat atau terakhir G20 kelompok kerja bidang ketenagakerjaan di bawah Presidensi India 2023.

"Kita memulai sidang pertama dari pertemuan keempat Employment Working Group G20 Presidensi India," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker yang juga selaku Head of Delegation (HoD) Indonesia sekaligus sebagai Co-Chair, Anwar Sanusi di Indore, India, Kamis (20/7/2023).

Sekjen Anwar mengungkapkan, tiga isu prioritas tersebut, yaitu pertama, Addressing Global Skills Gaps (Mengatasi Kesenjangan Keterampilan Global).

Kedua, Adequate social protection and decent working conditions for workers in the gig and platform economy (Perlindungan sosial yang memadai dan kondisi kerja yang layak bagi pekerja di ekonomi pertunjukan dan platform).

Ketiga, Sustainable Financing of Adequate Social Protection for all (Pembiayaan Berkelanjutan Perlindungan Sosial yang Memadai untuk Semua).

Anwar menjelaskan, pembahasan terkait isu yang pertama ini sangat penting karena telah menjadi fenomena yang terjadi di mana pun.

Sementara itu, era digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan, terutama munculnya generasi Z yang sejak lahir sudah berinteraksi dengan digital.

Selain itu juga terjadi gap terkait kemampuan atau penguasaaan digital. "Dan itulah menurut EWG bagaimana strategi-strategi yang tepat untuk mencari solusinya," ujarnya.

 

Best Practise

Sekretaris Jenderal Kemnaker yang juga selaku Head of Delegation (HoD) Indonesia sekaligus sebagai Co-Chair, Anwar Sanusi di Indore, India, Kamis (20/7/2023).
Sekretaris Jenderal Kemnaker yang juga selaku Head of Delegation (HoD) Indonesia sekaligus sebagai Co-Chair, Anwar Sanusi di Indore, India, Kamis (20/7/2023).

Adapun kata Anwar, dalam paparan EWG tahap pertama sampai ketiga, pihaknya telah menyampaikan beberapa best practices, terutama praktik-praktik yang sudah diselenggarakan negara-negara G20 dan juga mitra G20.

Selain itu, untuk isu yang kedua ini menjadi isu yang telah dibahas sejak Presidensi Indonesia. Ia mengatakan, isu tersebut sangat menarik karena keberadaannya merupakan sebuah keharusan dalam rangka melindungi pekerja.

"Nah pertanyaannya adalah bagaimana pada saat pekerjaan itu banyak yang dilakukan secara digitalisasi. Nah inilah yang juga menjadi bahan isu yang kita bahas," katanya.

Lebih lanjut, Anwar mengatakan isu yang ketiga tidak kalah penting untuk dibahas karena menurutnya setiap program tidak akan memiliki dampak jika tidak dilakukan secara berkelanjutan.

"Itulah beberapa hal yang hari ini kita diskusikan dan banyak poin-poin yang telah kita sepakati. Tinggal beberapa hal saja yang akan kita genapkan untuk besok, dan mudah-mudahan selesai," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya