Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu upaya dalam mendukung agenda transformasi ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045, percepatan pembangunan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) terus gencar dilakukan Pemerintah hingga saat ini.
Tercatat, dalam delapan tahun terakhir capaian positif dapat ditorehkan dengan terselesaikannya 161 Proyek Strategis Nasional dengan nilai investasi mencapai Rp 1.134,9 triliun.
Baca Juga
Adapun berbagai PSN yang telah rampung pembangunannya tersebut mencakup kawasan industri, pariwisata, perdagangan, residensial, jalan dan jembatan, energi, bandar udara, smelter, hingga pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Selain itu, juga masih terdapat 68 proyek yang masih dalam tahap konstruksi serta 31 proyek dan 9 program yang telah beroperasi sebagian.
Advertisement
Apresiasi atas penyelesaian PSN pun disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keynote speech dalam acara Main Event Sewindu PSN: Infrastructure Forum and Edutainment Expo, Rabu (13/9/2023).
Dampak PSN ke Ekonomi Nasional
Menurut Presiden Joko Widodo, PSN telah mampu memberikan dampak bagi perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing, sehingga penyelesaian berbagai proyek lainnya diharapkan dapat dilaksanakan hingga tahun 2024 mendatang.
“Ini mendongkrak daya saing kita, competitiveness kita menjadi naik. Berdasarkan International Institute for Management Development, daya saing kita di 2022 sebelumnya ranking 44 tahun kemarin kita sudah masuk ke ranking 34, kenaikan 10 itu kenaikan tertinggi di dunia dan salah satunya karena urusan infrastruktur yang bisa banyak kita selesaikan,” ungkap Presiden Joko Widodo
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Komite Percepatan Penyediaan Infrastuktur Prioritas (KPPIP) saat menyampaikan laporan kepada Presiden Jokowi juga menyampaikan, “Ini merupakan hal-hal positif, dan kita juga bisa lihat contohnya MRT di Jakarta. Ini tentu membuktikan bahwa PSN memberikan dampak ekonomi yang luar biasa,” ungkap Menko Airlangga.
Pemerataan Pembangunan
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menerangkan bahwa PSN telah mampu mendukung pemerataan pembangunan wilayah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil kajian LPEM UI dan Prospera terhadap 137 PSN, yang menunjukkan PSN telah memberikan output perekonomian hingga Rp1.670 triliun dan menciptakan lapangan kerja sebesar 4,5 juta.
Adapun PSN tersebut tersebar di berbagai wilayah dengan rincian 25 PSN di Sumatera, 16 PSN di Kalimantan, 17 PSN di Sulawesi, 15 PSN di Bali dan Nusa Tenggara, 10 PSN di Maluku dan Papua, 50 PSN di Jawa, serta 4 PSN di tingkat nasional.
Capaian impresif pembangunan PSN tersebut tentu didukung berbagai kemudahan mulai dari perizinan tata ruang, pengadaan lahan, jaminan pemerintah (sovereign guarantee), dan dukungan penyelesaian kendala (debottlenecking) oleh KPPIP sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, Pemerintah juga telah menyusun rancangan peraturan skema pembiayaan non-APBN seperti Hak Pengelolaan Terbatas (Limited Concession Scheme) dan Land Value Capture.
Advertisement
8 PSN Baru Sudah Rampung
Mengakhiri sambutan, Menko Airlangga juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai 8 PSN yang telah rampung dan akan diresmikan yakni mencakup 5 proyek jalan tol, 1 proyek kawasan pariwisata, 1 proyek kawasan industri, dan 1 proyek industri katalis merah putih.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga melakukan penyerahan buku mengenai perjalanan PSN dengan tajuk “Transformasi Infrastruktur Menuju Indonesia Emas: Refleksi Pelaksanaan Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN)” kepada Presiden Joko Widodo. Buku tersebut juga memuat sejumlah rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pembangunan infrastruktur ke depan.
Penyelenggaraan rangkaian kegiatan Sewindu PSN yang telah berlangsung sejak bulan Mei 2023 ini diharapkan ini dapat menjadi reminder untuk mempercepat penyelesaian pembangunan berbagai PSN lainnya.
Terus Berkolaborasi
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo pun menyebut agar seluruh pihak mulai dari sektor publik, swasta, hingga masyarakat umum diharapkan dapat terus berkolaborasi dalam mendukung percepatan realisasi PSN.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya yakni Menteri Sekretariat Negara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kapolri, Panglima TNI.
Kemudian, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kepala Badan Pangan Nasional, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Sekretaris Kementerian Kemenko Perekonomian, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Ketua Ikatan Alumni Universitas Pajajaran. (dft/iq)
Advertisement