Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid buka suara soal penunjukkan dirinya sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk salah satu Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo.
Arsjad Rasjid memutuskan efektif pada hari Rabu 27 September untuk bergabung secara resmi menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Bacapres Ganjar Pranowo.
Baca Juga
Menurut dia, keikutsertaannya dalam Tim Pemenangan Nasional Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo merupakan wujud kontribusinya dalam membangun Indonesia ke depan.
Advertisement
"Bagi saya, bergabung dan menjadi Ketua TPN adalah salah satu bentuk kontribusi saya bagi masa depan Indonesia," ujarnya.
Arsjad ingin memastikan bahwa agenda-agenda jangka panjang dalam konteks ekonomi dan investasi yang telah diusung oleh Presiden RI Joko Widodo dan para pendahulunya, dapat terlaksana dengan baik.
Cuti dari Kadin dan Indika Energy
Dengan bergabungnya Arsjad sebagai Ketua TPN, maka dirinya akan berhalangan sementara sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan telah mengajukan cuti sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk.
"Hal ini saya lakukan untuk menjunjung tinggi komitmen dalam menjaga netralitas dan tata kelola (governance) yang baik," katanya.
Arsjad menegaskan, keputusan ini dibuat agar tidak mencampurkan adukkan urusan organisasinya di Kadin Indonesia dan jabatannya di PT Indika Energy Tbk.Selama menjalani posisinya sebagai Ketua TPN untuk salah satu Bacapres, Pelaksanaan Tugas Harian di Kadin Indonesia akan diatur sesuai anggarandasar Kadin Indonesia.
"Sementara itu, kepengurusan di PT Indika Energy Tbk. akan dilaksanakan sesuai dengan anggaran dasar dan tata kelola di PT Indika Energy Tbk," pungkasnya.
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Ambil Cuti dari Kadin
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Dia pun dikabarkan mengambil cuti dari Kadin Indonesia selama 6-8 bulan untuk memaksimalkan tugasnya.
Hal ini dibenarkan Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira. Menurutnya, langkah ambil cuti jadi satu keputusan tepat ketika menjalankan tugas dalam kepentingan politik.
“Kami mengapresiasi sikap Bapak Arsjad Rasjid yang telah mendengarkan aspirasi kami dan memutuskan untuk mengambil cuti,” ucapnya dalam keterangannya saat dikonfirmasi, ditulis Selasa (26/9/2023).Dengan demikian, dalam keadaan interim, posisi Arsjad akan diisi oleh Yukki N Hanafi sebagai Pelaksana Harian (PLH). Anggawira berharap Yukki bisa menjaga Kadin tetap netral.
“Kami berharap Bapak Yukki N Hanafi dapat menjaga netralitas KADIN dan memperjuangkan aspirasi pengusaha-pengusaha kepada calon presiden secara proporsional, kritis, dan berimbang," katanya.
Anggawira sebelumnya telah menyatakan kekhawatirannya terkait potensi benturan kepentingan yang dapat terjadi dengan rangkap jabatan yang diemban oleh Arsjad. Dia menganggap langkah ini sebagai bentuk ketidakadilan etika, yang berpotensi menjadikan Kadin Indonesia rawan konflik kepentingan.
"Sangat penting bagi KADIN untuk tetap menjaga integritasnya sebagai wadah bisnis yang netral dan tidak terlalu terlibat dalam dinamika politik praktis, mengingat peranan penting organisasi tersebut dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kestabilan ekonomi nasional yang sangat tergantung pada kestabilan politik, " tegas Anggawira.
Advertisement
Dukungan dari Kalangan Pengusaha
Menurutnya, dukungan dari kalangan usaha terhadap pemerintah atau figur politik dapat diwujudkan melalui program konkrit, inovasi, maupun kerjasama sektoral. Utamanya yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, bukan melalui keterlibatan langsung dalam dinamika politik.
“Kita orang politik ada interest juga, namun dukungan bisa diwujudkan melalui usulan program konkrit, inovasi, maupun kerjasama sektoral,” tegas Anggawira.