Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan tentang rencana pembangunan kompleks di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah mencapai 40%.
Erick membeberkan bahwa banyak BUMN yang mendapatkan penugasan dari Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan untuk membangun proyek di IKN Nusantara, seperti PT Adhi Karya dan PT PP.
Baca Juga
Timnas Indonesia Menang Lawan Arab Saudi, Erick Thohir: Berkat Introspeksi Pemain dan Shin Tae-yong
Erick Thohir Tetap Berencana Evaluasi Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong Meski Sukses Gasak Arab Saudi 2-0 dan Naik ke Posisi 3
Brace ke Gawang Arab Saudi Jadi Pembuktian Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia
Erick mengatakan bahwa Ia akan membentuk tim untuk menyelesaikan pembangunan tersebut secepatnya.
Advertisement
"Pasti itu nanti akan ada timnya, InshaAllah secepatnya," ucap Erick Thohir dalam acara Gotong Royong Boyong Pohon di halaman Kementerian BUMN, Rabu (27/9/2023).
Meski begitu, Erick tidak ingin terburu-buru soal groundbreaking atau peletakan batu pertama di kawasan yang masih dalam tahap pembangunan.
Khusus untuk kompleks BUMN ini, Erick belum bisa membeberkan detail proyeknya. Sebab pembangunan di IKN Nusantara masih berkutat dengan Istana Negara dan akan dilanjutkan kepada kantor-kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).
"Jadi kita dahulukan dulu Kantor Kemenko, kawasan lain, supaya jangan sampai nanti ada miskoordinasi, tapi kita siap bangun sesuai dengan deadline yang nanti akan ditentukan oleh IKN, misal IKN minta groundbreaking Januari ya kita lakukan Januari," lanjutnya.
Mayoritas Kawasan Hutan
Tak semua kawasan hutan industri di IKN Nusantara akan dibangun menjadi kawasan kota. Ia menambahkan, IKN Nusantara hanya akan 20-30% yang dibangun. Sisanya sekitar 70% akan dikembalikan menjadi hutan tropis secara bertahap.
"Ini proyek pertama di dunia dan Indonesia yang bisa. Dan ini yang kita lakukan dengan teknologi terbaik kemarin investasi sudah masuk bahkan lembaga internasional seperti FIFA pun mau melakukan pembangunan training center di sana dan ini hal-hal yang menjadi positif," ujar dia.
Â
Â
Hindari Jakarta Sentris
Selain kantor Kementerian BUMN yang akan dipusatkan di IKN Nusantara, dia berharap kantor-kantor BUMN juga tersebar di provinsi-provinsi lain di Indonesia.Â
Dengan demikian, seluruh provinsi juga bisa mendapat manfaat dari keberadaan kantor BUMN, seperti misal kantor setoran pajak. Namun, kantor BUMN keuangan seperti kantor finansial bank akan tetap berada di Jakarta.
"Jadi tidak hanya ya mohon maaf, Jakarta sentris. Tetapi di Jakarta sendiri pasti masih banyak kantor-kantor BUMN seperti finansial bank kan tidak mungkin pindah itu," ungkap Erick.
Erick mencontohkan bahwa PT Pertamina (Persero) dapat menempatkan kantor pusat di Balikpapan karena banyaknya proyek yang dilakukan di daerah tersebut. Setelah itu, BUMN pertambangan dapat menempatkan kantornya di wilayah timur Indonesia.
Advertisement