Harga Minyak Dunia Mulai Turun, Pasokan Dunia Melimpah

Harga minyak turun lebih dari USD 1 per barel pada hari Selasa, melanjutkan penurunan yang dimulai pada hari sebelumnya

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Okt 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 08:30 WIB
Harga Minyak Dunia. Foto: Freepik/Artphoto_studio
Harga Minyak Dunia. Foto: Freepik/Artphoto_studio

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak turun lebih dari USD 1 per barel pada hari Selasa, melanjutkan penurunan yang dimulai pada hari sebelumnya. Para pedagang fokus pada tingkat permintaan namun masih berhati-hati karena mereka mengamati potensi gangguan pasokan minyak di tengah bentrokan militer antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.

Dikutip dari CNBC, Rabu (11/10/2023), harga minyak mentah Brent turun 45 sen menjadi USD 87,70 per barel pada 16:54. ET, sedangkan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI). turun 47 sen menjadi USD 85,91 per barel. Kedua tolok ukur tersebut telah turun lebih dari USD 1 pada perdagangan sebelumnya.

Brent dan WTI telah melonjak lebih dari USD 3,50 pada hari Senin karena bentrokan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat menyebar ke luar Gaza.

Perang Hamas Vs Israel

Hamas melancarkan serangan militer terbesar terhadap Israel dalam beberapa dekade pada hari Sabtu. Sementara Israel menggempur Jalur Gaza pada hari Selasa dengan serangan udara paling sengit dalam 75 tahun sejarah konfliknya dengan Palestina.

“Masih banyak ketidakpastian di pasar setelah serangan di Israel pada akhir pekan,” kata analis ING pada hari Selasa, seraya menambahkan bahwa pasar minyak kini memperhitungkan premi risiko.

Meskipun produksi minyak mentah Israel sangat sedikit, pasar khawatir jika konflik meningkat maka hal itu akan merugikan pasokan Timur Tengah dan memperburuk defisit yang diperkirakan akan terjadi hingga sisa tahun ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terminal Minyak Ditutup

Harga Minyak Dunia. Foto: Freepik/wirestock
Harga Minyak Dunia. Foto: Freepik/wirestock

Pelabuhan Ashkelon di Israel dan terminal minyaknya telah ditutup setelah konflik tersebut, kata sumber pada hari Senin.

Iran terlibat meskipun Amerika Serikat tidak memiliki informasi intelijen atau bukti yang menunjukkan keterlibatan langsung Iran dalam serangan tersebut, kata juru bicara Gedung Putih pada hari Senin.

“Jika AS menemukan bukti yang secara langsung melibatkan Iran, maka pengurangan ekspor minyak Iran akan menjadi kenyataan,” kata Vivek Dhar, analis energi di CBA.

 


Prediksi Harga Minyak

Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

“Kami terus yakin bahwa minyak Brent pada akhirnya akan stabil di kisaran USD 90-USD 100/bbl pada Q4 2023,” kata Dhar, seraya menambahkan bahwa konflik Palestina-Israel meningkatkan risiko harga Brent berjangka berada di USD 100/bbl atau lebih.

Sebagai tanda yang lebih positif bagi pasokan, Venezuela dan AS telah mencapai kemajuan dalam perundingan yang dapat memberikan keringanan sanksi kepada Caracas dengan mengizinkan setidaknya satu perusahaan minyak asing tambahan untuk mengambil minyak mentah Venezuela dalam kondisi tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya