Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan tak akan terlibat dengan konflik kepentingan seperti titip sejumlah proyek ketika menjabat. Bahkan, dia mengaku hartanya pernah susut Rp 50 miliar saat menjabat.
Hal ini ditegaskan Amran usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga
"Pernah aku main-main disini? Pernah aku titip? Nggak ada kompromi," ujar di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Advertisement
Guna menegaskan hal itu, dia menyebut hartanya pernah susut sekitar Rp 50 miliar. Hasil pencarian melalui search engine Google menunjukkan hartanya pernah susut Rp 50 miliar.
"Maaf ya coba buka ‘Amran 50 miliar’ (Kekayaan Amran susut Rp 50 miliar). Sudah percaya? Masa sekarang mau berubah, sudah bertambah usia, masa mau berubah? gak lah," tegasnya.
Tak cuma itu, dia juga mengaku sudah menutup perusahaan miliknya yang berhubungan dengan sektor pertanian. Itu merujuk pada bisnis produksi racun tikus yang diberi nama 'Tiran'.
"Perusahaan ku aku tutup yang berhubungan dengan pertanian, yang racun tikus. Tapi yang lain jangan ditutup dong, gaada hubungannya dengan pertanian," jelasnya.
"Intinya mentan tdk punya konflik kepentingan, dan anda awasi tapi jangan fitnah," tegas Amran Sulaiman.
Â
Harta Amran Sulaiman
Diberitakan sebelumnya, menarik untuk diketahui laporan harta Amran Sulaiman yang pernah menjadi menteri pertanian pada era Kabinet Kerja. Sebelumnya Amran telah melaporkan hartanya pada 30 Oktober 2019, yang termasuk jenis laporan khusus-akhir menjabat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) seperti ditulis Rabu (25/10/2023):
Berikut rincian kekayaan Amran Sulaiman pada akhir masa jabatan periode 2014-2019:
Amran Sulaiman memiliki 13 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 42,24 miliar. Tanah dan bangunan itu sebagian besar dari hasil sendiri yang tersebar di Makassar dan Gowa. Selain itu, ia memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 3,42 miliar. Berikut rinciannya:
• Mobil Hummer Jeep tahun 2009 senilai Rp 2,5 miliar
• Mobil Toyota Camry sedan tahun 2005 senilai Rp 300 juta
• Mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2006 senilai Rp 450 juta
• Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2005 senilai Rp 170 juta
Selain itu, Amran juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 281,73 juta dan surat berharga Rp 205,53 miliar. Ia juga mengantongi kas dan setara Rp 28,35 miliar. Selain itu, harta lainnya Rp 38 juta. Amran juga memiliki utang Rp 293,73 juta. Dengan demikian, total harta Amran mencapai Rp 278,58 miliar.
Â
Advertisement
Dilantik Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sejumlah pejabat di Istana Negara, Jakarta, Rabu pagi (25/10/2023). Salah satu yang dilantik Menteri Pertanian (Mentan) yakni Andi Amran Sulaiman.
Sebelumnya Presiden Jokowi memanggil mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 15 September 2023. Amran Sulaiman adalah Menteri Pertanian era Kabinet Kerja periode 2014-2019.
"Iya baru ketemu dengan beliau (Presiden Jokowi)," ujar Amran kepada wartawan usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 15 September 2023, seperti dikutip dari Kanal News Liputan6.com.
Amran menuturkan dipanggil Jokowi untuk berdiskusi masalah ekonomi nasional maupun di daerah. Terlebih, Amran merupakan seorang pengusaha terkenal di Sulawesi Selatan.
"Saya jadi pengusaha jadi diskusi masalah tentang ekonomi bagaimana ekonomi Indonesia, bagaimana kondisi ekonomi daerah, tentang bahas ekonomi," tutur dia.
Â
Bantah Dapat Tawaran
Namun, Amran Sulaiman membantah mendapatkan tawaran menjadi menteri di Kabinet Indonesia. Dia menyebut sudah beberapa kali dipanggil Jokowi untuk berdiskusi sejumlah hal.
"Tidak, tidak (ada tawaran menjadi menteri). Jadi memang bukan satu kali saja, kalau tidak salah selama saya tidak menjabat sudah lima kali dulu diskusi masalah tebu, pabrik gula yang sudah kita sudah operasi di Bombana dan itu pabrik gula modern," kata dia.
Akan tetapi, pada Rabu pagi, 25 Oktober 2023, Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian. Ia dilantik menjadi Menteri Pertanian untuk sisa masa jabatan 2019-2024 menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena terjerat kasus dugaan korupsi.
Advertisement