Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan menyalurkan Bantuan langsung tunai atau BLT El Nino senilai Rp 400 ribu pada November 2023.
Transfer BLT ini akan dilakukan satu kali, sehingga langsung untuk dua bulan sekaligus. Dimana, setiap bulan akan mendapat BLT sebesar Rp 200 ribu. Dengan demikian, nantinya akan menerima Rp 400 ribu untuk dua bulan.
Adapun untuk mengecek penerima bantuan sosial El Nino 2023 bisa melalui dua cara, pertama melalui website Kementerian Sosial yakni Cekbansos.kemensos.go.id dan melalui aplikasi "Cek Bansos".
Advertisement
Cara Pertama
Cara cek Bansos El Nino 2023 melalui cekbansos.kemensos.go.id, sebagai berikut dilansir dari laman Kemensos, Jumat (10/11/2023):
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan nama provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan.
- Masukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Ketik empat huruf kode (tidak dipisah spasi) sesuai yang tertera dalam kotak kode.
- Jika kode huruf kurang jelas, klik "refresh" untuk mendapatkan kode baru.
- Kemudian, klik "cari data".
Setelah melalui tahapan di atas maka halaman situs Kemensos akan menampilkan nama penerima manfaat sesuai wilayah atau daerah yang dimasukkan.
Penerima BLT El Nino akan terlihat di kolom Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bantuan sembako berstatus "Ya".
Cara Kedua
Cara kedua cek BLT El Nino 2023 melalui aplikasi "Cek Bansos", sebagai berikut:
- Pertama Anda harus mengunduh aplikasi "Aplikasi Cek Bansos" resmi buatan Kementerian Sosial Republik Indonesia.
- Kemudian pilih "Buat Akun Baru" dan isi kolom yang tersedia, seperti nomor Kartu Keluarga (KK), nomor induk kependudukan (NIK), dan alamat sesuai KTP.
- Lampirkan swafoto bersama KTP serta foto KTP, kemudian klik "Buat Akun Baru".
- Setelah berhasil, data akan diverifikasi oleh Kemensos.
- Setelah data terverifikasi, akun atau user ID akan diaktivasi dan menu pada Aplikasi Cek Bansos dapat diakses.
- Selanjutnya, login atau masuk dengan mengetikkan username dan kata sandi.
- Pilih menu "Cek Bansos" dan lengkapi data sesuai KTP.
- Lalu klik "Cari Data".
- Setelah itu maka sistem akan menunjukkan data penerima manfaat bansos, termasuk penerima bantuan sembako, beserta statusnya.
BLT El Nino Rp 400 Ribu Tak Kunjung Cair, Sri Mulyani Buka Suara
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan BLT El Nino belum juga cair hingga saat ini.
Menkeu menjelaskan bahwa urusan administrasi anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino sebesar Rp. 7,52 triliun belum selesai.
"Dari Bu Menteri Sosial (Mensos Tri Rismaharini) surat sudah disampaikan. Jadi prosesnya akan bisa diakselerasi antara bulan November-Desember 2023,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekomonian, Senin (6/11/2023).
Cair Sekali
Nantinya, transfer BLT ini akan dilakukan satu kali sehingga langsung untuk dua bulan sekaligus. Dimana, setiap bulan akan mendapat BLT sebesar Rp 200 ribu. Dengan demikian, nantinya akan menerima Rp 400 ribu untuk dua bulan.
"Ini eksekutor (BLT) adalah Kementerian Sosial. Bu (Mensos) Risma tadi sampaikan kepada saya bahwa suratnya sudah disampaikan dan proses penganggarannya segera bisa diselesaikan minggu ini,” kata Menkeu.
“Untuk BLT itu anggarannya Rp7,52 triliun, kita bayarkan sekaligus untuk 18,8 juta KPM. Kita akan transfer begitu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA)-nya sudah selesai bulan ini," jelas Sri Mulyani.
Advertisement
Bansos Pangan Diperpanjang, 22 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyetujui bahwa bantuan pangan beras dan bantuan penanganan stunting akan diperpanjang selama 6 bulan, yakni pada bulan Januari-Juni 2024.
"Kalau beras dan (pangan) stunting sampai Juni 2024, hanya itu. El Nino tidak," kata Airlangga saat ditemui usai konferensi pers PDB Kuartal III 2023, di kantor Kementerian Perekonomian, Senin (6/11/2023).
Untuk rinciannya, bantuan beras yang akan diberikan yakni sebanyak 10kg kepada 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan untuk bantuan stunting, akan diberikan kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS) dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Bantuan stunting tersebut sejumlah Rp446,242 miliar per kuartalnya atau sekitar Rp892 miliar di semester pertama tahun depan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah telah menyalurkan anggaran Rp 7,9 triliun untuk bantuan beras tahap pertama periode Maret - Mei 2023.
Kemudian, untuk tahap kedua, Pemerintah mengalokasikan Rp 8 triliun untuk bantuan beras periode September - November 2023. Lalu, Pemerintah menambah anggaran bantuan beras sebesar Rp 2,67 triliun untuk periode Desember 2023.
Maka secara keseluruhan total bantuan beras sebanyak 10 kg untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam tahun 2023 sebesar Rp 18,27 triliun.