Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemnKopUKM) meluncurkan dan menyelenggarakan program reality show modest fesyen IN2THENEXT dalam rangka upaya membantu mewujudkan Indonesia sebagai pusat modest fesyen dunia.
Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman mengatakan program IN2THENEXT tidak hanya bertujuan sebagai hiburan, melainkan juga menjadi wadah branding modest fesyen dalam negeri.
“Kami berharap akan muncul disainer modest fesyen berbakat yang memanfaatkan kekayaan wastra Indonesia dari empat Provinsi Pariwisata Ramah Muslim Indonesia, yaitu Jawa Barat, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan,” kata Hanung Harimba Rachman saat memberikan sambutan dalam launching IN2THENEXT di Auditorium KemenKopUKM Jakarta, Senin (13/11/2023).
Advertisement
Untuk Hasil Casting reality show IN2THENEXT tahun ini menghasilkan delapan kontestan desainer muda yang merupakan para desainer terpilih dari pemenang kompetisi Fesyar 2023, juga desainer usulan dari sekolah mode ESMOD Jakarta dan Indonesian Fashion Chamber (IFC).
“Melalui upaya ini, desainer-desainer unggul yang memiliki potensi besar dapat bersaing serta memajukan sektor modest fesyen dalam negeri ke kancah internasional,” ujarnya.
Adapun program Reality Show IN2THENEXT akan ditayangkan di WeTV untuk Episode 1 dan 2 pada 13 Desember 2023, sedangkan untuk episode 3 dan 4 pada 20 Desember 2023. Acara ini juga akan disiarkan di salah satu stasiun televisi pada 29 dan 30 Desember 2023 sebagai acara spesial akhir tahun.
Hanung mengungkapkan, para kontestan desainer ini berkesempatan untuk bekerja sama dengan para desainer ternama Indonesia yang nantinya bukan hanya menjadi juri tetapi juga menjadi mentor.
“Hasil karya pemenang kompetisi akan ditampilkan pada main event fesyen show IN2MF yang berlangsung pada Oktober 2024,” pungkasnya.
Oktober Jadi Bulan Modest Fashion Dunia, Indonesia Digadang Jadi Kiblat
Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM menggagas Bulan Modest Fashion Dunia yang akan dilaksanakan sepanjang Oktober 2023 mendatang. Salah satu ambisinya menjadikan Indinesia sebagai pusat fesyen dunia.
Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman menyebut Indonesia punya potensi besar untuk jadi kiblat fesyen dunia. Mengingat, ada sekitar 229 juta populasi dengan konsumsi industri fesyen terbesar ketiga di dunia.
“Deklarasi Bulan Modest Fashion ini merupakan langkah pertama yang menunjukkan komitmen semua pihak dalam mendukung inisiatif ini, dan diharapkan dapat menjadi ujung tombak glorifikasi dan akselerasi gerakan dalam mendukung visi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia,” kata Hanung dalam keterangannya, Minggu (24/9/2023).
Beberapa pemangku kepentingan yang terlibat pada Temu Nasional ini yaitu Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Perdagangan.
Lalu, Kementerian Perindustrian, Kementerian Dalam Negeri, KNEKS, Pemerintah Provinsi se-Indonesia, asosiasi, sektor e-commerce, retailer, media, serta akademisi di bidang fesyen.
Advertisement
Inisiasi Kemenkop
Guna mengejar ambisi itu, Kemenkop menginisiasi Temu Nasional Deklarasi Bulan Modest Fashion. Dari situ, menghasilkan sembilan poin penting, diantaranya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, perumusan kebijakan dan regulasi, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Kemudian promosi internasional, dukungan penelitian dan pengembangan, perancangan desain kreatif, perumusan standardisasi, pemasaran dan promosi, serta publikasi.
Dukungan Pihak Lain
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan penyelenggaraan Bulan Modest Fashion bisa diwujudkan dengan mengembangkan berbagai program yang ada di industri modest fashion, peningkatan kualitas produk, serta peningkatan daya saing.
“Tujuannya adalah agar Modest Fashion Indonesia menjadi ready to wear dan mampu bersaing di pasar," kata Reni.
Senada, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat yang turut hadir di acara tersebut menekankan pentingnya peningkatan citra Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia yang dapat digerakkan melalui inisiatif Bulan Modest Fashion yang akan dilaksanakan pada Oktober 2023.
Sementara itu David Marpaung Analis Perdagangan Ahli Madya Kementerian Perdagangan menjelaskan, ada kontribusi signifikan sektor fesyen pada kinerja ekspor Indonesia.
“Maka dari itu penting untuk melakukan pengembangan dan perluasan pasar sektor modest fashion Indonesia di pasar internasional sebagai upaya memperkuat posisi Indonesia menjadi pemain utama di pasar fesyen dunia," paparnya.
Advertisement