Platform X, Perusahaan Media Sosial Milik Elon Musk Berpotensi Kehilangan Pendapatan Iklan Rp 1,16 Triliun

Dokumen internal yang dilihat New York Times pekan ini, mencantumkan lebih dari 200 unit iklan perusahaan untuk menjeda iklan di jejaring sosial.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Nov 2023, 18:01 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2023, 18:01 WIB
Platform X, Perusahaan Media Sosial Milik Elon Musk Berpotensi Kehilangan Pendapatan Iklan Rp 1,16 Triliun
Perusahaan media sosial milik platform X dapat kehilangan pendapatan iklan USD 75 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun. (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan media sosial milik platform X dapat kehilangan pendapatan iklan USD 75 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.578) pada akhir 2023 karena banyak merek besar yang hentikan kampanye pemasarannya.

Hal itu berdasarkan laporan New York Times, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (26/11/2023). Elon Musk mendukung unggahan antisemite di platform X pekan lalu telah menyebabkan beberapa perusahaan termasuk Walt Diseny dan Warner Bros Discovery menghentikan sementara iklan di situs yang sebelumnya bernama Twitter.

Platform X pun membalas dan menggugat kelompok pengawas Media Matters. Perseroan menuduh organisasi tersebut mencemarkan nama baik platform itu dengan laporan yang mengatakan iklan untuk merek besar termasuk Apple dan Oracle muncul di sebelah unggahan yang menggembar-gemborkan Nazi.

Dokumen internal yang dilihat New York Times pekan ini, mencantumkan lebih dari 200 unit iklan perusahaan yakni Airbnb, Amazon, Coca-Cola dan Microsoft, banyak di antaranya telah menghentikan dan sedang mempertimbangkan untuk menjeda iklan di jejaring sosial.

Platform X pada Jumat, 24 November 2023 mengatakan, pendapatan sebesar USD 11 juta atau sekitar Rp 171,39 miliar berada dalam risiko dan angka pastinya berfluktuasi karena beberapa pengiklan kembali ke platform dan yang lainnya meningkatkan pengeluaran, menurut laporan itu. Perseroan belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pengiklan telah tinggalkan platform X sejak Elon Musk membelinya pada Oktober 2022 dan kurangi moderasi konten yang akibatkan peningkatan tajam ujaran kebencian di situs itu, menurut kelompok hak sipil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Disney hingga Apple Hentikan Iklan di Platform X, Begini Respons Elon Musk

iPhone 13
Spesifikasi iPhone 13 dan iPhone 13 Mini. (Doc: Apple)

Sebelumnya diberitakan, sejumlah merek terkemuka hentikan iklannya di platform X dahulu bernama Twitter pada Jumat, 17 November 2023. Hal itu memberikan pukulan reputasi terhadap terhadap platform X milik Elon Musk setelah menerima teori konspirasi antisemite yang didukung supremasi kulit putih.

Dikutip dari CNN, ditulis Minggu (19/11/2023), selain Disney, sejumlah pengiklan besar antara lain Paramount, NBCUniversal, Comcast, Lionsgate dan Warner Bros Discovery juga hentikan iklan.

Platform X juga dilaporkan kehilangan Apple. Namun, Apple tidak menanggapi beberapa permintaan komentar. Kecepatan dan cakupan penarikan dari X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter terjadi di tengah meningkatnya reaksi keras terhadap Elon Musk karena semakin vokal mendukung keyakinan ekstremis.

Hal ini menimbulkan keraguan baru terhadap masa depan bisnis yang telah dijanjikan oleh Elon Musk dan CEO platform X Linda Yaccarino yang akan kembali hasilkan keuntungan pada awal 2024.

Penghentian iklan sementara itu mengikuti langkah serupa yang dilakukan IBM pada Kamis, 16 November 2023. Iklan untuk IBM dan merek-merek besar lainnya ditemukan muncul bersamaan dengan konten pro-Nazi di platform tersebut, menurut sebuah laporan pada Kamis, 16 November 2023 oleh kelompok pengawas media Media Matters.

IBM menyebutkan apa yang digambarkannya sebagai situasi yang sepenuhnya tidak dapat diterima. “IBM tidak menoleransi ujaran kebencian dan diskriminasi dan kami segera menangguhkan semua iklan di X sementara kami menyelidiki situasi yang sepenuhnya tidak dapat diterima ini,” kata juru bicara IBM.

Dalam unggahan blog yang menanggapi eksodus merek pada Jumat, 17 November 2023, platform X menuding Media Matters secara agresif mencari konten pro-Nazi dengan cara “menyalahkan pengalaman pengguna sebenarnya” dan dapat menyesatkan pengiklan.

Perseroan mencatat unggahan pro-Nazi yang dikutip dalam laporan itu hanya memiliki sedikit keterlibatan, salah satu unggahan yang disebutkan telah dikurangi visibilitasnya berdasarkan kebijakan “kebebasan berbicara, bukan jangkauan X.

 

 


Tanggapan Elon Musk

FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). Pemegang saham menuduh Elon Musk memperkaya dirinya serta keluarganya dengan kesepakatan yang terjadi pada 2016 terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Melalui unggahan di platform X pada Sabtu pagi, 18 November 2023, Elon Musk mengancam akan menuntut hukum terhadap Media Matters.

"X Corp akan mengajukan gugatan thermonuclear terhadap Media Matters dan semua pihak yang berkolusi curang terhadap perusahaan kami,” tulis dia, seperti dikutip dari CNBC.

“Dewan mereka, donor mereka, jaringan uang gelap mereka, semuanya dan penemuan dan pernyataan mereka akan disaksikan,” ia menambahkan.

Presiden Media Matters, Angelo Carusone menuturkan, jika dia menuntut, pihaknya akan menang. “Jauh dari pendukung kebebasan berpendapat seperti yang dia klaim, Elon Musk adalah seorang penganggu yang mengancam tuntutan hukum yang tidak pantas dalam membungkam pemberitaan yang bahkan dia konfirmasikan akurat,” ujar dia.

"Elon Musk mengakui bahwa iklan yang dipermasalahkan itu muncul bersamaan dengan konten pro-Nazi yang diidentifikasi,” ia menambahkan.


Perusahaan Paris Hilton Tangguhkan Iklan di Platform X

Elon Musk memasang X raksasa di Twitter HQ
Elon Musk meluncurkan logo "X" baru untuk menggantikan burung biru Twitter yang terkenal saat ia membuat ulang platform media sosial yang dibelinya dengan harga $44 miliar tahun lalu. (AP Photo/Haven Daley)

Sebelumnya diberitakan, Perusahaan hiburan 11.11 Media Paris Hilton telah menarik kampanye iklan dari platform X, perusahaam media sosial milik Elon Musk.

Langkah perusahaan Paris Hilton ini setelah satu bulan mengumumkan kemitraan eksklusif dengan platform yang dulu bernama Twitter.

Dikutip dari CNN Money, ditulis Rabu (22/11/2023), perusahaan Paris Hilton menjadi merek terbaru yang hentikan belanja iklan di platform X karena kekhawatiran tentang antisemitisme dan pro konten Nazi di situs.

"11:11 Media mengambil keputusan untuk segera menarik kampanye dari platformnya," ujar Presiden dan Chief Operating Officer 11:11 Media, Bruce Gersh kepada CNN.

Keputusan perusahaan Hilton untuk menarik iklannya merupakan pukulan bagi platform X dan Chief Executive Linda Yaccarino yang mengumumkan kemitraan promosi besar-besaran dengan Hilton bulan lalu.

Kesepakatan tersebut yang disebut-sebut oleh Yaccarino sebagai “kemitraan resmi” jangka panjang antara Hilton, 11:11 Media, dan platform X bertujuan untuk menciptakan landasan peluncuran bagi inisiatif baru untuk video dan siaran langsung, live iklan, dan masih banyak lainnya. Kesepakatan itu juga membentuk perjanjian bagi hasil antara para pihak.

 

 


Ikuti IBM dan Disney

Paris Hilton Tampil Cantik Berkilau di Versace Fall/Winter 2023
Penampilan sosialita AS Paris Hilton saat tiba untuk peragaan busana Versace Fall/Winter 2023 di West Hollywood, California, Amerika Serikat, 9 Maret 2023. Paris membawa kembali gaya awal tahun 2000-an dalam penampilannya yang sangat gemerlap. (Emma McIntyre/Getty Images/AFP)

Yaccarino, mantan kepala periklanan NBCUniversal yang ditugaskan menarik pengiklan yang waspada untuk kembali ke platform X meski kepemimpinan Elon Musk penuh gejolak. Linda Yaccarino mengatakan, Paris Hilton sebagai “ratu budaya pop dan menggambarkan kemitraan tersebut sebagai “era baru” yang akan berlangsung secara eksklusif di platform X.

Juru bicara Hilton menolak berkomentar apakah penangguhan kampanye iklan 11:11 juga berarti berakhirnya kemitraan Hilton dengan platform X. Juru bicara platform X juga tidak segera memberikan tanggapan. Paris Hilton tetap aktif di platform tersebut melalui akun pribadinya @ParisHilton. Ia memiliki 16,6 juta pengikuti di platform tersebut.

Keputusan 11:11 Media untuk menarik kampanye iklannya dari platform X setelah sekitar setengah lusin merek juga menghentikan belanja iklan di platform X pekan lalu karena kekhawatiran tentang konten pro-Nazi dan penganut Elon Musk terhadap teori konspirasi antisemite di platform tersebut.

IBM menghentikan belanja iklan di platform X pada Kamis setelah laporan dari pengawas media Media Matters menunjukkan iklannya ditayangkan bersama dengan konten pro-Nazi di platform X. Merek-merek besar lainnya termasuk Disney dan Paramount ikuti jejaknya pada Jumat, tetapi tidak menyebutkan secara spesifik alasan menarik belanja iklan dari platform X.

 

 

 

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya