Indonesia dan Swedia Garap Bareng Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Ombak NTT

Kerja sama Indonesia dan Swedia ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN Nusantara Power dan Waves4Power, pada kegiatan Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) pada Jumat, 8 Desember 2023.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Des 2023, 16:31 WIB
Diterbitkan 08 Des 2023, 16:31 WIB
Indonesia dan Swedia menyepakati kemitraan baru di pengadaan energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Ombak. (Tasha/Liputan6.com)
Indonesia dan Swedia menyepakati kemitraan baru di pengadaan energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Ombak. (Tasha/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakartac- Indonesia dan Swedia menyepakati kemitraan baru di sektor energi dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Ombak atau Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL). Rencananya, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Ombak ini akan dibangun di Indonesia Timur.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN Nusantara Power dan Waves4Power, pada kegiatan Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) pada Jumat, 8 Desember 2023.

MoU ini menyepakati pilot project atau proyek percontohan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kolaborasi dari MoU yang ditandatangani hari ini terkait dengan menyiapkan semacam percontohan instalasi teknologi (PLTGL), dengan melakukan pengujian untuk kesiapan hadirnya PLTGL,” ungkap Komisioner Perdagangan Swedia untuk Indonesia, Erik Odar dalam konferensi pers di Ayana Midplaza, Jakarta pada Jumat (8/12/2023).

“(proyek percontohan PLTGL) mulai di 2024,” lanjutnya.

Namun, Erik menyebut, sejauh ini belum diketahui secara spesifik bulan atau tanggal dimulainnya proyek percontohan PLTGL di NTT.

 

“Saya kira tenggat waktunya belum ditentukan secara detail, tetapi mereka berdedikasi untuk bergerak maju. Mereka telah mengatakan ingin mulai tahun depan,” jelasnya.

Seperti diketahui, SISP tahun ini berfokus pada empat tema utama yaitu transportasi, energi, kesehatan, dan industri pertambangan, menghasilkan hingga 4 Nota Kesepahaman (MoU).

Keempat MoU itu adalah sebagai berikut:

  • MoU kerja sama di sektor transportasi berkelanjutan antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Pemerintah Kerajaan Swedia.
  • MoU kerja sama pembangunan infrastruktur berkelanjutan di sektor transportasi, energi, pengelolaan limbah dan kesehatan antara Business Sweden dan Jasa Sarana.
  • MoU proyek pilot pembangkit listrik tenaga gelombang di Indonesia Timur, antara Waves4Power dan PLN Nusantara Power.
  • Kemitraan strategis untuk distribusi air bersih antara Bluewater dan PIPA.

Kedubes Swedia Gelar Forum Kemitraan, Sasar Sektor Transportasi hingga Pertambangan

Duta Besar Swedia untuk Indonesia Daniel Blockert dalam Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) di Ayana Midplaza, Jakarta pada Jumat (8/12/2023). (Tasha/Liputan6.com)
Duta Besar Swedia untuk Indonesia Daniel Blockert dalam Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) di Ayana Midplaza, Jakarta pada Jumat (8/12/2023). (Tasha/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kedutaan Besar Swedia dan Business Sweden di Indonesia kembali menyelenggarakan konferensi Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) pada 6 hingga 8 Desember 2024. Ini merupakan konferensi SISP keempat, sejak digelar pertama kali pada 2020.

Dalam Sweden-Indonesia Sustainability Partnership tersebut ditandatangani empat Nota Kesepahaman (MoU) di berbagai sektor, mulai dari energi dan transportasi berkelanjutan, hingga istribusi air bersih.

Kedutaan Swedia mengungkapkan, SISP tahun ini berfokus pada empat tema utama yaitu transportasi, energi, kesehatan, dan industri pertambangan.

“Kemitraan yang kuat antara Indonesia dan Swedia sangat penting dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan,”kata Duta Besar Swedia Daniel Blockert, dalam SISP di Ayana Midplaza, Jakarta pada Jumat (8/12/2023).

“Dengan kolaborasi yang erat, kita dapat menuju transisi ramah lingkungan, yang memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan,” ucapnya.

Hadir juga dalam forum itu, Komisioner Perdagangan Swedia untuk Indonesia Erik Odar. Ia menyampaikan bahwa “Swedia berkomitmen untuk menyediakan solusi mutakhir untuk mendukung upaya transisi hijau Indonesia. SISP berfungsi sebagai platform yang ideal untuk memperkuat kemitraan bisnis berkelanjutan antara Swedia dan Indonesia.”

Sekilas Tentang Sweden-Indonesia Sustainability Partnership

SISP merupakan platform dialog berbagai pihak untuk menjalin kolaborasi antara Swedia dan Indonesia guna mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan (TPN) 2030.

Konferensi SISP berfungsi sebagai wadah bagi para pemimpin dari pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk bertemu dan berbagi pengalaman di berbagai sektor yang bernaung di bawah tema keberlanjutan.

Peresmian SISP yang pertama dilaksanakan pada tahun 2020 dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Swedia dan Indonesia.

Sejak itu, SISP telah menjadi platform yang membawa solusi dan kolaborasi berkelanjutan ke arah yang positif. 

Infografis Optimisme KTT G20 di Tengah Krisis Pangan, Energi, Keuangan
Infografis Optimisme KTT G20 di Tengah Krisis Pangan, Energi, Keuangan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya