Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto meninggal dunia pada Minggu pagi, 17 Desember 2023 pada usia 76 tahun.
"Beliau meninggal dunia di RSCM Kencana pukul 01.03 WIB,” tutur Sekretaris dari Kuntoro Mangkusubroto, Anindityas seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/12/2023).
Kuntoro Mangkusubroto disemayamkan di rumah duka di Jalan Kesemek Blok S Nomor 2 Kompleks Kalibata Indah, Jakarta Selatan. “(Almarhum) akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah dzuhur rencananya,” tutur Aninditya.
Advertisement
Kuntoro Mangkusubroto adalah mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia pada 1998-1999. Ia sosok yang dikenal di dunia energi dan pertambangan.
Alumni Institut Teknologi Bandung ini pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN Perseroan pada 2000-2001. Selain itu, ia juga pernah menjadi Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam pada 1988-1989 dan PT Tambang Timah pada 1989-1994.
Mengutip laman mwa.itb.ac.id, ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi pada 1993-1997, dan Deputi Bidang Perencanaan, Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 1997-1998.
Alumni Stanford University, Amerika Serikat juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pelaksana-Badan Rehabilitas Rekonstruksi Aceh-Nias yang bertugas melakukan pemulihan kawasan Aceh dan Nias setelah tsunami dahsyat pada 26 Desember 2004.
Selanjutnya ia ditunjuk sebagai Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada Kabinet Indonesia Bersatu II pada 2009.
UKP4 merupakan lembaga adhoc yang dibentuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan tugas-tugas khusus untuk memastikan kelancaran pemenuhan program kerja kabinet.
UKP4 berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Untuk melaksanakan tugasnya, UKP4 dibantu serta berkoordinasi denagn Kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, pemerintah daerah dan pihak lain yang terkait dalam menjalankan tugasnya.
Mendapatkan Penghargaan dari Jepang
Adapun pada 27 September 2023, Kuntoro Mangkusubroto mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Jepang. Penghargaaan itu diberikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.
Jepang menganugerahkan Bintang Tanda Jasa the Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star kepada Mantan Badan Rehabilitas dan Rekonstruksi Nanggroe Aceh Darussalam-Nias (BRR NAD-Nias) kepada Kuntoro Mangkusubroto atas kontribusinya terhadap hubungan kedua negara.
“Profesor Dr Kuntoro sangat pantas mendapatkan penghargaan dari Kaisar. Kontribusinya terhadap hubungan Jepang-Indonesia sangat kami hargai,” ujar Kanagusi seperti dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, Bintang Jasa the Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star diberikan kepada Kuntoro atas kontribusinya dalam pengerahan bantuan dari Pemerintah Indonesia kepada Jepang untuk penanganan setelah gempa di Jepang pada 2011.
Saat menjabat sebagai Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro dinilai telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat selama pengiriman bantuan dari Indonesia kepada Jepang.
Kepemimpinan itu menghasilkan pengiriman bantuan dan pengerahan tim kemanusiaan dari Indonesia ke daerah-daerah yang terdampak gempa di Jepang, selain juga penyediaan dukungan dalam bentuk barang dan pasokan bantuan.
Advertisement
Rekomendasi Penghargaan Tertinggi dari Kaisar Jepang
Kenji menekankan, kontribusi Kuntoro dalam pengiriman bantuan itu akan dikenang Jepang dari generasi ke generasi. “Jepang (pada saat itu) sangat terpukul. Sementara orang-orang juga sangat khawatir dengan masa depan mereka. Namun, berkat bantuan Kuntoro dan tim bantuan, semua pasokan bantuan datang ke Jepang,” tutur dia.
“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi dedikasinya dan kepemimpinannya,” ia menambahkan.
Kenji menuturkan, bintang tanda jasa itu merupakan salah satu rekomendasi penghargaan tertinggi dari Kaisar Jepang dan sangat sedikit warga negara asing yang dapat memperoleh penghargaan itu.
Orang-orang yang berhak menerima penghargaan itu adalah mereka yang berkontribusi untuk mempromosikan hubungan Jepang-Indonesia baik untuk tokoh-tokoh pemerintah dan mereka yang bergerak di sektor swasta.
Selain Kuntoro, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga mendapatkan penghargaan itu.
“Dalam pemberian (penghargaan) untuk Kuntoro, ini dilakukan karena dia menjadi salah satu yang terdepan dari lembaga pemerintahan yang melakukan upaya membantu pembangunan kembali Jepang setelah gempa,” tutur dia.
Kuntoro menyampaikan terima kasih atas penganugerahan penghargaan tersebut. “Terima kasih untuk penghargaan yang luar biasa ini,” ujar dia.