Tinjau Pasar Baru Mamuju, Mendag Jamin Harga Bahan Pangan Stabil

Di Pasar Masomba, Zulkifli Hasan memastikan pasokan dan harga pangan stabil, termasuk cabai seharga Rp 60 ribu dan telur Rp 28 ribu. Hal yang sama juga terjadi di pasar Mamuju.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 20 Des 2023, 21:35 WIB
Diterbitkan 20 Des 2023, 21:35 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau Pasar Masomba Palu, Rabu, (20/12/2023). (Dok Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau Pasar Masomba Palu, Rabu, (20/12/2023). (Dok Kemendag)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meyakinkan kepada masyarakat Palu Sulawesi Tengah dan Mamuju Sulawesi Barat bahwa harga pangan akan tetap stabil pada masa Natal dan tahun Baru 2024. Ia juga memastikan pasokan bahan pangan tidak akan kekurangan. 

Pernyataan ini diberikan saat melakukan kunjungan kerja ke Pasar Masomba, Palu Sulawesi Tengah. Sebelumnya atau pada pagi harinya, Zulkifli Hasan juga telah memeriksa pasokan dan harga bahan pangan di Pasar Baru Mamuju, Sulawesi Barat.

Di Pasar Masomba, Zulkifli Hasan memastikan pasokan dan harga pangan stabil, termasuk cabai seharga Rp 60 ribu dan telur Rp 28 ribu. Hal yang sama juga terjadi di pasar Mamuju.

"Di Pasar Mamuju, harga sembako sangat terjangkau, seperti cabai seharga Rp 40 ribuan, bawang Rp 35 ribu, dan telur Rp 27 ribu per kg. Di Pasar Masomba Palu, harganya sedikit lebih tinggi, dengan cabai Rp 60 ribu dan telur Rp 28 ribu," ungkap Zulhas dalam keterangan tertulis.

Meskipun ada perbedaan harga, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa harga bahan pangan di Pasar Masomba Palu masih di bawah harga nasional. 

Ketua Umum PAN ini mengajak masyarakat untuk tidak khawatir mengenai stok dan harga bahan pokok menjelang Nataru, mengingat semuanya masih terkendali menurut pemantauannya.

“Jadi, sembako dan suplainnya melimpah, stoknya mencukupi, barangnya tersedia, dan harga stabil, tidak perlu khawatir,” tegas dia

Untuk informasi, Mendag sebelumnya telah melakukan pemantauan harga bahan pokok di berbagai pasar di Indonesia seperti Aceh, Kepulauan Riau, dan lainnya, sebagai upaya untuk melihat stabilitas harga bahan pokok menjelang Nataru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya