Kemenperin Pangkas Kuota Impor Gula Industri

Brazil masih menjadi negara utama untuk impor gula Indonesia.

oleh Tim Bisnis diperbarui 29 Des 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 29 Des 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi Gula Rafinasi Impor. Foto: Freepik/Jcomp
Ilustrasi Gula Rafinasi Impor. Foto: Freepik/Jcomp

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan kuota impor gula industri turun menjadi 3,45 juta ton pada 2024.

Penurunan kuota impor gula dilakukan guna memotong ongkos penyimpanan atau cost of inventory. "Kita turun kemarin, menjadi sekitar 3,45 juta ton," ujar Putu melansir Antara, Jumat (29/12/2023).

Dikatakan, pelaku industri dapat mengajukan penambahan kuota impor gula industri melalui neraca komoditas perubahan apabila di kemudian hari membutuhkan lebih banyak bahan baku gula rafinasi.

"Kalau kurang kita tambahin, karena ada neraca komoditas perubahan namanya jadi nanti di tengah jalan ada kekurangan, kita tambahkan," kata Putu.

Persetujuan Impor (PI) untuk impor gula mentah sedang dalam proses dan sudah dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas).

Sementara itu, Putu menyebut Brazil masih menjadi negara utama untuk impor gula.

Kemenperin telah menetapkan alokasi impor gula untuk 2024. Pada 2023, kuota impor gula industri sebanyak 3,61 ton. Impor tersebut berbentuk gula kristal mentah, kemudian diolah jadi gula kristal rafinasi (GKR).

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya