Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap realisasi penyaluran rice cooker gratis. Namun, ternyata program ini belum mencapai target dengan 500 ribu unit rice cooker yang dibagikan.
Arifin mengatakan, program pembagian Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) tadi baru mencapai 342 ribu unit. Pada 2023 ini, dipatok target sebanyak 500 ribu unit, yang sebagian penyalurannya dilakukan pada Januari 2024.
“Dari 500 ribu unit itu terealisasinya 342 ribu unit ya,” kata Menteri ESDM dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Dia mengatakan, ini jadi upaya maksimal yang sudah dilakukan. Mengingat, blokir anggarannya baru dibuka pada Oktober 2023 lalu. Artinya, hanya ada waktu sekitar 2 bulan untuk mematangkan penyaluran rice cooker gratis ini.
Advertisement
"Ini adalah satu mengenai program alat masak listrik yang memang baru oktober di buka blokirnya. Nah dalam waktu yang singkat itu memang sudah dilakukan upaya semaksimal mungkin," ungkap Arifin.
Meski dalam waktu singkat dan sebagian penyalurannya dilakukan pada Januari 2024, Arifin menilai respons dari masyarakat terhadap program ini cukup besar. Ditambah lagi ada Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL).
"Respons yang sangat besar itu adalah BPBL itu adalah pemasangan baru listrik yang menjadi favorit masyarakat," imbuhnya.
Alokasi Anggaran
Sementara itu, alokasi anggaran untuk program alat masak berbasis listrik mengalami penurunan sebesar Rp 146 miliar. Pagu anggaran Kementerian ESDM daro Rp 322 miliar menjadi Rp 176 miliar. Ini sejalan dengan target penyaluran rice cooker yang tak mencapai target 2023.
Target Penyaluran
Sebelumnya, Pemerintah akan membagikan secara gratis Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) yang berbentuk penanak nasi (rice cooker). Target dalam target program penyediaan AML akan dibagikan kepada 500 ribu Rumah Tangga pada tahun 2023 yang direncanakan tersebar di 36 provinsi.
Pembagian rice cooker ini sebagai amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah melaksanakan proses penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik yang diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat daerah setempat.
"Sebagai progres pada tahap awal, distribusi AML pada bulan Desember ini akan dilakukan kepada 53.161 Rumah Tangga yang tersebar di 26 provinsi," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu saat menyaksikan penyerahan Alat Memasak Berbasis Listrik di Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).
Pembagian, dilakukan setelah validasi dari kepala desa/lurah atau pejabat daerah, dilakukan verifikasi dan validasi yang melibatkan PT PLN (Persero) dan PT PLN Batam.
Selanjutnya, dilakukan penetapan wilayah pendistribusian AML oleh Menteri ESDM melalui Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, pengadaan melalui e-katalog, dan pendistribusian yang melibatkan PT Pos Indonesia dan/atau badan usaha lain.
Merek Rice Cooker
Jisman mengatakan bahwa terdapat lima merek AML yang memenuhi spesifikasi pada e-katalog dari beberapa badan usaha yang mengikuti proses pengadaan AML, yakni Cosmos, Maspion, Miyako, Sanken, dan Sekai.
AML yang akan didistribusikan memiliki kapasitas 1,8-2,0 liter, mencantumkan label Standar Nasional Indonesia (SNI) dan hemat energi, serta memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Penyediaan AML oleh Kementerian ESDM meliputi biaya pembelian paket dan distribusi AML hingga ke rumah tangga calon penerima, sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat.
Lebih lanjut Jisman menjelaskan, Program penyediaan AML merupakan hibah dari Pemerintah dan tidak untuk diperjualbelikan yang dilengkapi dengan pembubuhan stiker pada AML tersebut.
Dalam paket AML juga disertakan brosur pola pemakaian AML untuk menjadi pedoman bagi masyarakat dengan daya 450 VA.
Advertisement
Penyaluran Januari 2024
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menargetkan pembagian alat memasak listrik (AML) berupa penanak nasi (rice cooker) gratis dilakukan paling lambat Januari 2024. Sebelumnya, rencana pembagian rice cooker ini akan dilakukan Desember ini.
"Tahun ini 500 ribu supaya habis, tapi Januari paling nggak pengirimannya," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kementerian ESDM dikutip dari Antara, Jumat (8/12/2023). Saat ini Kementerian ESDM sedang menyelesaikan proses administrasi sehingga kuota 500.000 "rice cooker" dapat segera didistribusikan.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama KESDM Agus Cahyono menambahkan, verifikasi penerima sudah lengkap. Adapun saat ini sedang berlangsung penyusunan teknis pengiriman atau distribusi.
Agus juga belum menyebut secara detil kapan "rice cooker" dibagikan. Namun demikian, dia mengatakan pengadaan tahun 2023 masih diberikan kesempatan untuk distribusi.
"Secara anggaran masih bisa, pengadaan 2023 kalau hanya kendala distribusi itu masih diberikan kesempatan," katanya.