Pertamina Jadi Penyumbang TKDN terbesar, Disebut Bisa Dorong Ekonomi

Pada 2023 Pertamina memberikan kontribusi hingga 50 persen atau mencapai Rp374 triliun dari total TKDN BUMN sebanyak Rp800 triliun.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Mar 2024, 11:22 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2024, 11:22 WIB
Pertamina Jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023, Sentuh Angka Rp374 Triliun
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyerahkan penghargaan kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat acara penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P2DN) kategori BUMN yang merupakan bagian acara Business Matching 2024 “Belanja Produk Dalam Negeri” yang diselenggarakan di Sanur, Bali pada Kamis (7/3/2024)

Liputan6.com, Jakarta Pertamina Grup menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kontributor penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terbesar. Tercatat TKDN BUMN sepanjang 2023 mencapai Rp 800 triliun, sedangkan TKDN Pertamina Grup mampu mencapai Rp 374 Triliun.

Pencapaian ini diapresiasi Komisi VI DPR. Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza, menyatakan kontribusi Pertamina tersebut akan berdampak positif terhadap perekonomian dalam negeri.

"Sangat kita apresiasi. Keberhasilan Pertamina menjadi kontributor TKDN terbesar, akan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri. Dan pada akhirnya, akan berdampak positif pula terhadap perekonomian nasional," kata dia melansir Antara.

Pada 2023 Pertamina memberikan kontribusi hingga 50 persen atau mencapai Rp 374 triliun dari total TKDN BUMN sebanyak Rp800 triliun.

Atas pencapaian luar biasa tersebut, Pertamina dianugerahi penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2024 untuk Kategori Badan Usaha Milik Negara dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada acara Penggunaan Produk Dalam Negeri, di Bali, Kamis (7/3/2024).

Faisol Riza menambahkan, keberhasilan BUMN migas itu akan memiliki efek domino terhadap industri lokal, mitra usaha Pertamina di bidang barang dan jasa, tentu semakin terpacu dan berlomba-lomba meningkatkan kualitas.

Dengan demikian, katanya lagi, produk-produk lokal akan semakin bisa bersaing, jika hal itu terus dilakukan maka akan menghemat devisa negara dan industri dalam negeri akan menjadi lebih mandiri serta kuat.

Menurut dia, capaian kontribusi TKDN 50 persen dari total BUMN, juga menandakan komitmen Pertamina dalam mengoptimalkan penggunaan barang dan jasa dalam negeri.

"Komisi VI melihat, Pertamina selalu berkomitmen dalam menggunakan komponen dalam negeri, baik barang maupun jasa, terutama terkait industri migas. Ini bisa menjadi benchmark bagi BUMN lain," katanya lagi.

Faisol berharap ke depan Pertamina akan terus komit dan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri tersebut.

"Kami di Komisi VI tentu akan terus mengawal dan mengawasi penggunaan TKDN semua BUMN, termasuk Pertamina," katanya pula.

Bukti

Pertamina Jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023, Sentuh Angka Rp374 Triliun
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang berfoto bersama para penerima penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P2DN) kategori BUMN yang merupakan bagian acara Business Matching 2024 “Belanja Produk Dalam Negeri” yang diselenggarakan di Sanur, Bali pada Kamis (7/3/2024).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, capaian TKDN ini merupakan bukti nyata komitmen Pertamina dalam mengoptimalkan pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional.

“Jadi kontribusi Pertamina di dalam TKDN ini sangat besar. Ini merupakan komitmen Pertamina yang bukan hanya untuk mencapai target semata, tetapi kita betul-betul ingin menambah terus pelaku-pelaku industri dalam negeri untuk makin berkiprah mengisi kebutuhan barang dan jasa untuk industri energi khususnya,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3/2024).

Menurut Nicke, komitmen Pertamina terhadap TKDN juga diwujudkan dengan membuat fungsi khusus terkait dengan TKDN. Mulai dari tahap perencanaan, monitoring hingga verifikasi. Hingga saat ini Pertamina telah melaksanakan sebanyak 6.500 transaksi dengan total kontrak dengan senilai Rp374 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya