Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) atau emas pegadaian kompak menguat pada Jumat (15/3/2024). Harga emas hari ini jenis Antam dan UBS naik di kisaran Rp 4.000.
Dikutip dari laman resmi Pegadaian, harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram ditetapkan Rp 1.234.000, naik Rp 4.000 jika dibandingkan dengan harga kemarin yang dipatok Rp 1.230.000.
Baca Juga
Sedangkan untuk harga emas jenis UBS dengan ukuran 1 gram lebih mahal Rp 4.000 menjadi Rp 1.200.000 dari sebelumnya Rp 1.196.000.
Advertisement
Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar. Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya.
Berikut daftar harga emas Pegadaian hari ini:
Harga Emas Antam
- Harga emas hari ini Antam 0,5 gram: Rp 669.000
- Harga emas hari ini Antam 1 gram : Rp 1.234.000
- Harga emas hari ini Antam 2 gram : Rp 2.405.000
- Harga emas hari ini Antam 3 gram : Rp 3.582.000
- Harga emas hari ini Antam 5 gram : Rp 5.935.000
- Harga emas hari ini Antam 10 gram : Rp 11.814.000
- Harga emas hari ini Antam 25 gram : Rp 29.405.000
- Harga emas hari ini Antam 50 gram : Rp 58.728.000
- Harga emas hari ini Antam 100 gram : Rp 117.375.000
- Harga emas hari ini Antam 250 gram : Rp 293.166.000
- Harga emas hari ini Antam 500 gram : Rp 586.116.000
- Harga emas Antam hari ini 1.000 gram: Rp 1.172.190.000
Harga Emas UBS
- Harga emas terbaru UBS 0,5 gram: Rp 640.000
- Harga emas terbaru UBS 1 gram: Rp 1.200.000
- Harga emas terbaru UBS 2 gram: Rp 2.380.000
- Harga emas terbaru UBS 5 gram: Rp 5.879.000
- Harga emas terbaru UBS 10 gram: Rp 11.695.000
- Harga emas terbaru UBS 25 gram: Rp 29.179.000
- Harga emas terbaru UBS 50 gram: Rp 58.237.000
- Harga emas terbaru UBS 100 gram: Rp 116.427.000
- Harga emas terbaru UBS 250 gram: Rp 290.982.000
- Harga emas terbaru UBS 500 gram: Rp 581.277.000.
Harga Emas Dunia pada 14 Maret 2024
Sebelumnya diberitakan, harga emas konsolidasi setelah mencapai rekor tertinggi. Pengamat menyebutkan, harga emas mempunyai ruang kembali turun tetapi akhirnya menuju ke arah lebih tinggi.
Dikutip dari Kitco.com, Jumat (15/3/2024), harga emas berjangka untuk April turun 0,66 persen ke posisi USD 2.166,20 per ounce. Harga perak berjangka turun 0,2 persen ke posisi USD 25,01.
Direktur pelaksana Midas Touch Consulting, Florian Grummes menuturkan, reli harga emas di atas USD 2.200 per ounce telah akhiri fase koreksi dan konsolidasi selama 13 tahun. Harga emas selalu diperdagangkan di kisaran USD 1.900 dan USD 2.075 per ounce.
“Terlepas dari mundurnya harga emas dalam jangka pendek dan konsolidasi, kemungkinan hanya menandakan awal dari tren kenaikan besar berikutnya di logam mulia,” tulis dia.
Meski ada risiko, harga emas akan kembali jatuh ke area USD 2.075, Grummes melihat target awal harga emas di USD 2.535 per ounce. Ia menambahkan, harga emas yang alami koreksi seharusnya dapat jadi kesempatan untuk membeli.
Advertisement
Sentimen Netral
Grummes berharap harga emas dapat sentuh targetnya dalam tiga bulan. Saat ini, pasar terlihat memegang di atas level support di USD 2.150 per ounce yang merupakan level signifikan untuk aksi jual pada awal Desember.
“Dapat diasumsikan setelah 2,5 bulan konsolidasi, reli yang sedang berlangsung tidak akan berakhir hanya dalam tiga minggu. Jika ada keraguan, tren naik baru mungkin berlanjut secara cepat tetapi dengan volatilitas,” ujar dia.
Salah satu alasan Grummers optimistis terhadap harga emas seiring koreksi hanya dalam jangka pendek. Hal ini sedikitnya perhatian yang diterima oleh investor dan media terhadap kenaikan harga emas.
“Sentimen di pasar emas masih netral dan tidak menjadi penghambat kenaikan harga untuk saat ini,” kata dia.
Grummes menuturkan, dengan meningkatnya risiko di pasar, dan potensi ketidakpastian ekonomi, ini hanya soal waktu saja sebelum investor mulai fokus ke emas sebagai aset safe-haven.
Aksi Beli Emas di Asia
Tentu tidak semua investor abaikan logam mulia. Sementara investor barat terus masuk ke saham teknologi magnificent 7, investor di Asia sibuk membeli emas.
Grummes berharap investor di China terus membeli emas karena mengikuti contoh yang diberikan oleh pemerintah. Bank sentral China telah meningkatkan cadangan emasnya selama 16 bulan berturut-turut dengan membeli 12 ton logam mulia pada bulan lalu.
“China mendominasi pasar emas fisik melalui kuatnya permintaan dari bank sentral dan hiruk pikuk pembelian di awal Tahun Naga. Melalui perdagangan arbitrase, pasar emas di barat semakin mendapatkan tekanan,” kata dia.
Ia menambahkan, makro ekonomi juga masih sangat menguntungkan untuk harga emas.
Advertisement