Pengguna KRL Jabodetabek Melonjak 24% pada Pekan Kedua Ramadan 2024

KAI Commuter menyebutkan, rata-rata volume pengguna pada libur akhir pekan pada minggu kedua Ramadan ini sebanyak 657.055 orang per hari.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Mar 2024, 09:45 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2024, 09:45 WIB
Pengguna KRL Jabodetabek Melonjak 24% pada Pekan Kedua Ramadan 2024
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat kenaikan 2 persen rata-rata volume pengguna KRL Jabodetabek pada pekan kedua Ramadan 2024.(merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat kenaikan 2 persen rata-rata volume pengguna KRL Jabodetabek pada pekan kedua Ramadan 2024. Angkanya naik dari 906.482 orang per hari di pekan pertama menjadi 927.040 orang per hari di pekan kedua. 

"Memasuki minggu kedua bulan Ramadan, terpantau pergerakan pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek masih sama dengan minggu sebelumnya," ujar Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin (25/3/2024).

Anne menyampaikan, rata-rata volume pengguna pada libur akhir pekan pada minggu kedua Ramadan ini sebanyak 657.055 orang per hari. Melonjak 24 persen jika dibanding rata-rata volume pengguna hari libur pada pekan pertama Ramadan 2024, yakni sebanyak 529.377 orang per harinya.

Adapun pada Minggu (24/3/2024) hingga pukul 14.00 WIB, KAI Commuter mencatat jumlah pengguna di angka 200.661 orang. "Di mana terpantau pergerakan pengguna didominasi di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan dan sentra bisnis lainnya," imbuh Anne.

Stasiun Tanah Abang, hingga pukul 14.00 WIB pengguna yang turun sebanyak 30.223 orang. Sedangkan Stasiun Bogor mencatat sebanyak 9.244 orang yang turun di stasiun tersebut. 

Sementara itu di Stasiun Tebet dan Stasiun Depok Baru masing-masing berjumlah 6.984 orang dan 5.750 orang. Sedangkan pengguna yang turun di Stasiun Sudirman 5.696 orang.

Tercatat pengguna Commuter Line yang transit di Stasiun Manggarai sebanyak 124.092 orang yang bertujuan ke Jakarta Kota, Bogor, Kampung Bandan dan Bekasi/Cikarang.

"Sedangkan di Stasiun Tanah Abang pengguna transitan sebanyak 117.655 orang, Stasiun Duri sebanyak 51.954 orang dan Stasiun Kampung Bandan sebanyak 13.977 orang," urai Anne.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Commuter Line Basoetta

Jalur Layang Stasiun Manggarai Resmi Beroperasi
Rangkain KRL Commuter Line bersiap menuju Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu (26/9/2021). Jalur layang (elevated track) KRL Bogor Line di Stasiun Manggarai yang terdiri dari empat peron bagi penumpang kereta relasi tujuan Jakarta-Bogor. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Untuk layanan KRL Commuter Line Basoetta, saat ini KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 56 perjalanan Commuter Line Basoetta dengan perjalanan tiap harinya mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 22.45 WIB. 

"Sepanjang Maret 2024 total volume pengguna sebanyak 126.574 orang, dengan rata-rata volume pengguna pada hari kerja sebanyak 6.001 orang per hari dan 4.730 orang pada akhir pekan," imbuh Anne.

Per 1 Maret 2024, KAI Commuter menambah pemberhentian layanan KRL Commuter Line Basoetta di Stasiun Rawabuaya. "Diharapkan layanan Commuter Line Basoetta dapat memberikan alternatif moda transportasi lain menuju dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta maupun kearah Jakarta dengan menggunakan kereta," ungkapnya.

Sedangkan pada KRL Commuter Line Merak, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 14 perjalanan per harinya mulai pukul 05.05-21.22 WIB. Sepanjang Maret ini, akumulasi total pengguna KRL Commuter Line Merak sebanyak 232.624 orang, dengan rata-rata pengguna pada hari kerja sebanyak 8.996 orang per hari dan rata-rata pengguna para hari libur/akhir pekan 11.854 orang per hari.

Anne turut mengingatkan selama Ramadan ini saat masuk waktu berbuka puasa, para pengguna yang sedang berbuka di dalam perjalanan untuk tetap disiplin menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan. 

 

"KAI Commuter mengimbau saat membatalkan puasa dengan makan dan minum secara tidak berlebihan dan hindari makan atau minum yang berbau menyengat," pungkas Anne.

 


KRL Jabodetabek Tampung 3,8 Juta Orang pada Pekan Awal Ramadan

Penutupan Perlintasan Kereta Api Sebidang
KRL Comutter Line melintas pada perlintasan sebidang yang sudah ditutup di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (30/11/2020). Selain penataan tahap kedua Stasiun Palmerah, penutupan pelintasan juga dimaksudkan untuk menghilangkan pelanggaran lalu lintas dan kemacetan (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya diberitakan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek sebanyak 3.851.489 orang pada pekan pertama Ramadan, yakni 12-16 Maret 2023. Jumlah itu terkumpul dari operasional pelayanan 1.061 perjalanan KRL tiap harinya. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan, volume pengguna KRL Commuterline Jabodetabek pada hari pertama puasa, Rabu, 13 Maret 2024 sebanyak 927.201 orang. Sedangkan rata-rata pengguna hari kerja sepanjang Maret 2024 sebelum puasa sekitar 1 juta lebih.

"Dari pantauan pergerakan pengguna selama bulan Ramadan, di hari kerja volume pengguna tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa," ujar Anne, Senin (18/3/2024).

Adapun per Minggu, 17 Maret 2024 hingga pukul 14.00 WIB, KAI Commuter mendata jumlah pengguna di angka 167.217 orang. "Di mana terpantau pergerakan pengguna didominasi di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan dan sentra bisnis lainnya," imbuhnya.

Stasiun Tanah Abang jadi yang terpadat, dengan jumlah pengguna yang turun sebanyak 25.186 orang. Sedangkan Stasiun Bogor mencatat sebanyak 7.704 orang yang turun di stasiun tersebut. 

Sementara di Stasiun Tebet dan Stasiun Depok Baru masing-masing berjumlah 5.820 orang dan 4.792 orang. Sedangkan pengguna yang turun di Stasiun Sudirman 4.747 orang.

"Pada stasiun pemberangkatan pantauan pengguna di Stasiun Citayam dan Stasiun Bogor merupakan stasiun keberangkatan dengan pengguna terbanyak yaitu masing-masing 9.387 orang dan 9.117 orang," ujar Anne.

Untuk layanan Commuter Line Basoetta, Saat ini KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 56 perjalanan Commuter Line Basoetta dengan perjalanan tiap harinya mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 22.45 WIB. Tercatat sepanjang Maret 2024 rata-rata volume pengguna pada hari kerja sebanyak 6.371 orang perhari dan 4.953 orang pada akhir pekan.

 

 


Commuter Line Merak

Polemik Impor 29 Unit Rangkaian KRL Bekas dari Jepang
Hal itu disebabkan masa tunggu antarkereta yang berpotensi menjadi semakin lama, sehingga efeknya stasiun dan kereta akan menjadi semakin padat dan semrawut yang dampaknya dapat mengakibatkan penumpukan lebih dari 200.000 penumpang per hari. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Per 1 Maret 2024 Commuter Line Basoetta menambah pemberhentian layanan Commuter Line Basoetta di Stasiun Rawabuaya. 

"Diharapkan layanan Commuter Line Basoetta dapat memberikan alternatif moda transportasi lain menuju dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta maupun kearah Jakarta dengan menggunakan kereta," sambung Anne.

Sedangkan pada Commuter Line Merak, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 14 perjalanan Commuter Line Merak per harinya mulai pukul 05.05 WIB sampai dengan pukul 21.22 WIB. 

Sepanjang Maret ini akumulasi total pengguna Commuter Line Merak diangka 183.369 orang, dengan rata-rata pengguna pada hari kerja sebanyak 10.388 orang per hari dan rata-rata pengguna para hari libur/akhir pekan 12.840 orang per hari.

Selama bulan Ramadan saat masuk waktu berbuka puasa, para pengguna yang sedang dalam perjalanan commuterline diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa. 

"KAI Commuter mengimbau saat membatalkan puasa dengan makan dan minum secara tidak berlebihan dan hindari makan atau minum yang berbau menyengat," ungkap Anne.

"Petugas akan menginformasikan waktu untuk berbuka puasa. KAI Commuter juga mengimbau para pengguna saat berbuka puasa tetap disiplin menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan," tuturnya. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya