Hari Kartini ala Sri Mulyani: Bicara Peran Perempuan untuk Negara Maju

Di sela padatnya rangkaian agenda Spring Meetings Worldbank dan IMF 2024 di Washington D.C Amerika Serikat, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyempatkan untuk mengucapkan hari Kartini

oleh Tira Santia diperbarui 21 Apr 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2024, 18:30 WIB
Di sela padatnya rangkaian agenda Spring Meetings Worldbank dan IMF 2024 di Washington D.C Amerika Serikat, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyempatkan untuk mengucapkan hari Kartini
Di sela padatnya rangkaian agenda Spring Meetings Worldbank dan IMF 2024 di Washington D.C Amerika Serikat, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyempatkan untuk mengucapkan hari Kartini (dok: @smindrawati)

Liputan6.com, Jakarta Di sela padatnya rangkaian agenda Spring Meetings Worldbank dan IMF 2024 di Washington D.C Amerika Serikat, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyempatkan untuk mengucapkan Hari Kartini.

Sambil mengenakan kain batik, Sri Mulyani membacakan sebuah kutipan surat Raden Ajeng Kartini kepada Nona Zeehandelaar tanggal 25 Mei tahun 1899.

'Pada masa saya masih kanak-kanak kata-kata 'emansifatie' belum ada bunyinya, belum ada artinya bagi telinga saya, serta karangan dan kitab pasal itu masih jauh dari jangkauan saya. Telah hidup dalam hati saya suatu keinginan yang makin lama makin besar, keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri,' kutipan surat R.A Kartini yang dibacakan Sri Mulyani.

"Itu adalah surat Raden Ajeng Kartini yang ditulis 125 tahun yang lalu, betapa seorang sosok yang terlahirkan jauh sebelum pemikiran mengenai persamaan dan emansipasi antara perempuan dan laki-laki," ujar Sri Mulyani dikutip dari instagram pribadinya @smindrawati, Minggu (21/4/2024).

Pemikiran Kartini

Menurutnya, seorang Kartini pemikiraanya jauh melampui zamannya. Sri Mulyani mengatakan peringatan hari Kartini tidak hanya dengan menggunakan baju nasional namun lebih penting, yaitu merayakan dan meneruskan impian dan cita-cita Kartini.

"Bagaimana perempuan, anak-anak, wanita memiliki kemampuan dan keinginan untuk terus maju, mandiri, dan merdeka. Ini adalah sebuah cita-cita yang mulia," ujarnya.

Bendahara negara ini mennyebut sebuah bangsa dikatakan maju jika perempuannya bisa melakukan peranan dan juga menyumbangkan pada kegiatan-kegiatan yang positif, mulai dari menjaga anak, menjaga kesehatan, hingga pada kegiatan ekonomi, apakah itu melakukan usaha sendiri atau berkarir diluar dan bahkan menjadi politisi ikut didalam penentuan kebijakan-kebijakan publik.

"Maka bangsa tersebut dengan peranan perempuan dan wanita yang makin maju pasti kualitas kebijakan dan kualitas bangsanya akan menjadi makin baik, mari kita teruskan semangat Raden Ajeng Kartini yang sudah 125 tahun," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Buka Kesempatan untuk Perempuan

8 Gaya Menkeu Sri Mulyani Kerap Tampil Anggun dalam Balutan Kebaya Kartini
Saat memperingati HUT RI ke-73, Sri Mulyani tampil anggun dalam balutan kebaya putih berkerah Kartini, batik Lasem, selendang organza 'Bunga Buketan' sulaman tangan, dan tentunya bros vintage khas Jawa sebagai sentuhan akhir. [@didietmaulana/@svarna_byikatindonesia]

Menkeu pun mengajak semua pihak agar terus membuka kesempatan bagi anak-anak perempuan untuk meneruskan pendidikannya, memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa mewujdukan impian dan mewujudkan aspirasinya ikut didalam kegiatan baik dibidang sosial, ekonomi, politik.

"Indonesia akan maju apabila cita-cita Kartini bisa kita wujudkan. Sejatinya, bangsa yang maju adalah bangsa yang para perempuannya memiliki kebebasan peran di segala bidang, boleh memilih jalan hidupnya sendiri, didukung untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, serta mampu hidup mandiri dan merdeka. Ibu kita, Kartini menyebutnya, “emansipasi wanita”," ujar Sri Mulyani.

"Semangat perjuangan emansipasi wanita yang dilahirkan Kartini juga akan terus saya bawa kemanapun, bahkan hingga ke forum internasional, di mana isu gender juga menjadi topik penting yang sering dibahas. Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia," tutup Sri Mulyani.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya