Menhub Titip 6 PSN ke Pemerintah Baru, Apa Saja?

Kemenhub menargetkan 6 Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor transportasi bakal rampung setelah 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 14 Mei 2024, 19:29 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2024, 19:29 WIB
Menteri Perbungan Budi Karya Sumadi (Foto: Kementerian Perhubungan)
Menteri Perbungan Budi Karya Sumadi (Foto: Kementerian Perhubungan)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan 6 Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor transportasi bakal rampung setelah 2024. Maka dari itu Kemenhub menitipkan proyek ini kepada pemerintahan baru. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan salah satu kendala dari tidak selesainya proyek tersebut karena terganjal oleh masalah pembebasan lahan hingga penerbitan izin lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Budi juga meminta bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait lahan atau tanah untuk pembangunan PSN yang ditargetkan rampung tahun ini maupun tahun depan.

"Nah, oleh karenanya saya mohon dukungan dari Pak Wamen KLHK karena ini terkait dari tanah ya,” kata Budi dalam acara Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN, Selasa (14/5/2024).

Daftar Proyek

Adapun keenam proyek tersebut adalah MRT Jakarta East-West Line, MRT Jakarta North-South Line, LRT Jakarta segmen Velodrome-Manggarai, infrastruktur KA Logistik Kalimantan Timur, Pelabuhan Palembang Baru, dan Pelabuhan Peti Kemas Muaro Jambi. 

Kemenhub telah menyelesaikan 25 dari 35 Proyek Strategis Nasional (PSN) selama periode 2020-2024. Adapun 25 PSN tersebut terdiri dari 11 di sektor laut, 7 di sektor udara dan 7 di sektor perkeretaapian.

Budi menjelaskan ada empat proyek yang ditargetkan akan rampung di tahun ini yaitu pengembangan pelabuhan Sorong, pengembangan pelabuhan Benoa, double track Jawa Selatan, dan KA logistik Lahat-Kertapati.

Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Ada Proyek di PIK 2 dan BSD

PIK2
Ilustrasi Rencana Lokasi 100 Fasilitas Kelas Dunia di PIK2 (Dok. PIK 2 Sedayu Indo City)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menetapkan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru, yang merupakan hasil kajian lengkap untuk pemerataan sektor pembangunan dari infrastruktur hingga pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.

Airlangga menyebut, penentuan 14 PSN baru tersebut disampaikan dalam Rapat Internal yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri para Menteri terkait di Istana Negara pada Senin (18/03) lalu.

"Selain membahas perkembangan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) sampai dengan pertengahan Maret 2024 dan penyelesaian PSN yang secara khusus memerlukan arahan, juga dihasilkan persetujuan atas 14 (empat belas) usulan PSN baru," kata Airlangga, di Jakarta, Minggu (24/3/2024).

Keseluruhan PSN baru yang disetujui, semua pembiayaannya berasal dari investor swasta  dan tidak membutuhkan dukungan APBN serta ditujukan untuk mendukung kebijakan percepatan hilirisasi, mendukung konektivitas, mendukung pengembangan dan pemerataan ekonomi nasional dan daerah, menciptakan lapangan kerja, serta mendapatkan dukungan Kementerian sektor.

Disamping itu, setiap pengajuan usulan PSN harus didukung dengan Surat Komitmen Menteri/Kepala Lembaga, Rencana Pendanaan, Hasil Kajian, dan Rencana Aksi yang selanjutnya akan dilakukan evaluasi dengan sejumlah kriteria dasar, kriteria strategis, maupun kriteria operasional.

Hasil evaluasi ini yang kemudian akan menjadi bahan rapat Tim Pengarah Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) sebelum diajukan lebih lanjut kepada Presiden. Hal ini menjadikan seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta BUMN/BUMD memungkinkan untuk mengajukan pengusulan PSN baru dan memperlihatkan bahwa pemberian status PSN telah mendapatkan kajian lengkap semua aspek dari seluruh stakeholder.

Pengembangan 14 PSN baru tersebut dilakukan di sejumlah daerah yakni di Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Mencakup pengembangan di berbagai sektor, 14 PSN baru tersebut terdiri dari 8 Kawasan Industri, 2 Kawasan Pariwisata, 2 Jalan Tol, 1 Kawasan Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kesehatan, serta 1 Proyek Migas Lepas Pantai.

Eco-City di PIK 2

Salah satu PSN baru yang dikembangkan Pemerintah yakni Pengembangan Green Area dan Eco-City di lokasi PIK 2 yang berlokasi di Provinsi Banten. Pengembangan wilayah berbasis hijau dengan luas lebih kurang 1.756 Ha dinamakan "Tropical Coastland" serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness  bagi wisatawan.

"Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami," ujarnya.

Kata Airlangga, proyek tersebut nilai investasinya sekitar Rp65 triliun yang diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda. 

"Kawasan PIK 2 nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada tahun 2023 lalu," ujarnya.

Proyek Pengembangan Green Area dan Eco-City ini didukung secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pertimbangan lokasi yang diusulkan sangat strategis karena berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua – Sunda Kelapa, dapat membuka peluang usaha dan investasi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya.

Adapun pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland dibiayai dengan dana bersumber non APBN, serta komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap dengan rencana opening tahap I berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi Wisata Taman Bhineka paling lambat pada kuartal 3 (Q3) tahun 2024.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya