Liputan6.com, Jakarta - Dubai Mall, salah satu mal terbesar di dunia akan menjadi lebih besar dengan rencana perluasan yang akan menelan biaya sekitar 1,5 miliar dirham atau USD 408 juta (sekitar Rp 6,66 triliun, asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.324).
Dikutip dari CNBC, ditulis Kamis (6/6/2024), kompleks perbelanjaan yang luas dan mewah di ibu kota Uni Emirat Arab telah menjadi rumah bagi 1.200 gerai dan 200 penjual makanan dan minuman, akuarium berkapasitas 10 juta liter, arena seluncur es seukuran Olimpiade, Chinatown, taman realitas virtual, taman hiburan, dan salah satu toko permen terbesar di dunia.
Dengan luas lantai 12 juta kaki persegi, mal ini juga terhubung dengan Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia.
Advertisement
Pengembang mal, Emaar Properties mengumumkan rencana perluasan gedung, yang akan menambah 240 toko mewah baru serta tempat makan dan minum pada pekan ini.
“Ekspansi Dubai Mall yang baru merupakan tambahan yang bagus untuk salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi,” ujar Pendiri Emaar, Mohamed Alabbar.
Ia menuturkan, rencana itu mencerminkan ambisi Dubai untuk meningkatkan posisinya sebagai tujuan wisata global terkemuka.
Kekayaan Dubai telah melonjak sejak pandemi COVID-19, saat kota itu melakukan kampanye vaksinasi dini dan kemudian membuka pintunya bagi pariwisata dan bisnis, sementara sebagian besar negara lainnya tetap tutup.
Uni Emirat Arab memperkenalkan visa pekerja jarak jauh dan visa emas 10 tahun serta melonggarkan undang-undang kepemilikan asing untuk bisnis, menjadi tuan rumah acara internasional besar seperti Expo 2020 dan COP 28. Populasinya melonjak begitu juga pendapatan pariwisata dan properti, setelah Rusia invasi besar-besaran ke Ukraina yang memicu orang Rusia masuk ke wilayahnya dengan nyaman dan bebas sanksi.
Lonjakan Visa
Pada September 2023, Dubai telah mencatat lonjakan menakjubkan dalam visa tinggal yang dikeluarkan yang mencapai 63 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, menurut Gulf News. Pada tahun itu, Dubai Mall menerima rekor 105 juta pengunjung, menurut Emaar, naik 19 persen dari 2022.
Emaar Properties adalah pengembang real estate multinasional yang berbasis di Dubai yang dua pemegang saham terbesarnya adalah penguasa Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum dan Investment Corporation of Dubai, dana kekayaan negara Uni Emirat Arab.
Perusahaan ini memiliki nilai aset bersih USD 37,6 miliar pada akhir 2022. Pada Februari, pendiri Emaar mengumumkan rencana pembangunan mal baru di kawasan Creek Harbour Dubai yang memungkinkan pengunjung melewatinya dengan mobil listrik demikian laporan Khaleej Times.
Advertisement
Dubai Bangun Bandara Berkapasitas Penumpang Terbanyak Dunia Senilai USD 35 Miliar
Sebelumnya, Kota Dubai di Uni Emirat Arab (UEA) akan menginvestasikan sekitar USD 35 miliar untuk memperluas Bandara Al Maktoum menjadi bandara internasional utama dalam dekade ini. Hal tersebut disampaikan penguasa Emirat Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dalam pengumuman yang dirilis hari Minggu (28/4/2024).
Proyek pembangunan bandara baru itu ada di lokasi Bandara Internasional Al Maktoum, yang terletak di tengah hamparan gurun sekitar 45 km dari bandara utama Dubai yang sekarang dikenal dengan kode internasional DXB. Demikian seperti dikutip dari DW Indonesia, Rabu (1/5/2024).
Bandara internasional utama saat ini sudah menjadi bandara tersibuk di dunia untuk perjalanan internasional. Pada 2018, sekitar 89,1 juta penumpang melewati jalur penerbangan Dubai, yang merupakan catatan rekor baru.
Jumlah penumpang menurun secara signifikan selama masa pandemi COVID-19. Tahun 2022, sekitar 66 juta penumpang menggunakan bandara Dubai.
Bandara utama yang ada ada saat ini di Dubai tidak dapat diperluas lagi karena diapit oleh lingkungan pemukiman dan dua jalan raya utama.
Sementara itu, Bandara Internasional Al Maktoum adalah bandara kedua di Dubai yang telah direnovasi dan sekarang memiliki dua landasan pacu. Bandara ini yang nanti akan diperluas dan dilengkapi dengan lima landasan pacu.
Nantinya, bandara baru ini akan memiliki 400 gerbang penumpang pesawat dan kapasitas untuk memproses hingga 260 juta penumpang per tahun.
Pusat Global Baru
Pusat penumpang dan kargo baru akan menampilkan teknologi penerbangan baru, menurut pengumuman sang penguasa, sementara "sebuah kota” akan dibangun sepenuhnya di sekitar lokasi tersebut.
Gambar animasi komputer yang menyertai pengumuman tersebut menampilkan terminal putih melengkung yang mengingatkan pada tenda tradisional Beduin di Semenanjung Arab.
"Kami sedang membangun proyek baru untuk generasi masa depan, memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan stabil untuk anak-anak kami dan anak-anak mereka pada gilirannya," kata Sheikh Mohammed dalam pengumumannya.
"Dubai akan menjadi bandara dunia, pelabuhan dunia, pusat perkotaannya, dan pusat global barunya.”
Advertisement