Kemenhub Tawarkan Investor China Proyek KA Kota Bandung dan IKN

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyebutkan, proyek KA perkotaan Bandung dan IKN serta KA bandara merupakan bagian dari rencana strategis DJKA 2024-2029.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Jun 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2024, 10:30 WIB
Jalur Layang Stasiun Manggarai Resmi Beroperasi
Rangkain KRL Commuter Line bersiap menuju Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu (26/9/2021). Jalur layang (elevated track) KRL Bogor Line di Stasiun Manggarai yang terdiri dari empat peron bagi penumpang kereta relasi tujuan Jakarta-Bogor. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan rencana pengembangan kereta api (KA) perkotaan Bandung, KA perkotaan IKN dan KA bandara sebagai proyek potensial untuk dikerjasamakan.

Penawaran ini diberikan langsung dalam forum dan pameran 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024 yang digelar pada 5-7 Juni 2024 di Shanghai International Exhibition for Intercity and Urban Mass Transit, Shanghai, China.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyebutkan, proyek KA perkotaan Bandung dan IKN serta KA bandara merupakan bagian dari rencana strategis DJKA 2024-2029.

"Dalam mewujudkan target pada Renstra berikutnya, kami membuka peluang bagi Bapak/Ibu untuk bersama-sama memaksimalkan pembangunan sektor perkeretaapian Indonesia, termasuk tiga proyek dengan potensi ekonomi tinggi tersebut," ungkap Risal, Selasa (11/6/2024).

KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan, mengingat perannya dinilai sangat strategis untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat yang tinggi, sekaligus menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi di kawasan.

Dalam hal ini, proyek KA perkotaan Bandung diproyeksikan akan memiliki rasio pengembalian investasi (Investment Return Rate/IRR) sebesar 11,9 persen, didukung dengan viability gap fund sebesar 49 persen.

"Dengan potensi sebesar ini, kami membuka peluang bagi Bapak/Ibu sekalian untuk berpartisipasi dalam proyek KA Perkotaan Bandung melalui skema KPBU dengan masa konsesi hingga 30 tahun," imbuh Risal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2 Proyek Investasi di IKN

Ada Pergantian Wesel, KRL Beroperasi Hanya Sampai Stasiun Manggarai
Kereta commuter line melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (13/2/2020). PT KCI melakukan rekayasa perjalanan KRL Bogor dan Bekasi terkait penggantian wesel atau persimpangan rel di stasiun Gambir dan Jakarta Kota. (merdeka.com/Magang/Muhammad Fayyadh)

Lebih lanjut, terkait dengan pengembangan transportasi kereta api di kawasan IKN, Risal menyebutkan saat ini masih terdapat dua rencana proyek yang masih terbuka untuk kerjasama investasi. Kedua proyek tersebut mencakup KA Bandara Sepinggan-IKN, serta KA Perkotaan IKN yang akan melayani masyarakat di kawasan baru ini.

Sebagai informasi, jalur KA Bandara Sepinggan-IKN diproyeksikan akan melayani 5,2 juta penumpang per tahun pada 2030, dan memangkas waktu tempuh hingga hanya 30 menit untuk jarak 46,04 km. Jalur kereta api ini juga akan melalui pusat-pusat ekonomi Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan kawasan ini.

"Sementara jalur KA Perkotaan IKN diharapkan dapat menghubungkan kawasan ibu kota baru ini dengan kota-kota sekitarnya seperti Balikpapan sehingga memudahkan mobilitas masyarakat di antara kedua kota tersebut," sambung Risal.

Guna mendukung rencana pengembangan KA Perkotaan IKN, Risal menyebut bahwa pemerintah siap memberi dukungan berupa pengadaan lahan dan pemberian viability gap fund (VGF) sebesar 49 persen dari total nilai investasi.


Hampir 1 Juta Penumpang Padati KRL Jabodetabek Tiap Senin pada Mei 2024

Rencana Kenaikan Tarif KRL Commuter Line
Saat ini, tarif KRL Commuter Line ditentukan secara progresif. Tarif terdiri dari dua komponen tarif dasar untuk 25 kilometer (km) dan tarif lanjutan progresif setiap 10 kilometer. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek pada hari kerja sepanjang Mei 2024 sebanyak 985.739 orang per hari, dengan rata-rata volume setiap hari Senin sebanyak 999.398 orang. 

"Angka tersebut mengalami tren kenaikan jika dibanding dengan rata-rata pengguna pada bulan April lalu yaitu sebesar 1 persen atau sebanyak 983.260 orang per harinya," jelas Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Senin (3/6/2024).

Anne menyampaikan, untuk rata-rata volume pengguna KRL Jabodetabek pada hari libur atau akhir pekan selama Mei sebanyak 719.018 orang per harinya. 

Angka tersebut juga mengalami kenaikan sebesar 3 persen jika dibanding dengan rata-rata volume hari libur pada April kemarin atau sebanyak 700.778 orang per harinya. 

"Dengan selisih volume pengguna antara hari kerja khususnya hari Senin dengan hari libur/akhir pekan, KAI Commuter mengimbau para pengguna untuk kembali ke Jakarta ataupun lokasi aktivitas kerjanya dengan memanfaatkan kondisi commuter line yang cenderung lebih lengang pada akhir pekan, untuk menghindari kepadatan di stasiun pada Senin esok pagi," imbuhnya. 

Saat ini, KAI Commuter juga telah mengoperasikan sebanyak 1.034 perjalanan KRL Jabodetabek tiap harinya. Persebaran pengguna pada hari kerja masih terpusat pada jam sibuk pagi (06.00-09.00 WIB) dan sore hari (16.00-18.00 WIB).

Sedangkan pada pelayanan Commuter Line Basoetta, KAI Commuter mencatat rata-rata pengguna pada hari kerja Mei 2024 sebanyak 6.465 orang, dan pada hari libur atau akhir pekan sebanyak 5.226 orang. 


Perjalanan Commuter Line

Rencana Kenaikan Tarif KRL Commuter Line
Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik atau tetap Rp1.000. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Dengan pelayanan naik dan turun pengguna di Stasiun Batu Ceper, Stasiun Rawabuaya, Stasiun Duri dan Stasiun BNI City, diharapakan layanan Commuter Line Basoetta ini bisa menjadi alternatif moda transportasi public dari wilayah Tangerang menuju pusat perkantoran Ibu Kota maupun sebaliknya," kata Anne. 

Sementara pada KRL Merak, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 14 perjalanan Commuter Line Merak per harinya mulai pukul 05.05 WIB sampai dengan pukul 21.22 WIB. 

"Sepanjang bulan Mei kemarin akumulasi total pengguna Commuter Line Merak diangka 387.602 orang, dengan rata-rata pengguna pada hari kerja sebanyak 10.275 orang per hari dan rata-rata pengguna para hari libur per akhir pekan 14.475 orang per hari," terang Anne. 

Infografis Polemik Operasional KRL Jabodetabek saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Polemik Operasional KRL Jabodetabek saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya