Buka Kampus di KEK Singhasari, King's College London Investasi USD 2 Juta

King's College London (KCL) resmi mendapat izin pengembangan pendidikan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang. Universitas top dunia asal Inggris ini akan memulai tahun ajaran pertamanya di Indonesia pada September 2024.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 20 Jun 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2024, 20:10 WIB
KEK
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengimplementasikan langkah tersebut melalui penyelenggaraan Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) di KEK Singhasari yang berlokasi di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta King's College London (KCL) resmi mendapat izin pengembangan pendidikan di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Singhasari, Malang. Universitas top dunia asal Inggris ini akan memulai tahun ajaran pertamanya di Indonesia pada September 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, King’s College London jadi universitas pertama yang masuk dalam pengembangan KEK sektor pendidikan.

"Di KEK Singhasari telah diberikan perizinan oleh Kemendikbud Dikti, dan ini adalah yang pertama. Jadi dari KEK ini kita sudah mengembangkan manufaktur, kemudian kesehatan," kata Airlangga dalam acara bersama pihak pengembang KEK Singhasari dan King's College London di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Rencananya, King's College London akan membuka kursi untuk 150 mahasiswa di bidang program master pada tahun ajaran pertamanya di KEK Singhasari. Namun, Airlangga berharap ketersediaan bangku bisa bertambah jadi 1.500 mahasiswa.

"Sebanyak 150 is to small, we need 1.500, so you tell me and how to achieve that," imbuh Airlangga kepada perwakilan King's College London yang hadir.

Sementara CEO PT Intelegensia Grahatama Singhasari Special Economic Zone, David Santoso menyampaikan, pihak King's College London telah menanamkan investasi senilai USD 2 juta atau sekitar Rp 32 miliar (kurs 16.482 per USD) untuk membangun kampus di Malang.

Nilai investasi itu berpotensi tambah seiring pembangunan sektor pendidikan di KEK Singhasari. Begitu pun terkait permintaan 1.500 peserta didik yang nantinya bisa bertambah secara bertahap.

"Untuk infrastrukturnya yang saat ini kurang lebih ada USD 2 juta. Jadi lahan dan infrastruktur yang awalnya kita laksanakan memang itu berkembang sesuai dengan jumlah murid. Kalau pak Menko mengatakan 1.500 ya tentu itu akan kita sediakan secara bertahap," terang David.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kampus Ternama

KEK Singhasari dan King's College London (KCL) telah menjajaki kerja sama untuk mengembangkan kemitraan bidang pendidikan.
KEK Singhasari dan King's College London (KCL) telah menjajaki kerja sama untuk mengembangkan kemitraan bidang pendidikan. (Dok. Kemenko Perekonomian)

Tak hanya King's College London, ia target ada sejumlah kampus ternama dunia lain yang bakal masuk ke KEK Singhasari dalam waktu dekat.

"Dalam 3 tahun mendatang kita berharap bahwa beberapa Russell Group (universitas terbaik dunia) lainnya, Ivy League (universitas terbaik AS) dan beberapa dari regional lainnya akan masuk mengembangkan human development zone yang secepatnya akan kita laporkan ke pak Menko pola pengembangannya," ungkapnya.

"Tahun depan kita targetkan satu (masuk KEK Singhasari), tahun depannya lagi satu, jadi mungkin dalam tiga tahun mendatang minimal ada tiga (universitas unggulan dunia masuk)," papar David.


20 KEK Catat Investasi Rp 15,1 Triliun di Awal 2024

KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menegaskan kondisi perekonomian Indonesia pada Triwulan I tahun 2024 masih tergolong stabil di tengah memanasnya kondisi geopolitik global.

“Inflasi di negara kita masih akan sangat terkendali, di 2024 ini kita mampu tumbuh di atas 5%. Kemungkinan resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan kemungkinan terjadinya resesi di berbagai negara lain, karena Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi berbagai dinamika geopolitik global,” ujar Susiwijono saat menyampaikan keynote speech pada acara Rapat Kerja Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Rakernas KEK) Triwulan I Tahun 2024 Hari Pertama pada Selasa (23/04) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Menurut Sesmenko Susiwijono, semangat optimisme itu yang perlu disampaikan kepada seluruh investor di dunia bahwa berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi pilihan tepat mengingat Indonesia cukup kuat dari sisi ekonomi. 

Untuk meningkatkan daya saing KEK diperlukan pemantauan perkembangan pembangunan, realisasi investasi, dan efektifitas fasilitas masing-masing KEK melalui rapat kerja evaluasi secara berkala.

Pada Rakernas KEK Triwulan I Tahun 2024 ini, Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengungkapkan bahwa, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK memantau dan mengevaluasi keberlangsungan KEK serta merekomendasikan langkah tindak lanjut hasil Evaluasi kepada Presiden sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KEK.

“Kami juga mengevaluasi kontribusi KEK terhadap perekonomian daerah, meliputi pertumbuhan investasi; pertumbuhan tenaga kerja, dan pertumbuhan nilai tambah bruto atau produk domestik regional bruto,” ujar Plt. Sekjen Edwin.

 


20 KEK Catatkan Kinerja Positif

Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Dalam rapat kerja, disimpulkan bahwa 20 KEK telah mencatatkan realisasi investasi, penambahan jumlah pelaku usaha dan penyerapan tenaga kerja yang cukup positif.

Sepanjang triwulan I tahun 2024, 20 KEK telah mencatatkan capaian investasi sebesar Rp15,1 triliun, penyerapan tenaga kerja sebanyak 9.342 orang serta terdapat tambahan 19 pelaku usaha baru yang berinvestasi di KEK.

Secara kumulatif hingga triwulan I tahun 2024, 20 KEK telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp187,5 triliun dengan menyerap 126.506 orang tenaga kerja. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya