700 Pebisnis Bahan Baku Pangan dari 38 Negara Kumpul di Jakarta, Ada Apa?

Belum banyak konsumen yang sadar untuk mengkonsumsi produk yang difortifikasi. Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman berharap acara Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 bisa memberikan ruang untuk kampanye lebih luas.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 22 Jul 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 20:40 WIB
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman menjelaskan mengenai eksibisi Food Ingredients (Fi) Asia 2024. (Arief/Liputan6.com)
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman menjelaskan mengenai eksibisi Food Ingredients (Fi) Asia 2024. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 700 merek bisnis di sektor bahan baku pangan dijadwalkan berkumpul di Jakarta pada 4-6 September 2024. Salah satunya memamerkan beragam produk bahan baku pilihan untuk pengolahan makanan dan minuman.

Ajang eksibisi yang disebut Food Ingredients (Fi) Asia 2024 ini akan menghadirkan sedikitnya 700 merek pemasok dari 38 negara, dan menargetkan 22.800 pengunjung selama pameran berlangsung.

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman melihat peluang bisnis dari pameran ini. Misalnya melihat dari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi makanan dan minuman telah berubah, terlebih setelah melewati momen pandemi.

"Konsumen akan lebih loyal pada produk-produk yang memberikan nilai keamanan, kesehatan, serta nilai fungsi produk. Kehadiran teknologi dalam pengolahan pangan dapat menyebabkan hilangnya sebagian gizi dalam bahan makanan tersebut. Sehingga dibutuhkan fortifikasi untuk menambah zat gizi yang hilang," ucap Adhi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/7/2024).

Meski begitu, dia menilai belum banyak konsumen yang sadar untuk mengkonsumsi produk yang difortifikasi. Dia berharap acara Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 bisa memberikan ruang untuk kampanye lebih luas.

"(Misalnya) mengkomunikasikan perkembangan industri bahan makanan dan minuman sehingga bisa menjadi platform bisnis yang dapat meningkatkan dan memperkuat keberadaan para pelaku bisnis, khususnya di kawasan Asia," paparnya.

Pada saat yang sama, Dewan Penasehat dan Ilmuwan Senior South East Asian Food and Agricurtural Science and Technology (SEAFAST), Purwiyatno Hariyadi mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri bahan baku pangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Potensi Bahan Baku Pangan Lokal

Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman dalam Konferensi Pers Food Ingredients Asia (Fi Asia) 2024, di Jakarta, Senin (22/7/2024). (Arief/Liputan6.com)
Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman dalam Konferensi Pers Food Ingredients Asia (Fi Asia) 2024, di Jakarta, Senin (22/7/2024). (Arief/Liputan6.com)

Dia menilai, kekayaan alam Indonesia menawarkan beragam bahan baku dengan cita rasa khas, manfaat kesehatan, dan fungsionalitas beragam. Sebut saja, ada lebih dari 1.700 spesies rempah-rempah, termasuk pala, kayu manis, dan vanili yang terkenal di seluruh dunia, serta berbagai tumbuhan darat dan laut (termasuk rumput laut) yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.

"Pengembangan bahan baku pangan lokal membuka peluang ekonomi baru, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan melestarikan warisan kekayaan budaya pangan Nusantara," katanya.

"Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri ini dengan berbagai program dan kebijakan, seperti pemberian insentif bagi petani dan pelaku usaha, pengembangan infrastruktur, dan promosi di pasar internasional," imbuh Purwiyatno.

 


Keberlanjutan Bahan Baku Pangan

Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman dalam Konferensi Pers Food Ingredients Asia (Fi Asia) 2024, di Jakarta, Senin (22/7/2024). (Arief/Liputan6.com)
Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman dalam Konferensi Pers Food Ingredients Asia (Fi Asia) 2024, di Jakarta, Senin (22/7/2024). (Arief/Liputan6.com)

Di sisi lain, Fi Asia 2024 ini juga bakal mengampanyekan keberlanjutan bahan baku pangan. Pada aspek ini, komunitas lokal akan disertakan agar turut memahami konsep tersebut.

"Salah satu fitur utama acara ini adalah Sustainability Square. Dengan kerjasama komunitas lokal, area ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya keberlanjutan bagi bahan baku pangan. Selain itu, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 juga memiliki enam fitur utama lainnya seperti Snack Bar, Innovation Tour, Halal Coaching Clinic, Halal Workshop, Bev Hub, dan Innovation Zone," urai Regional Portofolio Director Asean, Informa Market, Rose Chitanuwat.

"Kami berharap acara ini menjadi ajang bagi para pelaku bisnis untuk mendapatkan wawasan serta informasi terbaru terkait industri bahan baku makanan dan minuman," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya