Liputan6.com, Jakarta Presiden China Xi Jinping secara tiba-tiba mengadakan pertemuan dengan sejumlah pebisnis paling berpengaruh di China pada Senin, 17 Februari 2025. Pertemuan ini menarik perhatian dunia, terutama karena kehadiran Jack Ma, pendiri Alibaba yang dalam beberapa tahun terakhir sempat menghilang dari publik akibat tekanan regulasi dari pemerintah China.
Selain Jack Ma, pertemuan ini juga dihadiri oleh Ren Zhengfei (Huawei), Wang Chuanfu (BYD), Lei Jun (Xiaomi), Robin Zeng (CATL), Wang Xing (Meituan), dan beberapa pemimpin bisnis lainnya. Langkah ini memicu spekulasi bahwa Beijing sedang mencoba membangun kembali kepercayaan sektor swasta setelah periode ketidakpastian akibat tindakan keras regulasi beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
Apakah ini menjadi titik balik bagi sektor bisnis di China? Ataukah pertemuan ini hanya sekadar formalitas tanpa dampak signifikan? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (18/2/2025), berikut ini fakta mengenai pertemuan tersebut dan potensi dampaknya terhadap ekonomi China dan dunia.
Advertisement
Mengapa Xi Jinping Mengumpulkan Para Pebisnis?
Selama beberapa tahun terakhir, sektor swasta China mengalami tekanan besar akibat kebijakan regulasi yang lebih ketat, terutama terhadap industri teknologi dan real estate. Kebijakan ini menyebabkan ketidakpastian bisnis dan melambatnya pertumbuhan ekonomi, terutama di tengah krisis properti, tingginya pengangguran kaum muda, dan menurunnya daya beli masyarakat.
Pertemuan ini digelar untuk membangun kembali kepercayaan para pengusaha dan memastikan dukungan pemerintah terhadap sektor swasta. Dalam pidatonya, Xi Jinping menegaskan bahwa prinsip dasar ekonomi pasar China akan tetap dipertahankan, dan pemerintah akan berusaha menciptakan lingkungan bisnis yang lebih stabil.
Xi Jinping juga mengatakan bahwa kesulitan yang dihadapi sektor swasta bersifat sementara dan dapat diatasi dengan reformasi yang tepat.
Advertisement
Jack Ma dan Para Pebisnis Teknologi Kembali ke Panggung
Kehadiran Jack Ma dalam pertemuan ini menjadi sorotan utama. Sejak 2020, Jack Ma mengalami tekanan besar dari pemerintah setelah kritiknya terhadap sistem keuangan China. Akibatnya, IPO Ant Group dibatalkan, dan Ma menghilang dari publik selama beberapa waktu.
Kehadiran Ma dalam pertemuan ini menandakan bahwa Beijing mungkin mulai melonggarkan kontrolnya terhadap sektor teknologi. Ini bisa menjadi sinyal positif bagi investor dan pelaku industri bahwa China siap mendukung kembali perusahaan-perusahaan swasta.
Selain Jack Ma, pertemuan ini juga dihadiri oleh Ren Zhengfei dari Huawei, perusahaan yang menjadi simbol ambisi China dalam teknologi telekomunikasi dan kecerdasan buatan. Turut hadir juga Lei Jun dari Xiaomi, yang dikenal sebagai pesaing Apple dalam industri elektronik dan smartphone.
Kehadiran tokoh-tokoh besar ini mengindikasikan bahwa pemerintah China ingin memastikan bahwa sektor teknologi tetap menjadi motor pertumbuhan ekonomi di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Dampak bagi Ekonomi China dan Pasar Global
Para analis melihat pertemuan ini sebagai sinyal kebijakan baru yang lebih pro-bisnis, meskipun belum jelas apakah akan ada perubahan besar dalam regulasi yang lebih lunak bagi sektor swasta.
Kehadiran Xi dalam pertemuan ini merupakan sinyal politik yang kuat, menandakan bahwa pemerintah ingin memperbaiki hubungannya dengan komunitas bisnis setelah bertahun-tahun mengalami ketegangan.
Sejumlah potensi dampak dari pertemuan ini adalah:
- Meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar saham China, terutama bagi perusahaan teknologi seperti Alibaba dan Tencent.
- Memberikan kepastian bagi pengusaha China, sehingga dapat kembali berinvestasi dalam inovasi dan ekspansi global.
- Mengurangi tekanan terhadap perusahaan teknologi, yang sebelumnya menghadapi regulasi ketat dari pemerintah.
- Memulihkan pertumbuhan ekonomi China, yang mengalami perlambatan akibat kebijakan ketat dan dampak pandemi COVID-19.
Namun, beberapa analis juga memperingatkan bahwa dukungan verbal saja tidak cukup. Pemerintah harus mengambil langkah konkret seperti:
- Mengurangi regulasi yang menghambat inovasi di sektor teknologi.
- Mempermudah akses pendanaan bagi perusahaan swasta.
- Menjamin persaingan yang adil di pasar domestik.
Advertisement
Apa Langkah Selanjutnya?
Meskipun pertemuan ini memberikan harapan baru, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ke depannya:
- Apakah China akan mengeluarkan kebijakan konkret untuk mendukung sektor swasta?
- Bagaimana dampak pertemuan ini terhadap hubungan ekonomi China dengan negara lain, terutama AS dan Eropa?
- Apakah Beijing benar-benar akan mengurangi regulasi ketat yang telah diterapkan sejak 2020?
Parlemen China saat ini tengah membahas undang-undang baru untuk mendukung pertumbuhan sektor swasta, yang mencakup akses ke pembiayaan dan perlindungan hukum yang lebih baik bagi pengusaha. Jika undang-undang ini disahkan, maka bisa menjadi tonggak penting bagi ekonomi China ke depan.
Pertanyaan Seputar Topik
Mengapa Xi Jinping mengadakan pertemuan ini sekarang?
Pertemuan ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan sektor swasta di tengah perlambatan ekonomi China.
Apakah pertemuan ini berarti Jack Ma kembali aktif di dunia bisnis?
Masih belum jelas, tetapi kehadiran Jack Ma bisa menjadi indikasi bahwa pemerintah mulai melunak terhadap sektor teknologi.
Apakah ini berarti regulasi ketat terhadap sektor swasta akan dikurangi?
Ada kemungkinan, tetapi masih harus dilihat apakah akan ada kebijakan konkret yang menguntungkan perusahaan swasta.
Advertisement
