Bila Tak WFH, Hindari Ruas Jalan di Jakarta Ini pada 5 September 2024

Ada dua kegiatan besar diselenggarakan di Jakarta pada 5 September 2024. Bagi Anda yang belum bisa WFH diimbau untuk menghindari sejumlah jalan berikut.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Agu 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 11:30 WIB
Bila Tak WFH, Hindari Ruas Jalan di Jakarta Ini pada 5 September 2024
Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga Jakarta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada 5 September 2024.(merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga Jakarta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada 5 September 2024. Hal ini lantara ada dua kegiatan besar yang akan berlangsung di Kawasan Senayan, Jakarta.

"Saya mengimbau kepadatan tanggal 5, ada dua kegiatan besar. Maka kami harapkan masyarakat bisa melihat ini, mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home secara mandiri," tutur Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Kanal News LIputan6.com, Selasa, 27 Agustus 2024, ditulis Kamis (29/8/2024).

Adapun dua kegiatan yang digelar antara lain Misa Akbar yang akan dipimpin pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yaitu Paus Fransiskus di Stadion GBK Jakarta dan Indonesia  Sustainablility Forum (ISF) di JCC. Kedua kegiatan itu diadakan pada 5 September 2024.

Bagi Anda yang belum bisa WFH, Dinas Perhubungan Kota Jakarta mengimbau masyarakat untuk menghindari sejumlah jalan pada 5 September 2024. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta Syafrin Liputo meminta masyarakat untuk menghindari Jalan Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, dan Jalan Asia Afrika.

"Sehubungan dengan penyelenggaraan dua kegiatan besar di kawasan GBK pada tanggal 5 September 2024 nanti, maka kita harapkan kepada masyarakat yang biasanya menggunakan jalan Jenderal Sudirman dan juga Gatot Subroto serta Gerbang Pemuda dan Asia Afrika, ini berupaya menghindari jalan tersebut," ujar Syafrin dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.

 

Alternatif Hindari Kemacetan

Pemprov DKI Akan Dukung Pencabutan Status Pandemi Covid-19
Aktivitas pekerja saat jam pulang kantor di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bakal mendukung pemerintah pusat jika hendak mencabut satus pandemi Covid-19 menjadi endemi dan akan menyesuaikan program-program penunjang kebijakan tersebut. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Syafrin menuturkan, Dinas Perhubungan Jakarta telah menyiapkan alternatif untuk menghindari kemacetan karena dua agenda tersebut.

Masyarakat nanti yang datang satu arah selatan ke utara, bisa melewati Jalan Kebayoran Baru, kemudian masuk ke Jalan Arteri Pondok Indah, berputar di kawasan Arteri Pondok Indah kemudian menuju ke kawasan Jalan Teuku Arif.

"Selanjutnya masuk ke (jalan) Tentara Pelajar, Pejompongan, Wahid Hasyim lalu ke Mas Mansyur untuk menuju ke arah selatan," ujar dia.

"Demikian juga sebaliknya bisa melintasi jalan tersebut. Selanjut untuk lainnya bisa melintasi melalui (jalan) Tendean, seterusnya ke jalan Rasuna said, dan ke arah selatan," Syafrin menambahkan.

Pakai Angkutan Umum

Syafrin mengimbau masyarakat yang akan menuju ke kawasan GBK agar menggunakan layanan angkutan umum. Syafrin menuturkan pihaknya akan melakukan penguatan layanan Transjakarta dari halte-halte yang berpotensi digunakan umat Katolok ke GBK.

"Demikian pula dengan masyarakat yang tidak berkegiatan di kawasan itu untuk mengindari kawasan tersebut," kata dia.

Sementara itu, Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menuturkan, pihaknya telah menyiapkan skema-skema untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas karena acara Misa Akbar di GBK. Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga membagi kantong-kantong parkir untum warga yang datang ke GBK.

"Jadi untuk kantong parkir nanti, untuk diketahui masyarakat ada 1.800 bus yang akan datang ke GBK. Sehingga kantong parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII," kata Karosekali.

Dua Kegiatan Besar pada 5 September 2024 di Jakarta

Ilustrasi aktivitas pekerja, kota Jakarta
Ilustrasi aktivitas pekerja, kota Jakarta. (Photo by Adrian Pranata on Unsplash(

 Misa akbar di Stadion GBK, Senayan, Jakarta ini diperkirakan diikuti oleh 90.000 umat Katolik dari seluruh Indonesia. Heru menuturkan, pihak Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di titik-titik keramaian.

"Sehingga saya menghimbau kepada masyarakat mencermati ini khususnya tanggal 5 untuk bisa memperhatikan,menyesuaikan, khususnya arus lalu lintas di mana nanti ada pengalihan di titik-titik tertentu," tutur Heru Budi.

Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto menuturkan agenda ISF di JCC Senayan akan dihadiri Presiden Jokowi dan kepala negara lainnya. Selain itu, akan ada acara makan malam atau gala dinner para kepala negara di Kompleks Monumen Nasional Jakarta.

"Akan ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh warga Jakarta khususnya di tanggal-tanggal paling tidak tanggal 4 dan tanggal 5 September yang akan datang terkait dengan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan Indonesia Internasional Sustainablility Forum," tutur Andy.

Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK Akan Diikuti 90 Ribu Umat Katolik

Paus Franciskus Disambut Meriah Warga Uni Emirat Arab
Paus Fransiskus memegang kepala seorang anak saat tiba untuk mengadakan misa di Stadion Zayed Sports City di Abu Dhabi, UEA (5/2). Sebelumnya Paus menghadiri pertemuan lintas agama dengan ulama Islam, Kristen, dan Yahudi. (AP Photo/Kamran Jebreili)

Sebelumnya, Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus akan memimpin Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Kamis, 5 September 2024. Misa ini diprediksi akan diikuti 90.000 umat Katolik dari seluruh Indonesia.

"Pada tanggal 5 itu, acara Misa Akbar di GBK yang akan melibatkan kurang lebih sekitar 90.000 warga umat Katolik yang akan mengikuti acara Misa Akbar," jelas Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8/2024).

Adapun Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menyambut kunjungan kenegaraan Paus di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu, 4 September 2024.

"Kita akan menerima kedatangan atau kunjungan kenegaraan Yang Mulia Paus Fransiskus beliau tentunya akan kita perlakukan sebagai tamu negara sekaligus juga sebagai pemimpin umat, khususnya umat Katolik," kataa Andy.aa

"Tanggal 4 September akan diadakan sebagai tamu negara tentunya akan diadakan acara upacara resmi kenegaraan akan diterima oleh Bapak Presiden di Istana Merdeka dan juga akan kegiatan di Istana Negara pada tanggal 4 September," ia menambahkan.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya