PLN Siapkan Kelistrikan Berlapis Sambut Paus Fransiskus dan ISF 2024

PLN memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi andal untuk mendukung kesuksesan setiap agenda besar kenegaraan, termasuk kunjungan Paus Fransiskus.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Sep 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 08:30 WIB
PLN Siapkan Kelistrikan Berlapis Sambut Paus Fransiskus dan ISF 2024
PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menggelar apel siaga kelistrikan, menyambut kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus dan Internasional Sustainability Forum (ISF) 2024 pada 3-6 September di Jakarta. . (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menggelar apel siaga kelistrikan, menyambut kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus dan Internasional Sustainability Forum (ISF) 2024 pada 3-6 September di Jakarta. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi andal untuk mendukung kesuksesan setiap agenda besar kenegaraan. Termasuk dalam penyambutan kedatangan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus di Indonesia.

"PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam mendukung suksesnya acara berskala internasional seperti kunjungan Paus Fransiskus dan ISF 2024 ini. Seluruh tim sudah siap siaga, dan kami akan terus memantau kondisi sistem kelistrikan secara real time selama acara berlangsung," ujar Darmawan, Senin (2/9/2024).

Selaras, General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran menyampaikan, pihaknya menyiapkan skema pengamanan suplai berlapis untuk menjaga keandalan pasokan. 

PLN membentuk 4 posko siaga dan menerjunkan total 496 personel dengan 5 unit mobil deteksi. Selain itu, PLN menyediakan 33 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total daya 10.970 kilo volt ampere (kVA), 7 Unit Kabel Bergerak (UKB), 10 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total daya 7.980 kVA, serta 22 unit genset dengan total daya 26.685 kVA.

"Apel siaga di Gereja Katedral Jakarta menunjukkan komitmen konkret PLN dalam memastikan pasokan listrik yang andal. Dengan daya mampu 8.919 Megawatt (MW) dan beban puncak 5.882 MW, PLN memiliki cadangan daya 3.037 MW atau 34,05 persen selama masa siaga," terang Lasiran.

Selain memastikan keandalan pasokan listrik, PLN juga menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memenuhi kebutuhan 58 kendaraan listrik delegasi dan 5 bus listrik operasional selama acara tersebut.

"Khusus untuk melayani kendaraan listrik delegasi dan operasional, terdapat 40 personel khusus yang akan mengawal keandalan SPKLU," pungkas Lasiran.

 

TNI-Polri Akan Gelar Apel Pasukan Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus dan ISF Besok

Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2024, Brigjen Pol. Tjahyono Saputro sebut  4.730 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sekaligus kegiatan International Sustainability Forum atau ISF 2024.
Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2024, Brigjen Pol. Tjahyono Saputro sebut 4.730 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sekaligus kegiatan International Sustainability Forum atau ISF 2024.

Sebelumnya, TNI-Polri dijadwalkan menggelar apel pasukan gabungan pada Senin (2/9/2024) besok. Apel ini merupakan bagian dari persiapan pengamanan untuk kunjungan Paus Fransiskus serta acara International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang akan berlangsung di Jakarta.

“Sebagai persiapan pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan ISF di Jakarta, akan dilaksanakan apel gelar pasukan gabungan di Mabes TNI Cilangkap dipimpin oleh Dankor Brimob selaku Kaops dan Pangkogabwilhan I,” kata Kepala Satgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2024 Brigjen Pol. Tjahyono Saputro dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Ia menuturkan, apel pasukan gabungan ini dilakukan agar setiap personel tahu fungsi dan tugasnya, sehingga dalam pelaksanaan nanti tidak ada kesalahan.

Dalam pengamanan nantinya, kata dia, sebanyak 4.000 personel gabungan akan dikerahkan, mulai dari TNI, Polri, Paspampres, BSSN, BNPT, BNPB, hingga Pemda.

Adapun kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta akan berlangsung pada 3–6 September 2024. Agenda kegiatan Paus dimulai dari kegiatan kenegaraan yang diterima oleh Presiden Joko Widodo hingga pelaksanaan misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada 5 September.

Ia mengatakan, untuk memperlancar pengamanan, polisi telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, salah satunya buka tutup jalan.

“Salah satu rekayasa lalu lintas hanya sifatnya buka tutup jalan yang dilalui rombongan Paus Fransiskus yang wilayahnya sesuai objek pengamanan, mulai dari bandara sampai Gereja Katedral,” ucapnya. dilansir dari Antara.

 

 

Objek Pengamanan

Sambut Kunjungan Paus Fransiskus, Gereja Katedral Jakarta Berhias
Paus Fransiskus juga akan menghadiri Misa Kudus bersama umat Katolik dari berbagai daerah di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Madya, Jakarta. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Objek pengamanan lainnya adalah Istana Merdeka, Masjid Istiqlal, dan GBK yang menjadi tempat pelaksanaan misa akbar.

Tjahyono juga menyampaikan permintaan maaf dan berharap masyarakat dapat memahami apabila terkena imbas rekayasa lalu lintas.

“Kami dari Polri meminta maaf jika ada masyarakat terkena imbas rekayasa lalu lintas. Semua itu kami lakukan agar pengamanan berjalan lancar dan membuat Indonesia di mata dunia menjadi negara yang layak dikunjungi,” ucapnya.

Operasi Tribrata Jaya 2024

Diketahui, Polri menggelar Operasi Tribrata Jaya 2024 dalam rangka pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan penyelenggaraan ISF 2024. Operasi tersebut akan digelar selama enam hari, yakni tanggal 2–7 September 2024. Sejumlah persiapan sudah dilakukan, mulai tactical floor game (TFG) hingga kesiapan personel.

Adapun Paus Fransiskus akan berkunjung pada tanggal 3–6 September, sedangkan ISF 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 5–6 September.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya