Liputan6.com, Jakarta - Usai euforia Olimpiade Paris 2024 mereda, Paris kini menyambut atlet untuk Paralimpiade 2024.
Mengutip CNBC, Senin (2/9/2024), Komite Paralimpiade Internasional tidak memberikan hadiah uang tunai untuk pemenang medali, beberapa negara memberikan bonus kepada atletnya, salah satunya Kanada yang berikan bonus kepada atlet paralimpiade dan olimpiade.
Pada awal tahun, Komite Paralimpiade Kanada mengumumkan peraih medali akan menerima bonus uang tunai yang sama dengan atlet Olimpiade 2024 untuk naik podium sebesar 20.000 dolar Kanada atau USD 14.786 bagi peraih emas. Jumlah itu setara Rp 229,69 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.534). Sedangkan atlet yang meraih perak mendapatkan 15.000 dolar Kanada dan peraih perunggu mendapatkan 10.000 dolar Kanada.
Advertisement
Selain itu, negara tuan rumah Prancis juga memberikan bonus medali Paralimpiade yang sama dengan yang diberikan kepada peraih medali Olimpiade.
Hal sama berlaku untuk Spanyol. Hibah baru-baru ini diberikan untuk penghargaan kepada atlet Paralimpiade dengan bonus uang tunai yang sama dengan peraih medali olimpiade sebesar 94.000 euro (USD 105.312) untuk peraih medali emas. Jumlah itu setara Rp 1,61 miliar (asumsi kurs satu euro 17.189 terhadap rupiah). Selain itu, kepada atlet yang meraih medali perak sebesar 48.000 euro atau sekitar Rp 825,07 juta, dan 30.000 euro atau sekitar Rp 515,67 juta untuk peraih medali perunggu.
Peraih medali Paralimpiade asal Malaysia akan menerima hadiah uang tunai sebesar 1 juta ringgit Malaysia (USD 228.623) bagi peraih medali emas. Jumlah itu setara Rp 3,57 miliar (kurs satu ringgit terhadap rupiah di kisaran 3.574). Selain itu, bagi atlet paralimpiade peraih medali perak mendapatkan 300.000 ringgit atau sekitar Rp 1,07 miliar dan atlet peraih medali perunggu sebesar USD 100.000 ringgit atau sekitar Rp 357,20 juta.
Negara Lainnya
Malaysia juga memberikan hadiah yang sama kepada peraih medali Paralimpiade seperti rekan-rekannya di Olimpiade sejak 2016. Presiden Dewan Paralimpiade Malaysia mengatakan, tiga perusahaan eksternal mensponsori bonus uang tunai tambahan hingga 60.000 ringgit untuk emas, 30.000 ringgit untuk peraih medali perak, dan 15.000 ringgit untuk peraih medali perunggu.
Di sisi lain, peraih medali emas Paralimpiade Jepang akan menerima 3 juta yen atau sekitar Rp 317,85 juta (kurs yen terhadap rupiah di kisaran 105.952) dari Asosiasi Olahraga Paralimpiade Jepang. Jumlah ini lebih sedikit dari 5 juta yen yang diberikan oleh Komite Olimpiade Jepang kepada peraih medali emas Olimpiade.
Peraih medali perak dan perunggu Paralimpiade akan menerima pembayaran yang sama dengan rekan-rekan mereka di olimpiade masing-masing 2 juta yen dan 1 juta yen.
Australia, Israel, dan Korea Selatan juga menawarkan hadiah uang tunai kepada peraih medali Paralimpiade yang sama dengan rekan-rekan mereka di Olimpiade.
Advertisement
Kesenjangan Terbesar
Hong Kong dan Singapura yang memberikan pembayaran terbesar kepada peraih medali Olimpiadenya, tidak memberikan pembayaran sebanyak itu kepada pemenang Paralimpiade.
Klub joki Hong Kong meski mengumumkan peraih medali emas Paralimpiade akan menerima hampir dua kali lipat dari yang diterima di Tokyo 2020, tetapi bonus itu masih lebih rendah. Bonus itu lebih sedikit ketimbang hadiah 6 juta dolar Hong Kong yang diberikan kepada peraih medali emas di Olimpiade beberapa pekan lalu.
Selain itu, peraih medali perak Paralimpiade akan menerima 750.000 dolar Hong Kong, sedangkan peraih medali perunggu akan mendapatkan 375.000 dolar Hong Kong, jauh lebih rendah daripada yang diterima rekan-rekannya di olimpiade mereka.
Sementara itu, peraih medali emas Paralimpiade Singapura akan menerima 500.000 dolar Singapura (USD 380.000). Jumlah itu sekitar Rp 5,9 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.532). Bonus itu setengah dari yang diterima rekan-rekan saat bertanding Olimpiade. Peraih medali perak dan perunggu masing-masing akan memperoleh USD 300.000 dan USD 150.000.
Atlet Paralimpiade Inggris Dapat Tunjangan
Hadiah uang diajukan di parlemen Singapura pada 2016. Seorang Menteri menanggapi hadiah untuk olimpiade dan paralimpiade ditentukan oleh entitas nonpemerintah yakni Dewan Paralimpiade Nasional Singapura dan Dewan Olimpiade Nasional Singapura, yang sebagian besar didanai oleh sponsor yang berbeda.
Atlet Paralimpiade Inggris, seperti rekan-rekan Olimpiade mereka tidak menerima hadiah uang untuk memenangkan medali, tetapi memiliki tunjangan pelatihan tahunan.
Hadiah uang pasti untuk peraih medali emas Paralimpiade China tidak jelas, karena hadiah dilaporkan bervariasi menurut wilayah dan acara. Adapun delegasi terbesar di Paralimpiade adalah China dengan 282 atlet, diikuti oleh Brasil dengan 255 atlet. Negara tuan rumah Prancis mengirimkan 237 atlet.
Advertisement