Jokowi Gagal Mendarat di Bandara Baru IKN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebenarnya sangat ingin untuk mendarat di bandara baru IKN yang diberi nama Nusantara. Namun ternyata hal tersebut belum bisa karena meskipun sudah selesai dibangun masih perlu diuji coba beberapa kali dahulu.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Sep 2024, 15:50 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2024, 15:50 WIB
Presiden Resmikan Persemaian Mentawir dan Bendungan Sepaku
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanti penyelesaian Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada akhir Agustus lalu, runway masih baru memiliki panjang 1.025 meter.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanti penyelesaian Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasalnya, Jokowi belum bisa mendarat di sana untuk mulai berkantor di IKN.

"Saya kemarin sebetulnya pingin turun di airport baru, tapi ternyata belum memungkinkan. Harus dicoba lagi dengan pesawat yang sama dengan yang kita pakai," ujar Jokowi dalam acara peresmian Hotel Nusantara Swissotel dan Groundbreaking Nusantara Mall Duty Free di IKN, Jumat (13/9/2024).

"Jadi masih menunggu percobaan landing dan take off dari pesawat-pesawat yang akan mencobanya. Sehingga memang pesawat yang kita tumpangi belum bisa turun di airport Nusantara," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan, pemerintah memiliki tugas untuk memperbanyak trafik penerbangan di Bandara Nusantara. Sehingga IKN nantinya bisa jadi pusat pemerintahan sekaligus titik keramaian baru.

"Kalau nanti airport ini bisa banyak trafik, banyak maskapai, banyak airline yang naik dan turun di airport Nusantara, ini akan jadi sebuah keramaian di Ibu Kota Nusantara," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN yang diklaim mencapai perkembangan cukup signifikan.

"Pembangunan runway telah mencapai 1.975 meter. Ini masih sesuai target kita. Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter," jelas Menhub beberapa waktu lalu.

Pada akhir Agustus lalu, runway masih baru memiliki panjang 1.025 meter. Pembangunan terus berlangsung cepat meski kondisi cuaca terkadang gerimis dan hujan.

 

Tantangan Kondisi Cuaca

Uji coba Bandara IKN dengan pesawat kecil ini disebut berhasil
Uji coba Bandara IKN dengan pesawat kecil ini disebut berhasil (dok: BKIP)

Selain runway, sejumlah perkembangan pada kawasan bandara telah terlihat. Diantaranya adalah terminal VVIP yang pembangunannya telah mencapai 90,16 persen, dibanding bulan lalu yang masih 82,6 persen. Sedangkan, untuk terminal VIP telah rampung 77,06 persen.

Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen, gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen, dan Gedung PKP-PK sudah rampung 68,71 persen.

"Hingga saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan. Tapi, semua masih on track," imbuh Menhub.

Adapun untuk jalan penunjang akses bandara saat ini sudah terbangun di atas 50 persen. jalan akses utama telah siap 98,53 persen, jalan perimeter barat terbangun 66,96 persen, dan jalan perimeter timur sudah rampung 50,44 persen. Seluruh jalan ini nantinya yang akan menunjang akses dari dan menuju bandara.

"Secara keseluruhan, progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79 persen dengan waktu pengerjaan 273 hari. Saya optimis bandara akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu pada 31 Desember 2024," pungkas Menhub.

 

Jokowi Resmikan Hotel Nusantara dan Groundbreaking Mall Duty Free di IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN) (Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN) (Youtube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Hotel Nusantara Swissotel dan groundbreaking Nusantara Mall Duty Free, pada hari keduanya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (13/9/2024).

Pada kesempatan itu, Jokowi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Konsorsium Nusantara pimpinan Sugianto Kusuma alias Aguan. Lantaran Swissotel Nusantara bisa dikerjakan hanya dalam waktu 9 bulan.

"Saat itu waktu konsorsium yang dikomandani Aguan menyampaikan kepada saya, pak, ini nanti sebelum Agustus selesai. Maaf pak, saya enggak percaya saat itu," ujar Jokowi.

"Tetapi setelah melihat sekarang seperti ini, benar pak Ali tadi, kalau yang lain ndak sanggup, berikan kepada saya, itu benar. Karena sudah terbukti 9 bulan bisa menyelesaikan hotel bintang 5, 191 kamar. Bukan pekerjaan yang mudah, tapi Indonesia bisa mengerjakan ini," ia menambahkan. 

Selain Hotel Nusantara, Jokowi juga menandai dimulainya pembangunan Mal Nusantara Duty Free. Jokowi percaya, kehadiran hotel dan mal ini bakal memunculkan keramaian di IKN.  

"Kalau ini selesai dan segera selesai, ini juga akan memunculkan keramaian di Ibu Kota Nusantara. Rumah sakit selesai, sekolah selesai, malnya ada, infrastruktur jalan juga sudah memadai. Saya kira akan muncul keramaian," ungkapnya. 

 

Ekosistem

Jokowi menceritakan, kehadiran proyek-proyek ini dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem di IKN, terdiri dari penduduk, rumah sakit, sekolah, hotel, mal, dan lain sebagainya. Namun, RI 1 tak bisa menafikan pembangunannya pasti membutuhkan waktu jika tidak diiringi pemasukan investasi.

"Tapi kepercayaan yang kita bangun kelihatannya diambil betul kesempatan ini, opportunity/peluang yang ada oleh banyak investor, terutama konsorsium yang dipimpin oleh bapak Aguan," kata Jokowi.

"Saya sekali lagi sangat menghargai investasi yang telah dilakukan oleh konsorsium. Semoga konsorsium mendapatkan untung, tetapi IKN juga mendapatkan untung. Dua-duanya mendapatkan keuntungan, sehingga bisa berjalan bersama-sama," tuturnya. 

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya