Proyek IKN Masuk Tahap II, Bangun Mal hingga Tempat Hiburan

Suharso menegaskan bahwa pengembangan pusat pertokoan dan mal di IKN ini bertujuan untuk menjadikan IKN lebih ramai dan tidak hanya berfungsi sebagai kota administrasi

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Sep 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 15:00 WIB
Jokowi Meresmikan Hotel Bintang 5 di IKN
Presiden Jokowi meresmikan hotel bintang 5 Swissotel di IKN, Kalimantan Timur. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan tahap kedua Ibu Kota Nusantara (IKN) akan difokuskan pada pengembangan pusat pertokoan dan pusat perbelanjaan seperti mal. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menjelaskan bahwa tahap ini bertujuan untuk menghidupkan kawasan IKN dengan menghadirkan lebih banyak fasilitas komersial.

"Pada tahap kedua, fokus utama akan lebih banyak diarahkan ke sana," ujar Suharso kepada media di Menara Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Suharso menegaskan bahwa pengembangan pusat pertokoan dan mal ini bertujuan untuk menjadikan IKN lebih ramai dan tidak hanya berfungsi sebagai kota administrasi. Ia menekankan pentingnya menciptakan kota yang hidup dengan berbagai aktivitas ekonomi dan sosial yang dinamis.

"Untuk menjadikan kota yang hidup, kita tidak bisa hanya fokus pada kantor administrasi. Kita perlu membangun fasilitas seperti pertokoan dan mal," jelasnya.

Fasilitas Publik

Selain pusat pertokoan, pembangunan tahap kedua juga akan difokuskan pada penyediaan fasilitas publik dan tempat ibadah untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat di IKN.

Hal ini termasuk sarana hiburan dan kegiatan keagamaan agar penduduk IKN merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhan fisik serta sosial mereka.

"Fasilitas publik seperti area rekreasi, masjid, gereja, dan lainnya akan disediakan lebih banyak. Dengan ini, warga IKN dapat merasakan kenyamanan tinggal di kota yang menyediakan berbagai kebutuhan mereka," tambah Suharso.

Lebih lanjut, Suharso berharap pembangunan tahap dua IKN akan menarik minat lebih banyak investor swasta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dukungan swasta sangat penting untuk menyukseskan pengembangan IKN ke tahap selanjutnya.

"Kita akan mendorong peran swasta, baik domestik maupun asing, untuk berpartisipasi dalam pembangunan ini. Tujuannya adalah memastikan bahwa IKN Nusantara siap menjadi kota yang mendukung jalannya pemerintahan," tutupnya.

 

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Tersambung Tol Juni 2025

Proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B Outer Ring Road-Simpang ITCHI, dan Akses Tol IKN Seksi 6C Simpang ITCHI-Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Sisi Timur. (Dok Kementerian PUPR)
Proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B Outer Ring Road-Simpang ITCHI, dan Akses Tol IKN Seksi 6C Simpang ITCHI-Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Sisi Timur. (Dok Kementerian PUPR)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memonitor proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B Outer Ring Road-Simpang ITCHI, dan Akses Tol IKN Seksi 6C Simpang ITCHI-Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, progress pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B dan Akses Tol IKN 6C sudah bagus dan rapi. Menteri Basuki juga mengimbau percepatan pelaksanaan pembangunan jalan tol agar dapat segera dimanfaatkan.

"Sudah bagus dan rapi. Target selesai Juni 2025," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).

Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengimbau supaya Jalan Tol IKN Seksi 6B-6C juga dilakukan penghijauan untuk pengendalian erosi lahan.

"Pada Jalan Tol IKN Seksi 3A-3B, metode yang sukses dilakukan yaitu taplok, ada tanaman dan media tumbuhnya, plus pupuk. Untuk jenis tanamannya sendiri yang lebih baik adalah bunga Fidelia, karena selain memang lebih baik secara visual, pertumbuhannya rapat dan tidak membelit sekitarnya," ungkapnya

Sementara Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 1, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Andre Sirait menjelaskan, Jalan Tol Seksi 6B dibangun dengan panjang 5,7 km, sementara Akses Tol Seksi 6C sepanjang 5,6 km.

 

 

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya