Top 3: 4 Perjalanan KRL Bekasi dan Cikarang Dibatalkan

Artikel Perjalanan KRL Bekasi dan Cikarang Dibatalkan ini menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Minggu, 13 Oktober 2024.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Okt 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2024, 06:30 WIB
Polemik Impor 29 Unit Rangkaian KRL Bekas dari Jepang
Hanya saja, kata Suryadi, kondisi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terancam tidak dapat mengganti 10 unit rangkaian KRL Jabodetabek yang akan pensiun pada 2023 beserta 19 unit pada 2024. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter, bersama KAI Daop 1 Jakarta akan melakukan rekayasa pola operasi KRL Commuter Line. Terkait adanya kegiatan peningkatan keandalan prasarana perkeretaapian berupa penggantian wesel di Stasiun Kampung Bandan.

Penggantian prasarana wesel tersebut akan dilakukan pada malam hari, mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB, dan jalur rel akan ditutup.

Artikel Perjalanan KRL Bekasi dan Cikarang Dibatalkan ini menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Minggu, 13 Oktober 2024. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Senin (14/10/2024):

1. Ada Pekerjaan di Kampung Bandan, 4 Perjalanan KRL Bekasi dan Cikarang Dibatalkan

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter, bersama KAI Daop 1 Jakarta akan melakukan rekayasa pola operasi KRL Commuter Line. Terkait adanya kegiatan peningkatan keandalan prasarana perkeretaapian berupa penggantian wesel di Stasiun Kampung Bandan.

Pekerjaan itu dilakukan selama empat hari, yakni sejak Sabtu (12/10/2024) malam dan pada 15, 18, serta 26 Oktober 2024.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan, kegiatan ini penting untuk meningkatkan keandalan prasarana perkeretaapian yang berfokus pada keselamatan dan kelancaran pelayanan perjalanan KRL di masa depan.

Baca artikel selengkapnya di sini

2. Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Cek Rinciannya 13 Oktober 2024

20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY4
Harga jual emas batangan Antam ukuran satu gram dibanderol di harga Rp 599.000 per gram, Jakarta, Senin (10/10). Jumlah itu tidak mengalami perubahan dari harga perdagangan akhir pekan kemarin, yakni Rp 599.000 per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam stabil pada perdagangan Minggu (13/10/2024). Mengutip laman logam mulia, Minggu, 13 Oktober 2024, harga emas Antam tak bergerak di level Rp 1.495.000 per gram atau sama jika dibandingkan perdagangan kemarin.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback melonjak. Harga buyback emas Antam juga tak bergerak di angka Rp 1.344.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.344.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Benarkah Krisis Ekonomi Ancam Indonesia? Ini Fakta-faktanya

FOTO: Bank Dunia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemandangan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (5/4/2022). Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 menjadi 5,1 persen pada April 2022, dari perkiraan sebelumnya 5,2 persen pada Oktober 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Indonesia disebut tengah menghadapi ancaman krisis ekonomi yang serius, yang dipicu oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Ketidakstabilan ekonomi global yang tidak menentu turut memperburuk situasi. 

Salah satu faktor utama yang memperparah ancaman krisis ekonomi Indonesia adalah ketergantungan yang tinggi pada impor. Kenaikan harga komoditas global dan fluktuasi nilai tukar rupiah telah meningkatkan biaya impor yang berakibat pada ekonomi domestik.

Benarkan Indonesia kini tengah menghadapi krisis ekonomi serius?

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya