Tak Jadi Menteri Lagi, Ini yang dilakukan Teten Masduki

Teten Masduki memberikan sinyal bahwa dirinya masih akan aktif di bidang perubahan sosial, termasuk di sektor koperasi dan UMKM.

oleh Tira Santia diperbarui 21 Okt 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2024, 16:30 WIB
Teten Masduki (Tira/Liputan6.com)
Teten Masduki (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Teten Masduki mengaku akan beristirahat setelah masa kepemimpinannya sebagai Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024 berakhir. Lantaran, dalam 10 tahun terakhir dirinya telah aktif di pemerintahan sebagai Kepala Koordinator Staf khusus Kepresidenan dan Menteri.

"Saya akan break dulu ya, untuk ya saya butuh istirahat lah. Saya 10 tahun kan, di istana 5 tahun sebagai kepala koordinator staf khusus, kepala staf presiden terus jadi menteri koperasi, ini betul betul kerjaan yang menantang, melelahkan dan gak mudah," kata Teten Masduki saat ditemui usai Serah Terima Jabatan ke Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Kantor Kementerian Koperasi, Senin (21/10/2024).

Kendati begitu, Teten memberikan sinyal bahwa dirinya masih akan aktif di bidang perubahan sosial, termasuk di sektor koperasi dan UMKM. Namun, pasca sertijan dirinya akan istirahat menikmati masa-masa berakhir kepemimpinannya di dunia Pemerintahan.

"Untuk beberapa saat saya akan beeak dulu saya akan istirahat tapi saya tidak akan pensiun nanti setelah itu saya baru merumuskan rencana rencana saya berikutnya. Tapi gak akan jauh-jauh saya ini pasti akan salam kegiatan kegiatan perubahan sosial," ujarnya.

Teten mengaku dirinya akan terus mendukung Koperasi dan UMKM di Indonesia. Karena UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi negara.

"Ya salah satunya JMKM karena ini pilar ekonomi masyarakat. Koperasi UMKM itu pasti saya jadi bagian dari gerakan itu," pungkasnya.

Jadi Menteri BUMN Lagi, Ternyata Ini Misi Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)

Kembali menjabat jadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan akan meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta. Ini sejalan dengan blueprint untuk membuat jumlah BUMN menjadi 30 di masa kepemimpinan Erick Thohir.

“Artinya apa, dengan market yang terbuka, keseimbangan itu terjadi, antara swasta, UMKM, dan juga investasi luar maupun dalam negeri, ini yang kita coba seimbangkan,” kata Erick kepada wartawan di Kementerian BUMN, Senin (21/10/2024). 

Meskipun begitu, Erick pastikan keberpihakan kepada UMKM akan didorong terus, karena itu jadi menjadi pondasi.

Menurutnya entrepreneurship di Indonesia masih kecil yaitu hanya 3,4 persen dibandingkan negara lain yang bisa 5 sampai 8 persen.

Naik Kelas

Menteri BUMN juga menyebut perusahaan kelas menengah akan didorong naik kelas dan sektor swasta akan terus dibuka kerja samanya.

Selain itu pihaknya akan terus membangun ekosistem swasembada pangan dan mensupport menteri pertanian. Adapun ekosistem terkait Energi Baru Terbarukan juga akan terus ditingkatkan.

“Untuk EBT, saya rasa juga kita sudah banyak investasi sekarang, dari Pertamina, PLN. karena kita tahu ke arah sana, tidak terhindarkan. Lalu hilirisasi, kemarin juga kita sudah lakukan terobosan, mengenai nikel, bauksit. Hal-hal ini yang memang sejalan dengan visi Pak Presiden,” pungkasnya.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya