Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan memimpin rapat serta memberikan taklimat atau arahan kepada jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025). Rapat ini akan dihadiri para menteri, wakil menteri (wamen), hingga kepala badan.
"Sore ini di Istana Kepresidenan Jakarta, Bapak Presiden Prabowo akan memimpin rapat dan memberikan taklimat kepada para menteri, kepala badan, wamen, pimpinan LPNK dan para pejabat lainnya," jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Selasa.
Baca Juga
Belum diketahui apa yang akan disampaikan Prabowo kepada para jajaran menterinya. Berdasarkan informasi dihimpun, rapat akan dimulai pada pukul 16.30 WIB.
Advertisement
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/3/2025), dalam rangka membahas persoalan pangan selama bulan Ramadan ini.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Sebelum bertemu Prabowo, Menteri Amran sempat mengamini bahwa pembahasan dalam rapat kali ini terkait urusan harga pangan.
"Kita akan bahas harga pangan di Bulan Suci Ramadan sesuai BPS (Badan Pusat Statistik), tadi Alhamdulillah pengumuman BPS tadi produksi kita Januari sampai April angka sementara itu tertinggi selama 7 tahun, dan juga tadi dipantau harga beras turun, ada komoditas cabai yang naik sedikit," tutur Amran.
"Jadi Alhamdulillah pangan di Bulan Suci Ramadhan cukup stabil, tapi kita akan tetap kawal sampai lebaran," sambung dia.
Pemerintah Minta Pengusaha Tak Naikkan Harga di Atas HET
Amran menyatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya menekan harga komoditas cabai. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan meminta para pengusaha untuk tidak menaikkan harga pangan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Karena tidak ada alasan di mana produksi khususnya yang strategis, beras, minyak goreng, itu lebih dari cukup, stoknya banyak produksinya naik sesuai BPS. Jadi tidak ada alasan pengusaha menaikkan harga, kami sudah sepakat, kami sudah rapat koordinasi dengan Pak Menko, dengan Pak Kapolri, koordinasi bilamana ada menaikkan harga di atas HET akan ditindak," jelas Amran.
Advertisement
