Liputan6.com, Jakarta Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 PT Sucofindo berkomitmen mendukung hilirisasi industri melalui berbagai layanan Testing, Inspection, and Certification (TIC), seperti sertifikasi dan pengujian produk/bahan baku dan sertifikasi sistem manajemen, verifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri, sertifikasi SNI, monitoring dan audit lingkungan, dan peran lainnya seperti konsultansi untuk berbagai sektor industri untuk peningkatan daya saingnya dan mewujudkan keberlanjutan.
Direktur Utama PT Sucofindo, Jobi Triananda mengungkapkan, PT Sucofindo berperan aktif dalam peningkatan hilirisasi industri dengan memastikan bahwa produk industri Indonesia memenuhi standar kualitas nasional dan internasional.
Baca Juga
“Kami berkomitmen penuh untuk menjadi bagian penting dalam transformasi industri Indonesia meningkatkan daya saingnya untuk perlindungan konsumen dan kualitas global, melalui layanan TIC untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produk dalam proses hilirisasi,” ungkap Jobi Triananda.
Advertisement
Selain peran strategisnya dalam mendukung hilirisasi industri, perusahaan milik negara ini menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam pengelolaan aset perusahaan. Dimulai dari tahun 2019, PT Sucofindo berhasil mencatat total aset sebesar Rp 3,6 triliun yang merupakan hasil dari ekspansi bisnis layanan jasa inspeksi, pengujian, dan sertifikasi di berbagai sektor industri. Di tahun 2022, aset perusahaan meningkat sebesar Rp 4,2 triliun. Hal tersebut didorong oleh diversifikasi layanan di berbagai sektor, seperti mineral dan batu bara, minyak dan gas, hingga pembangkit listrik.
Sementara di tahun 2023, perusahaan TIC ini berhasil meningkatkan total asetnya menjadi 4,6 triliun dari jasa inspeksi, supervisi, dan pengujian produk batubara, analisis dan monitoring kualitas air limbah, termasuk air laut, dan verifikasi peralatan industri migas. Kemudian di tahun 2024 sampai dengan realisasi September 2024, total aset PT Sucofindo mencapai Rp 4,9 triliun. Peningkatan ini masih didominasi oleh sektor mineral dan batubara.
Pendapatan
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Evi Afiatin, menunjukkan catatan pembukuan PT Sucofindo. Evi Afiatin menjelaskan untuk pencapaian pendapatan di tahun 2023 mencapai Rp 3,04 triliun dan laba bersih sebesar Rp 401 miliar, meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 2,9 triliun dan laba bersih sebesar 351 miliar.
Pada pencapaian ini tak lepas dari strategi jangka panjang perusahaan yang berfokus pada inovasi layanan mendukung tata kelola pertambangan yang bertanggung jawab, digitalisasi, serta penguatan portofolio jasa green di sektor-sektor kunci seperti energi terbarukan dan infrastruktur.
“Kami percaya bahwa dengan tetap fokus pada inovasi dan kualitas layanan, PT Sucofindo akan terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang, sekaligus mendukung transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri dan peningkatan daya saing produk nasional,” jelas Evi Afiatin.
Advertisement
Ketahanan Pangan dan Energi
Melalui momentum peringatan HUT ini, PT Sucofindo berkomitme untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan energi nasional melalui inovasi layanan dan kolaborasi strategis. Sejalan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), Direktur Sumber Daya Manusia, David Sidjabat mengatakan bahwa PT Sucofindo memiliki layanan TIC dalam memastikan sistem pangan tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.
Layanan tersebut diantaranya Sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), pengujian bahan pangan, sertifikasi halal, sertifikasi organik, Sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP), serta SNI ISO 22000 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Pangan, yang merupakan syarat ekspor termasuk jika dibutuhkan pengujian laboratorium untuk parameter tertentu.