Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, sejumlah negara siap memberikan dukungan terhadap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Dukungan tersebut didapatnya setelah beberapa jajaran menteri lain melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara dalam waktu dekat ini, seperti Inggris dan Uni Emirat Arab.
Advertisement
Baca Juga
"Kebetulan baru kembali dari beberapa negara, termasuk dari Abu Dhabi. Dan dari beberapa negara itu juga memberikan dukungan dan masukan. Kalau boleh saya sampaikan support-nya juga sangat positif dari beberapa negara," kata Rosan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Advertisement
"Termasuk juga terakhir dari UK, dan juga dari Abu Dhabi, responnya sangat positif. Bahkan mereka siap memberikan juga asistensi, siap memberikan asistensi," dia menambahkan.
Dapat Perhatian Prabowo
Pembentukan Danantara juga sudah mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto. Rosan melaporkan, dirinya bersama sejumlah tokoh lain hadir ke Istana untuk melaporkan progres dan rencana pelaksanaan Danantara ke depan.
"Arahan juga dari bapak Presiden agar proses ini dilakukan secara transparan, secara terbuka, mengikuti peraturan yang ada dan paling penting governance-nya atau tata kelolanya itu harus diutamakan. Harapannya tentunya ini juga bisa berjalan dengan baik dan juga dengan cepat," ungkapnya.
"Oleh sebab itu, kami ini diminta untuk selalu mengupdate ke bapak Presiden progres-progresnya. Karena beliau ingin mengikuti langsung proses-proses ini. Sehingga Danantara seperti yang sudah dicanangkan," ujar Rosan.
Dalam pertemuan dengan Prabowo, RI 1 juga mengutarakan empat prioritas miliknya. Adapun hilirisasi dan Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi masuk ke dalam prioritas, selain dua program lain yang sudah dicanangkan.
"Hilirisasi juga tadi disampaikan menjadi hal yang sangat penting. Bersama-sama dengan ketahanan pangan, ketahanan energi, Danantara dan hilirisasi jadi empat prioritas utama dari bapak Presiden Prabowo," pungkas Rosan Roeslani.