Proyek Jakarta Sewerage Development Project Penuh Tantangan, Selesai Tepat Waktu?

Proses Pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1 mencapai 22,7% hingga Desember 2024 dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2027.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 13 Des 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 13:15 WIB
Lokasi proyek JSDP Zona 1
Lokasi proyek JSDP Zona 1

Liputan6.com, Jakarta - Proses Pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1 baru mencapai 22,7% hingga Desember 2024. Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 ini ditargetkan selesai pada 2027.

Dengan fasilitas Wastewater Treatment Plant (WWTP) seluas 3,9 hektare, proyek yan dibangun di kawasan Pluit Jakarta Utara ini diklaim mampu melayani kebutuhan sanitasi lebih dari 1 juta penduduk. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Jakarta, terutama di kawasan Pluit.

Proyek ini dibangun oleh perusahaan patungan Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi-JFE Engineering Joint Venture yakni OWJJ Joint Venture (JV). 

Deputi Project Manager OWJJ Agus Basuki menjelaskan, proses pembagunan Jakarta Sewerage Development Project  Zona 1 ini mengalami beberapa tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan lahan di kawasan padat penduduk.

"Untuk mengatasi hal ini, tim proyek menggunakan metode konstruksi pipe jacking yang memungkinkan pemasangan pipa tanpa perlu melakukan penggalian besar di permukaan tanah," jelas Agus dikutip Jumat (13/12/2024).

Selain masalah teknis, tantangan sosial juga menjadi perhatian, seperti kekhawatiran masyarakat terhadap dampak pembangunan. Akan tetapi, melalui pendekatan komunikasi yang intensif, masyarakat mulai dapat menerima pentingnya proyek ini.

"Sanitasi yang baik dapat mengurangi stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan," tambah Agus.

Hingga saat ini, pembangunan telah menunjukkan progres yang signifikan dan diharapkan selesai sesuai target waktu. Tidak hanya akan meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan Pluit, proyek ini juga diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat di sepanjang jalur pipa limbah.  

Wamen PU: JSDP Solusi Atasi Limbah Jakarta

Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zone 1 akan menjadi solusi pengelolaan limbah.
Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zone 1 akan menjadi solusi pengelolaan limbah.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti mengatakan, Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zone 1 akan menjadi solusi pengelolaan limbah. Menurut dia, hal itu sangat dibutuhkan Jakarta, mengingat Jakarta akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan administrasi menghasilkan limbah domestik dalam jumlah besar yang berpotensi mencemari lingkungan, terutama sumber air tanah. 

"JSDP Zone 1 merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang didirikan sebagai langkah penting dalam pengelolaan limbah domestik di wilayah Jakarta," kata Diana Kusumastuti dalam  keterangan tertulis diterima,  Sabtu (9/11/2024).

 Diana menjelaskan, proyek diprakarsai melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 dan didukung oleh Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 41 Tahun 2016. Aturan itu menetapkan Rencana Induk Pengembangan Prasarana Sarana Pengelolaan Air Limbah Domestik.

 

Jaringan Perpipaan Air Limbah

Dia mencatat, potensi tercemarnya lingkungan, terutama sumber air tanah di Jakarta, disebabkan oleh kurangnya infrastruktur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai. Akibatnya, limbah kerap langsung dialirkan ke sungai atau badan air.

"Proyek JSDP Zone 1 bertujuan untuk membangun jaringan perpipaan dan instalasi pengolahan air limbah yang lebih luas dan terstruktur. Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta dengan memastikan limbah domestik dikelola dengan baik, mengurangi pencemaran air, serta mencegah penyebaran penyakit yang berasal dari kontaminasi air," yakin Diana.

Diana berharap, Jakarta Sewerage Development Project Zone 1 bukan hanya sebuah proyek infrastruktur, melainkan juga sebuah investasi bagi masa depan kota Jakarta yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. 

“Dengan adanya sistem pengelolaan air limbah yang modern, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih layak huni dan bebas dari pencemaran untuk generasi mendatang,” harap dia.

 

Pendanaan Pinjaman JICA

Sebagai informasi, pendanaan proyek sebagian besar berasal dari pinjaman JICA (Japan International Cooperation Agency) dengan target penyelesaian pada Oktober 2027. Proyek ini juga dilakukan dalam kerjasama erat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari segi pendanaan maupun perencanaan pengembangan jaringan perpipaan air limbah. 

“Kerjasama diharapkan dapat mendorong keberhasilan proyek dengan pemanfaatan teknologi dan standar internasional yang diterapkan oleh JICA,” Diana menutup.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya