Dinilai Sajikan Informasi Akurat dan Transparan, BRI Sabet Dua Penghargaan dari Komisi Informasi Pusat

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI kembali membuktikan diri sebagai institusi yang unggul dalam menerapkan keterbukaan informasi publik.

oleh Fachri pada 20 Des 2024, 15:40 WIB
Diperbarui 20 Des 2024, 15:23 WIB
BRI.
Ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Selasa (17/12/2024).

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI kembali membuktikan diri sebagai institusi yang unggul dalam menerapkan keterbukaan informasi publik. Komitmen BRI dalam menyajikan informasi akurat, transparan, dan mudah diakses berbuah manis dengan meraih dua penghargaan dari Komisi Informasi Pusat di ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Selasa (17/12/2024).

Prestasi ini tidak hanya memperkuat reputasi BRI sebagai bank terpercaya, tetapi juga menjadi bukti nyata keberhasilannya dalam mendukung tata kelola perusahaan yang baik. Di ajang tersebut, BRI juga berhasil masuk ke dalam peringkat tiga besar nasional dengan skor 98,89 pada kategori Kualifikasi Informatif BUMN.

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih. Ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi dalam menjaga kepercayaan publik. 

“Keterbukaan informasi adalah kunci penting dalam membangun kepercayaan serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat," ujarnya.

"Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk terus menghadirkan tata klola perusahaan yang transparan, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan nasabah,” jelas Andrijanto.

Jaga Lima Prinsip GCG

BRI.
Acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 di Jakarta, Selasa (17/12) malam. (Foto: Istimewa)

Andijanto mengatakan, keberhasilan BRI mencapai usia 129 tahun merupakan buah dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara efektif dan efisien.

"BRI senantiasa menjaga agar kelima prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness telah menjadi landasan pelaksanaan operasional bisnis dan layanan perseroan,” katanya.

Di sisi lain, kata Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro mengungkapkan bahwa jumlah badan publik yang mendapatkan kualifikasi informatif meningkat pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kami laporkan dari jumlah badan publik yang mendapatkan kualifikasi informatif berjumlah 162 atau 44,63 persen dari 363. Naik secara signifikan dari tahun 2023 sebanyak 139 badan publik dari 369," ungkapnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya