Prabowo Bakal Terbang ke Qatar, Teken Investasi Proyek 1 Juta Rumah

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Qatar pada Rabu (8/1/2025).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Jan 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 12:30 WIB
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Perdana di Istana Jakarta
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Qatar pada Rabu (8/1/2025), di Istana, Jakarta.  MoU ini menandai langkah strategis Qatar sebagai investor asing pertama yang mendukung program Presiden Prabowo pembangunan 3 juta rumah di Indonesia, khususnya dalam pembangunan 1 juta rumah.

Pengumuman ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perumahan dan Pembangunan Kewilayahan (PKP), Fahri Hamzah, setelah menghadiri rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kawasan Permukiman (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono, di Jakarta.

Dukungan Qatar untuk Hunian Vertikal di Perkotaan

Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa investasi dari Qatar akan difokuskan pada pembangunan hunian vertikal, seperti rumah susun (rusun) dan apartemen di kawasan perkotaan.

"Lokasinya akan ditentukan bersama mitra lokal, termasuk BUMN dan swasta, dengan prioritas pembangunan di kota," ujar Fahri.

Menurut Fahri, pemerintah akan memfasilitasi seluruh proses yang diperlukan, mulai dari pemilihan tanah hingga pengurusan izin.

"Kami menyambut baik semua pihak, termasuk Qatar, yang ingin berkontribusi dalam program 3 juta rumah setahun ini," tambahnya.

Teknis Pelaksanaan dan Mitra Lokal

Fahri menyebut bahwa detail teknis pelaksanaan, termasuk pembagian lokasi pembangunan dan skema kerja sama, akan dirumuskan dalam rapat teknis lanjutan. Qatar, sebagai salah satu negara Teluk Arab, dinilai responsif dalam menyambut peluang investasi ini.

“Pembangunan akan melibatkan mitra lokal, baik dari perusahaan BUMN maupun swasta. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat realisasi target program perumahan nasional,” jelas Fahri.

 

Nilai Investasi Masih Dirahasiakan

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)  Fahri Hamzah usai dialog  Percepatan Penyaluran Program 3 Juta Rumah, di Jakarta, Jumat (29/11/2024). (Tira/Liputan6.com)
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah usai dialog Percepatan Penyaluran Program 3 Juta Rumah, di Jakarta, Jumat (29/11/2024). (Tira/Liputan6.com)

Fahri Hamzah belum mengungkapkan nilai pasti investasi dari Qatar. Namun, ia menegaskan bahwa salah satu anggota keluarga Kerajaan Qatar yang juga merupakan investor pribadi akan hadir langsung dalam penandatanganan MoU bersama Presiden Prabowo.

"Kita tunggu saja nanti pengumuman resminya. Yang jelas, ini menjadi momen penting bagi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Qatar," kata Fahri.

Program 3 Juta Rumah: Komitmen Pemerintah

Program pembangunan 3 juta rumah per tahun merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo untuk mengatasi kebutuhan hunian di Indonesia.

Pemerintah berharap kerja sama dengan Qatar dapat menjadi langkah awal untuk menarik lebih banyak investor internasional dalam mendukung program ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya