Liputan6.com, Jakarta Dalam satu dekade terakhir, Indonesia mencatatkan kemajuan signifikan di sektor infrastruktur, yang menjadi fondasi transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Proyek-proyek besar seperti pembangunan 2.103 km jalan tol, 40 bendungan, 27 bandara baru, hingga jalur Trans-Papua, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sumatra telah menghubungkan wilayah yang sebelumnya terisolasi.
Baca Juga
Kesuksesan ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Advertisement
Salah satu aktor utama dalam skema ini adalah PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), yang telah berperan sebagai katalisator pembangunan infrastruktur nasional selama 15 tahun terakhir.
Kontribusi IIF dalam Angka
Sejak berdiri, IIF telah membiayai lebih dari 150 proyek strategis di berbagai sektor dengan total komitmen mencapai Rp42,5 triliun.
Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan, menjelaskan bahwa semua proyek yang didanai telah melalui evaluasi dampak sosial dan lingkungan yang ketat.
Beberapa pencapaian signifikan IIF meliputi:
- Pembangkit Listrik: Dengan kapasitas 693,9 MW, proyek ini mampu mereduksi emisi gas rumah kaca sebesar 419,33 ton CO2e, setara dengan menanam 147.135 pohon. Proyek ini juga melayani kebutuhan listrik 2,8 juta orang.
- Jalan Tol: IIF telah mendanai pembangunan dan operasional jalan tol sepanjang 419,13 km, yang mempercepat waktu perjalanan hingga 37,37 menit.
- Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM): Kapasitas 27.501 liter/detik mampu melayani kebutuhan 6,78 juta orang.
- Bandara: Membiayai pengembangan bandara dengan kapasitas melayani lebih dari 700 ribu penumpang per hari.
Masa Depan Infrastruktur Indonesia
IIF terus berupaya mendukung visi pembangunan Indonesia yang terhubung, inklusif, dan berdaya saing global.
Dengan kontribusi yang telah diberikan, IIF berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah, tetapi juga menjadi landasan bagi Indonesia untuk bersaing di pasar global.
Advertisement