Road Trip Pakai Mobil Listrik Bebas Was-was Pakai Fitur Baru PLN Mobile

Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan kendaraan listrik  seperti mobil listrik untuk perjalanan jauh semakin nyaman dan bebas was-was. Hal ini dengan adanya fitur baru EV Trip Planner yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.

Hal ini dibuktikan oleh Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI), yang memulai perjalanan touring mobil listrik dari Jakarta menuju Denpasar pulang-pergi. Kegiatan ini dilepas secara resmi di Kantor PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya oleh manajemen PLN.

Fitur EV Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile memungkinkan pengguna kendaraan listrik merencanakan perjalanan dengan lebih efisien. Aplikasi ini memberikan informasi lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terdekat, estimasi jarak, hingga waktu pengisian daya, sehingga perjalanan jarak jauh seperti Jakarta-Bali menjadi lebih mudah dan terencana.

Ketua Umum KOLEKSI, Arwani Hidayat, mengungkapkan bahwa fitur ini sangat membantu mereka selama perjalanan.

“Kami menggunakan EV Trip Planner untuk memastikan perjalanan kami nyaman dan semua kebutuhan pengisian daya kendaraan dapat terpenuhi. Dengan fitur ini, kami bisa mengantisipasi lokasi SPKLU yang akan kami gunakan di sepanjang jalur perjalanan,” ujar Arwani dalam keterangan tertulis, Jumat (24/1/2025).

Terus Bangun SPKLU  

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan bahwa PLN terus mempercepat pembangunan infrastruktur SPKLU di seluruh Indonesia.

“Fitur EV Trip Planner adalah bagian dari upaya kami untuk mempermudah masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik. Selain itu, kami terus memperluas jaringan SPKLU, dari 160 lokasi SPKLU yang sudah tersedia kami akan menambah ratusan stasiun lagi agar pengguna kendaraan listrik dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman,” kata Lasiran.

PLN berharap dengan kemudahan seperti EV Trip Planner, masyarakat semakin percaya diri menggunakan kendaraan listrik untuk perjalanan jarak jauh. Dukungan PLN ini tidak hanya mendukung gaya hidup modern, tetapi juga mendukung transisi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Sebelumnya, BYD menuai kesuksesan di tahun pertamanya di Indonesia. Memperkenalkan diri di awal 2024, pabrikan Tiongkok itu berhasil menutup tahun dengan torehan penjualan mencapai 15.433 unit.

Di tahun pertamanya, BYD mengandalkan empat (4) model mobil listrik, yakni Seal, Dolphin, Atto 3, dan M6. Keempat model tersebut berstatus CBU alias masih didatangkan secara utuh dari Tiongkok.

BYD M6 yang merupakan MPV listrik sukses menjadi model terlaris, disusul Seal, Atto 3, dan Dolphin. Tercatat, dalam waktu hanya tujuh bulan sejak memulai distribusi, BYD berhasil meraih pangsa pasar sebesar 36 persen di segmen electric vehicle (EV).

Tidak hanya di Indonesia, tahun 2024 juga menjadi tonggak bersejarah bagi BYD secara global. BYD mampu memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri New Energy Vehicle (NEV).

Di sepanjang 2024, BYD mampu menjual lebih dari 4,27 juta NEV. Perolehan tersebut naik 41 persen dibanding 2023 yang membukukan penjualan sebanyak 3 juta unit.

Selain itu, ekspor NEV BYD juga mencapai angka yang signifikan, dengan 420 ribu unit dikirimkan ke berbagai negara di seluruh dunia.

"2024 merupakan tahun yang luar biasa bagi BYD, baik secara global maupun di Indonesia. Kami bangga telah mencapai tonggak penting dengan lebih dari 4,27 juta unit NEV terjual dan pencapaian produksi NEV ke-10 juta," terang Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division di Jakarta, Senin (21/1/2025) malam.

Menurut dia, keberhasilan ini mencerminkan komitmen BYD untuk terus berinovasi dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di seluruh dunia.

"Dengan pertumbuhan yang pesat dan kontribusi kami terhadap pengurangan emisi karbon, kami bertekad untuk terus memajukan ekosistem kendaraan listrik dengan teknologi inovatif lainnya dan berharap dapat menorehkan pencapaian yang lebih menggembirakan di tahun-tahun mendatang," tambah Liu Xueliang.