OJK Luncurkan Anti-Scam Center, Simak Manfaatnya

Melalui Indonesia Anti-Scam Center, diharapkan korban scam dapat memperoleh pengembalian dana dengan langkah penanganan yang lebih cepat dan efisien.

oleh Tira Santia diperbarui 11 Feb 2025, 15:42 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 14:55 WIB
Indonesia Anti-Scam Center
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Indonesia Anti-Scam Center (IASC) dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2/2025). (Tira/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Indonesia Anti-Scam Center (IASC) sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat integritas sektor jasa keuangan di Indonesia.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kasus penipuan (scam) yang menimpa konsumen di sektor keuangan di Indonesia.

"Perkenankan kami meluncurkan Anti-Scam Center sebagai persembahan OJK untuk peningkatan integritas sektor jasa keuangan Indonesia," kata Ketua OJK Mahendra Siregar dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Menurut dia, peluncuran IASC ini merupakan bagian dari transformasi pengawasan berbasis teknologi informasi yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan.

Melalui sistem ini, OJK berharap dapat memberikan pengawasan yang lebih komprehensif, cepat, serta mendukung pencapaian hasil yang optimal dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap sektor jasa keuangan.

Sebagai bagian dari kebijakan untuk memperkuat integritas dan perlindungan konsumen, OJK juga menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran akan terus dilakukan secara konsisten.

Hal ini tercermin dari jumlah sanksi yang telah dikenakan pada tahun 2024 dan komitmen OJK untuk memastikan sektor jasa keuangan bebas dari tindakan kejahatan, termasuk terkait judi online.

"OJK bersama aparat penegak hukum serta instansi lembaga berwenang lainnya secara aktif terus berkolaborasi dalam mencegah lembaga jasa keuangan dijadikan sarana untuk melakukan tindak kejahatan, termasuk terkait dengan judi online," ujarnya.

 

Manfaat IASC

Indonesia Anti-Scam Center (IASC)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Indonesia Anti-Scam Center (IASC) dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2/2025). (Tira/Liputan6.com)... Selengkapnya

Adapun melalui IASC, diharapkan korban scam dapat memperoleh pengembalian dana dengan langkah penanganan yang lebih cepat dan efisien.

"Penanganan penipuan atau scam yang terjadi di sektor keuangan juga kami atasi dan inisiasikan melalui pembentukan Indonesia Anti-SCAM Center, sehingga korban SCAM memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh pengembalian dana dengan langkah penanganan yang lebih cepat melalui IASC," jelasnya.

Selain itu, OJK juga berencana untuk memperkuat penanganan scam secara global dengan membentuk Global Anti-Scam Alliance Indonesia Chapter.

"Ke depan penanganan SCAM akan diperkuat dengan rencana pembentukan Global Anti-SCAM Alliance Indonesia Chapter," katanya.

Sejak awal beroperasi 22 November 2024 sampai dengan 9 Februari 2025, IASC telah menerima 42.257 laporan. Jumlah rekening terkait penipuan yang dilaporkan sebanyak 70.390 dan dari jumlah rekening tersebut sejumlah 19.980 telah dilakukan pemblokiran (28 persen). 

Adapun jumlah kerugian dana yang dilaporkan korban sebesar Rp700,2 miliar dan jumlah dana korban yang telah diblokir sebesar Rp 106,8 miliar. IASC akan terus meningkatkan kapasitasnya mempercepat penanganan kasus penipuan di sektor keuangan.

Melalui serangkaian kebijakan ini, OJK berharap dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih aman, transparan, dan dapat dipercaya, sehingga meningkatkan integritas sektor jasa keuangan Indonesia secara keseluruhan.

 

 

 

 

 

OJK Gelar PTIJK 2025

Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2/2025). (Tira/Liputan6.com)... Selengkapnya

OJK melaksanakan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, yang mengusung tema Penguatan Sektor Jasa Keuangan yang Stabil dan Inklusif untuk Mendukung Program Prioritas Nasional, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

PTIJK 2025 merupakan wadah penyampaian perkembangan terkini dan arah kebijakan OJK kepada industri jasa keuangan sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kinerja OJK kepada publik.

"Pertemuan ini juga merupakan puncak dari dialog komprehensif akhir tahun, yang telah diselenggarakan dengan pimpinan asosiasi dan pimpinan industri di masing-masing sektor jasa keuangan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya dalam PTIJK 2025.

Mahendra pun menyampaikan, rasa syukur atas pencapaian Indonesia dalam menghadapi dinamika tahun 2024, meskipun berbagai tantangan besar hadir, seperti tingginya tensi geopolitik, perbedaan dalam pemulihan ekonomi, serta fragmentasi perdagangan global.

Namun, di tengah tantangan tersebut, perekonomian Indonesia, khususnya sektor jasa keuangan, menunjukkan kinerja yang positif dan resiliensi yang luar biasa.

"Kita patut bersyukur dapat menjalani tahun 2024 dengan baik, dengan berbagai dinamika yang ada. Di tengah hal tersebut, perekonomian dan sektor jasa keuangan Indonesia menunjukkan resiliensi dan tetap tumbuh baik," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya