Firdaus Oiwobo Ngaku Punya Gunung Uranium yang Bisa Hidupi Warga Dunia 1.000 Tahun, Yuk Kita Hitung Bareng!

Selain di dekat BSD, Firdaus Oiwobo juga memiliki gunung di Dompu, Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Gunung tersebut memiliki kandungan uranium.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 15 Feb 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2025, 07:00 WIB
Ilustrasi gunung uranium. (Foto by AI)
Ilustrasi gunung uranium. (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Nama Firdaus Oiwobo kembali mencuri perhatian publik setelah aksinya naik meja saat di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis, 6 Februari 2025 viral.  Firdaus Oiwobo merupakan kuasa hukum Razman Nasution dalam kasus pencemaran nama baik dengan lawan Hotman Paris Hutapea. 

Dalam sidang tersebut Firdaus Oiwobo naik ke meja sidang saat terjadi kericuhan, tindakan yang langsung menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk dari pejabat tinggi di bidang hukum.

Sosoknya bukan nama baru dalam dunia hukum. Firdaus dikenal sebagai pengacara yang sering terlibat dalam berbagai kasus kontroversial, baik sebagai kuasa hukum maupun sebagai pihak yang aktif melayangkan laporan hukum.

Baru saja, ia kembali menarik perhatian saat mengaku lebih kaya dibanding dengan Hotman Paris. Bahkan ia mengaku punya gunung di dekat BSD dan juga Gunung Uranium.

"Saya punya gunung kok. Di BSD, deket BSD, saya punya gunung," kata dia dalam sebuah video dikutip Sabtu (14/2/2025).

Ia melanjutkan, selain di BSD, dirinya juga memiliki gunung di Dompu, Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami punya gunung sekarang ini 2 juta metrik ton di dalamnya uranium. Gunung para sultan di Dompu,"

Menurutnya, uranium tersebut bisa untuk menghidupi masyarakat dunia 1.000 tahun.

Apakah benar klaim Firdaus Oiwobo tersebut?

Jika dihitung, 1 metrik ton sama dengan 1.000 kilogram. sehingga jika 2 juta metrik ton sama dengan 2.000.000.000 kg atau 2 miliar kg.

Ukuran uranium adalah pon. Sedangkan 1 kg sama dengan 2,2046 pon. Jadi, jika 2 miliar kg maka mencapai kurang lebih 4.409.245.243,698 pon atau 4,4 miliar pon. 

Jika harga kontrak berjangka uranium saat ini di kisaran USD 67,50 per pon maka jika dikalikan dengan 4,4 miliar pon  adalah USD 297 miliar atau Rp 4.839 triliun (estimasi kurs Rp 16.260 per USD).

Apakah Rp 4.839 triliun bisa menghidupi masyarakat dunia selama 1.000 tahun?

Apa Itu Uranium?

Ilustrasi uranium. (Foto by AI)
Ilustrasi uranium. (Foto by AI)... Selengkapnya

Uranium adalah logam berat yang bersifat radioaktif dan banyak digunakan sebagai bahan bakar dalam pembangkit listrik tenaga nuklir. Secara alami, uranium ditemukan dalam bijih mineral seperti uraninit dan memiliki beberapa isotop, dengan U-235 sebagai isotop yang paling penting karena sifat fisi nuklirnya.

Di pasar komoditas, uranium diperdagangkan dalam bentuk yellowcake (U3O8), dan harganya sering dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kebijakan energi nuklir global, ketegangan geopolitik, serta pasokan dari negara-negara produsen utama seperti Kazakhstan, Kanada, dan Australia.

Saat ini, harga uranium mengalami tren naik seiring dengan meningkatnya permintaan dari industri nuklir yang berkembang, terutama di China dan India, serta keterbatasan pasokan akibat pembatasan produksi dari beberapa perusahaan pertambangan besar.

Di Indonesia, kandungan uranium ditemukan di beberapa daerah, terutama di wilayah yang memiliki aktivitas geologi kompleks. Berikut beberapa lokasi utama:

1. Kalimantan Barat

Melawi dan Ketapang – Daerah ini disebut memiliki potensi uranium dalam batuan granit dan endapan sekunder.

2. Bangka Belitung

Pulau Bangka & Pulau Belitung – Pernah menjadi lokasi eksplorasi oleh BATAN (sekarang BRIN) karena adanya mineral uranium dalam endapan timah.

3. Sulawesi

Mamuju, Sulawesi Barat – Diketahui memiliki radiasi alami yang tinggi, menunjukkan potensi uranium dan thorium dalam batuan.

4. Papua

Pegunungan Jayawijaya – Beberapa studi mengindikasikan potensi uranium, namun belum dikembangkan lebih lanjut.

Eksplorasi uranium di Indonesia masih terbatas karena regulasi dan fokus energi nasional yang lebih condong ke energi terbarukan.

Polri Mulai Penyelidikan Laporan PN Jakut Terkait Razman dan Firdaus

Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) PP, Razman Arif Nasution memastikan ke-16 orang terdaftar sebagai anggota.
Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) PP, Razman Arif Nasution memastikan ke-16 orang terdaftar sebagai anggota.... Selengkapnya

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyatakan, laporan dugaan pelanggaran hukum terhadap terhadap pengacara Razman Arif Nasution, Firdaus Oiwobo dan yang lainnya sudah ditindaklanjuti.

Mereka dilaporkan oleh tim Pengadilan Negeri Jakarta Utara beberapa hari lalu karena tindakannya yang membuat ribut persidangan.

"Laporan polisi hari ini masuk ke Tipidum. Artinya hari ini kami mulai melakukan penyelidikan," ujar Djuhandani kepada awak media, Jumat (14/2/2025).

Djuhandani memastikan, penyelidikan akan diawali dengan mengumpulkan bahan keterangan. Khususnya keterangan pelapor. Namun, dia belum menjadwalkan kapan pemeriksaan terhadap pelapor bakal dilakukan.

"Selanjutnya, penyidik akan memeriksa klarifikasi pelapor," tutur jenderal bintang satu ini.

Pelaporan

Sebagai informasi, pelaporan dilakukan oleh Tim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Laporan diterima dengan nomor STTL/70/II/2025/Bareskrim Polri.

“Jadi atas nama lembaga, atas kejadian pada hari Kamis tanggal 6 kemarin, menuai pro dan kontra. Namun demikian, sikap dari lembaga kami sudah melaporkan kejadian tersebut. Sudah kita laporkan,” ujar Hakim Maryono selaku Humas PN Jakut, Selasa, 11 Februari 2025.

Respons Razman

Atas pelaporan tersebut, Razman mengaku santai. Menurut dia, laporan itu tidak akan berpengaruh apapun terhadapnya dan tim hukumnya.

“Tanggapan saya dan tim terima kasih banyak, dan laporan itu terlalu kecil pasal yang dilaporkan itu ya. Jadi, bagi kami itu adalah sebuah tragedi hukum yang dilakukan oleh Mahkamah Agung, pengadilan tinggi DKI Jakarta, dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara," kata Razman kepada awak media, Rabu, 12 Februari 2025.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya