Liputan6.com, Jakarta Babak baru kasus dugaan penghinaan lembaga peradilan atau contempt of court pekan ini menampilkan Razman Nasution mendatangi Bareskrim Polri Jakarta, Rabu 26/2/2025). Didampingi kuasa hukum, ia diperiksa sekitar 5 jam.
Razman Nasution dicecar sekitar 24 pertanyaan. Pemeriksaan ini buntut sidang kasus pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang berakhir ricuh.
Advertisement
Baca Juga
Kala itu, Razman Nasution yang tak terima mendekati meja Majelis Hakim dan meneriaki (maaf) koruptor. Sementara salah satu kuasa hukumnya, Firdaus Oiwobo malah naik dan menginjak-injak meja persidangan.
Advertisement
“Pertanyaan itu tadi sekitar 24 pertanyaan dan kami juga setelah melihat video apakah itu dari CCTV apakah itu video resmi dari pengadilan kok kayaknya unsurnya sulit untuk dikatakan bahwa kami melanggar di tiga pasal itu,” kata Razman Nasution.
Tindakan Contempt of Court
Atas kericuhan dalam sidang, Razman Nasution dilaporkan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Ibrahim Palino, ke Bareskrim Polri. Laporan ke Bareskrim Polri itu tercatat dengan nomor STTL/70/II/2025/Bareskrim.
Ia dibidik dengan tiga pasal yakni 335 KUHP (pemaksaan dengan kekerasan), 207 KUHP (penghinaan), dan 217 KUHP (kegaduhan di pengadilan). “Kalau pasal itu pasal biasa maka tidak ada kaitannya dengan contempt of court,” ujar Razman Nasution.
“Tapi, kalau dikatakan tindakan contempt of court maka perbuatan itu harusnya berada di ranah umum. Di tempat umum. Ada kekerasan atau ancaman kekerasan di tempat umum. Saya kaget tadi, begitu runutnya video itu,” imbuhnya.
Advertisement
Tak Bermaksud Menyerang Institusi
Usai diperiksa, Razman Nasution menjelaskan, telah menyaksikan video yang diberikan oleh pihak pelapor, yakni Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dalam pemeriksaan, ia menjawab pertanyaan penyidik dengan lancar.
Melansir video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (26/2/2025), Razman Nasution menyatakan tidak bermaksud menyerang dan menghina institusi kehakiman dari level Pengadilan Negeri hingga Mahkamah Agung.
“Sekali lagi saya katakan bahwa kami tak bermaksud menyerang institusi. Tidak menyerang institusi kehakiman dari Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Negeri. No. Tidak juga Kejaksaan. Tidak juga Kepolisian dan KPK. Tidak juga lawyer,” akunya.
Kilas Balik Dilaporkan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Diberitakan sebelumnya, Razman Nasution dilaporkan ke Bareskrim Polri atas keterlibatannya dalam kericuhan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 11 Februari 2025. Laporan tersebut dilayangkan pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas instruksi langsung Mahkamah Agung.
Kericuhan melibatkan Razman Nasution dan Firdaus Oiwobo, yang juga telah diperiksa Bareskrim pada 26 Februari 2025. Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai perilaku dan etika profesi advokat di ruang pengadilan.
Meski menghadapi berbagai tuntutan hukum, Razman Nasution ngotot tak bersalah. Ia optimistis dapat lolos dari jeratan hukum. Publik menanti bagaimana proses hukum ini akan berlanjut dan apa yang akan menjadi keputusan pengadilan nantinya.
Advertisement
