Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengumumkan bahwa proses negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan Apple telah berhasil diselesaikan. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama investasi berlangsung hari ini di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, pada Rabu (26/2/2025).
Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa MoU ini merupakan simbol dari kesepakatan penting yang dicapai oleh kedua pihak setelah melewati proses perundingan yang cukup panjang, yang berlangsung sekitar lima bulan.
Advertisement
Baca Juga
"Alhamdulillah hari ini kita sudah mendatangani MoU antara Kementerian Perindustrian dan Apple," ungkap Agus dalam konferensi pers.
Advertisement
Menperin juga menambahkan bahwa sebelum negosiasi dimulai, pihak Kemenperin sempat menunda penerbitan sertifikat TKDN untuk Apple, yang berdampak pada ketidakmampuan produsen iPhone tersebut untuk memperoleh izin edar di Indonesia. Tindakan ini menjadi pemicu awal dimulainya perundingan yang berlangsung alot dan penuh tantangan.
Proses negosiasi ini tidaklah sederhana, terutama karena kedua belah pihak memiliki kepentingan yang harus dipertahankan. "Terbukti sampai detik terakhir. Jadi 15 menit yang lalu kami masih melakukan penyesuaian komunikasi dengan Apple terhadap beberapa item yang bisa kita masukkan ke dalam MoU atau yang tidak bisa kita masukkan ke dalam MoU," jelasnya.
Perundingan Alot
Walaupun perundingan tersebut mengalami banyak dinamika, Kemenperin tetap berkomitmen pada prinsip keadilan dan mengutamakan kepentingan bangsa serta negara. Dalam konteks ini, Indonesia berusaha memastikan bahwa nilai tambah yang signifikan bagi ekonomi nasional dan pembangunan Merah Putih menjadi prioritas utama dalam kesepakatan ini.
Agus menyatakan, "Perundingan, saya bisa sampaikan tidak mudah, relatifly alot. Karena memang seperti yang saya selalu sampaikan di awal, selalu saya sampaikan bahwa kedua belah pihak pasti akan menjaga interestnya, kedua belah pihak pasti akan menjaga kepentingannya, bahkan menjaga prinsip-prinsipnya."
Pada saat-saat terakhir, Kemenperin masih melakukan penyesuaian komunikasi dengan pihak Apple yang berlokasi di Cupertino, Amerika Serikat.
Proses penyesuaian ini berlangsung hingga 15 menit sebelum penandatanganan MoU, yang akhirnya dilakukan secara elektronik sebagai langkah awal dalam implementasi kerja sama tersebut.
"Jadi 15 menit yang lalu, jadi negosiasi pasti dan itu kita juga sudah sejak 5 bulan yang lalu kita siap untuk menghadapi negosiasi. Jadi Alhamdulillah sampai 15 menit yang lalu, akhirnya Alhamdulillah kita sudah bersepakatan. Dan dokumen MoU sudah ditandatangani untuk sementara secara elektronik," tutupnya.
Tim Kemenperin Gelar 3 Pertemuan dengan Apple
Tim teknis dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebelumnya telah mengadakan pertemuan sebanyak tiga kali dengan perwakilan Apple.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa agenda utama adalah membahas perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk iPhone 16.
"Tim kami, minggu lalu saja sudah tiga kali bertemu (dengan pihak Apple)," ungkap Agus, seperti yang dikutip dari Antara pada Kamis (20/2/2025).
Dia juga menekankan pentingnya negosiasi ini, agar pasar domestik dapat merasakan dampak positif dari keberadaan Apple di Indonesia.
Agus menambahkan, "Jadi seharusnya sudah ada bentuknya. Sudah ada bentuknya," yang menunjukkan harapannya agar hasil dari negosiasi ini segera terwujud. Dia meyakini bahwa proses negosiasi antara Kemenperin dan Apple berlangsung dengan baik.
Dengan demikian, diharapkan kerjasama ini tidak hanya menguntungkan pihak Apple, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi industri dalam negeri dan konsumen di Tanah Air.
Advertisement
Bangun Pabrik
Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang beserta beberapa anggotanya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Apple, yaitu Nick Amman yang menjabat sebagai Wakil Presiden Kebijakan Global Apple, di kantornya.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas "komitmen investasi Apple di Indonesia" yang akan direalisasikan melalui pembangunan pabrik AirTag di Batam, dengan harapan dapat memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk iPhone 16.
Diskusi ini sangat penting dalam konteks pengembangan industri teknologi di Indonesia. Dengan adanya investasi dari Apple, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
